2. Flashback Bentar(Fb)

1.7K 143 4
                                    


"Lo mau jajan apa Nan?" tanya Sari, saat melihat sahabatnya itu ingin beranjak pergi dari tempat mereka berdiri.

Saat ini mereka berdua berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan. Mata mereka sibuk mencari tempat yang kosong, sampai Sari melihat suatu objek yang diminatinya, Nanda yang penasaran mengikuti arah pandang Sari lalu mendengus kesal.

"Aaaaa... Nanda ada Sagam! mintain gue follback sama add back dong, ke dia Nan please Nan!" pekik Sari setengah berteriak sambil menunjuk kearah jejeran pelajar berparas tampan yang bernotabe most wanted di sekolah ini, Nanda lagi-lagi mendengus melihat respons berlebihan sahabatnya itu.

"Ett, dah nyusain orang aja sih. Lo kan punya mulut Sar? kenapa enggak lo aja yang minta sendiri?" balas Nanda sambil sesekali melirik ke arah Sagam yang sedang berbincang dengan teman-temannya.

Sagam itu anak IPA 1. Kelas unggulan, kemungkinan besar Sagam itu anak yang tergolong pinter. tapi Nanda nggak akan percaya hal itu karna kata Sari, orang tua sagam itu pemegang saham di sekolah ini jadi bisa aja kan Sagam nyogok, maybe.

"Emang, apa yang lo suka dari dia sih Sar?" tanya Nanda lagi.

"Ishh.. gue malu Nanda. Gue kan cewek, gengsi lah minta duluan ke cowok apalagi dia itu ganteng, tajir,  dan pinter. Gue juga denger-denger dia itu baik dan ramah tipe gue bangetkan. Terus dia juga Anak IPA, IPA satu malahan," ucap Sari tanpa jeda, sambil membayangkan dirinya bersama sang pujaan hati.

"Lah, kalo lo gengsi minta duluan karna lo cewek, terus kenapa masih nyuruh gue yang juga cewek sempak." Untuk beberapa saat Sari terdiam.

"Ah, bodo amat. Pokoknya lo harus minta ke-dia, ntar lo gue traktir dikantin selama seminggu, kalo bisa buat Sagam deket sama gue?" Anggap saja inilah perjuangan terakhir Sari karna ia telah menyerah meminta permintaan follback dan add back di-akun cowok itu yang tidak dibalas-balas sejak pertengahan kelas sepuluh sampai saat ini mereka kelas sebelas. Lain hal dengan Nanda yang mendengar penawaran menggiurkan tersebut, tanpa perlu berpikir panjang ia langsung mengangguk antusias. Kalau soal traktir pakai alasan makanan, pasti Nanda akan mau.

"Yaudah gue kesana dulu ya, nyamperin dia, lo disini aja pesenin gue tempe tepung sama teh botol!"

"Yee... Soal traktir makanan aja lu cepet nyet!" Nanda hanya nyengir.

Dengan langkah tergesa-gesa ia mendekati Sagam. Karna ia tak bisa menahan hasratnya untuk makan setelah ini. Ia terus bersabar menunggu orang-orang menyingkir karna menghalangi jalannya. Setelah sampai dan berdiri tepat dibelakang punggung Sagam ia menepuk pundaknya. Dengan serentak, teman-teman Sagam menatap kearahnya dengan pandangan bingung, Nanda yang ditatap berusaha untuk tidak peduli dan tetap fokus pada tujuannya tadi.

"Lo Sagam kan anak IPA 1, boleh ngomong sebentar?" tanya Nanda.

Sagam bingung ia tidak kenal cewek itu. Mungkin salah satu fansnya, pikirnya. Ditatapnya cewek itu dengan pandangan menilai, cewek yang ia sendiri belum tau namanya kemudian ia menatap teman-temannya seakan meminta pendapat dengan gerakan mata dan dibalas anggukan dan senyuman penuh arti dari mereka.

"Bro gue cabut bentar!"

"Kita ngomong di taman belakang," cowok itu mengalihkan pandangannya sejenak ke arah cewek itu, dan dibalas anggukan tanda setuju.

Setelah pamit dan mendapat persetujuan, mereka berdua segera pergi ke taman tersebut. Kenapa Sagam memilih tempat itu, jawabannya karna tempat itu sepi dan jarang dikunjungi penghuni sekolah, entah perasaannya saja atau apa, ketika melihat cewek itu ia merasa yang dibicarakannya nanti itu bentuk privasi yang tak boleh didengar siapapun.

"Nah sekarang lo mau ngomong apa?" tanya Sagam sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Oh, kenalin gue Nanda putri arafif anak X.IPS 1 hobby makan, tidur, ketawa dan gue kesini karna Sari temen gue yang suka sama lu, da-" belum selesai ia berbicara, ucapannya terpotong.

"To the point aja." potong Sagam cepat.

"Follback sama add back akun nya Sari yahh!" ucap Nanda sambil nyengir dan Sagam membalas dengan menaikan satu alisnya, ekspektasinya melenceng. "Enggak!"

"Ih belagu amat sih! Bisa ya si Sari suka sama ini cowok?" balas Nanda dengan suara pelan seraya menunduk, tanpa sepengetahuan cewek itu. Sagam mendengar semua ucapannya itu dan menatap tajam ke arah perempuan yang baru saja mengumpat tentang dirinya didepannya. Beruntung yang ditatap tidak melihat.

"Yaudah, pinjem hp lo! Biar gue sendiri yang add back dan follback sari, sinih!" ucapnya keras kepala, kemudian mendongak menatap Sagam. Sambil mengadahkan tangannya.

"Kita baru kenal beberapa menit, dan lo?" tunjuk Sagam sambil menggelengkan kepala tanda tak percaya.

"Emangnya gue kenapa?" tunjuk Nanda pada dirinya sendiri.

"Nggak sopan!"

"Yaelah Gam pinjem doang, gue kasih 3 permintaan deh kalo lo mau ngechat dan deket sama Sari, janji dehh gue akan turutin apa mau lo. ini tuh demi makan--, eh.. Maksudnya demi temen gue!" Tiba-tiba ide itu muncul saja dari otak cermelangnya Nanda. Sambil menggoyang-goyangkan lengan Sagam memohon, Nanda merutuki kebodohannya yang hampir saja keceplosan bisa saja dengan ucapan yang hampir keceplosan tadi Sagam malah akan menjahui temannya.

"Lo serius? Gue nggak akan main-main tentang janji lo! Dan apa pun yang gue suruh, lo harus kerjain enggak ada bantahan ataupun itu. Dan sebaliknya gue akan berusaha deketin temen lo, DEAL !" ucap Sagam panjang lebar dan menekan kata 'deketin' sambil mengulurkan tangannya berniat untuk berjabat tangan, dengan anggukan antusias Nanda langsung menerima uluran tangan Sagam.

Dan, didetik selanjutnya seringai tercetak jelas diwajah tampannya.

••••

Tbc

Typo? Komen please
Vote?

#240917
#220419

IPS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang