IPS

15. Malu

Setelah berperang peper-peperan upil mereka yang sudah lelah kejar-kejaran memutuskan untuk cuci tangan lalu duduk menyender disofa ruang keluarga berbarengan sambil mengatur napas masing-masing.

"Anjir gue capekk."

"Sama." Mereka berdua saling tatap-tatapan kemudian.

"Gara-gara elo si!" Tuduh Sagam duluan.

"Elo lah!" Balik Nanda tak mau kalah.

"Lo."

"Lo."

"Looooooooo."

"Loooooooooooooooooo." Nanda ngos-ngosan setelah berucap panjang dengan satu tarikan napas. Mereka saling mengeluarkan tatapan tajam kemudian memalingkan wajah setelah dirasa mata mereka sudah cukup perih.

Setelah itu terjadi keheningan, Nanda melipat tangannya di dada sambil memalingkan wajahnya sama dengan halnya yang dilakukan Sagam.

"Ekhem..." Sagam berdehem kemudian melirik kecil kearah perempuan itu yang ternyata masih saja tetap memalingkan wajahnya.

"Gue haus ambilin minum!" Nanda yang sudah muak mendengar semua perintah Sagam memilih diam dan langsung menurutinya.

Sagam yang merasa heran bergumam "Tumben nurut," lalu ia memilih mengacuhkan hal tersebut dan mengambil remot kemudian menyalakan tv serial kartun Spongebob kesukaannya.

Tak lama kemudian Nanda membawa dua gelas air yang isi warnanya berbeda satu air putih biasa satunya lagi berwarna kuning beserta cemilannya sebagai pelengkap. "Nah, gini dong.. kan jadi sama-sama enak." Ucap Sagam seraya mengambil gelas yang berwarna kuning sebelum niatnya terlaksana "Eee.... Ehh ini punya gue." Nanda buru-buru menepak tangan Sagam yang ingin mengambil gelas punyanya.

"Lah terus gue yang mana?"

"Nah punya lo yang satunya, yang ini nih.." ucap Nanda sembari menyodorkan air putih ke tangan Sagam.

"Lah kok gue yang ini. Seharusnya sebagai majikan gue minum yang punya lo."

Sebelum Sagam merebut minuman miliknya. Nanda sudah pasang badan dengan cepat-cepat menyelupkan lidahnya ke minumannya setelah itu nyengir tak berdosa "Yah, jadi jorok." Ucap Nanda dengan muka sok polosnya.

Sagam yang geram pun segera menaruh gelas miliknya dan merebut gelas milik Nanda kemudian ditaruh di meja dan dengan cepat langsung memiting kepala cewek itu ke ketiaknya. Nanda yang kaget dengan hal tiba-tiba tersebut tidak bisa memberontak saat wajahnya dihimpit langsung dengan ketiak Sagam serta tangan dan kakinya ditiban kaki cowok itu.

"Ampummhhhhhjjj." Suara Nanda teredam karna saat ini ia benar-benar tidak bisa apa-apa saat cowok itu sepertinya mengumpulkan semua kekesalan terpendam kepadanya dari dulu.

Tak mau kehabisan akal Nanda mencubit perut yang kata cewek-cewek disekolahnya sixpack itu dan ya alhasil dengan cara ini Sagam langsung melepaskan pitingan kepalanya dan langsung mengusap bekas cubitan yang barusan ia lakukan.

"Gila lo!"

"Elo yang gila, tiba-tiba miting gue bau tau!" Sebenarnya tidak bau ketiak Sagam termasuk wangi atau bahkan sangat wangi untuk ukuran seorang remaja laki-laki. Nanda hanya tidak mau jika cowok itu besar kepala nantinya.

"Enak aja bau! salah lo sendiri, kenapa minuman gue dibedain sama yang punya lo!"

'Dasar bocah' batin Nanda.

"Ya kan, lo tadi ngomongnya apa 'gue haus ambilin minum' terus salah gue apa coba lo aja nggak ngomong yang lebih spesifik?!" Jelas Nanda panjang, Sagam yang mendengarnya baru menyadari hal tersebut dengan segera memalingkan wajahnya malu.

Melihat hal itu Nanda menahan tawanya.

••••

Hola...

Gaes gua orangnya selalu ngetik saat lagi pengen nah pas udh pengen pasti ketikan gua dikit dan lgsg gua publis.

Gua juga bingung ini cerita konfliknya harus begimana karna gua nulis ya ngalir aja sama pikiran gua pada hari itu.

Eh tapi gua nggak mau henti hentinya promo yutub gue gaesss

Plis bgt di tonton klo ga mau kuota klian abis subscribe aja dah(idih maksa)

Ga tau bikin yutub buat apaan tapi bikin ajalah sapa tau viral(wkwk ngarep)

Dah lah gaes capek ngetik.

Komen elah.