H Mission Commencing!!

45

Palico
Setelah Takuya setuju dengan Miyuri dia memeluknya dengan erat.

"Hei Asou-san kau memelukku terlalu erat." Takuya dengan bercanda berkata.

"Kamu memiliki tubuh yang bagus Takuya-kun, dan jangan panggil aku secara formal. Panggil saja aku Miyuri atau apapun yang kamu suka." Miyuri berkata dengan penuh kasih padanya sambil merasakan tubuhnya.

"Oke Miyu-chan, apa kamu yakin tidak punya pengalaman dengan seorang pria ?." Takuya bertanya dengan curiga. "Kamu menggerakkan tanganmu seperti tangan orang tua mesum Miyu-chan."

"Seharusnya itu Miyu-nee, dan siapa orang tua itu ?! Aku hanya tidak bisa menahannya, maaf." Kata Miyuri.

"Jadi kamu menjadi pria berotot ya?" Takuya menggoda. 'Mungkin itulah alasan mengapa dia memilih Buffed MC di hentai aslinya.'

"Wajar bagi perempuan untuk menemukan pria yang lebih tampan dan rasanya aman dipeluk oleh pria dengan tubuh berotot." Dia berkata sambil memeluknya.

Setelah beberapa kontak mesra dan mengobrol akhirnya Takuya memutuskan untuk pergi dan pulang ke rumah. Keduanya keluar dari apartemen lalu mereka mengucapkan selamat tinggal satu sama lain.

Takuya tidak langsung pulang, malah pergi ke apartemen pertamanya. Di dalam apartemennya, Takuya sedang memegang token kayu berbentuk wajah kucing.

"Sistem, Bagaimana cara menggunakan benda ini?"

[Tempatkan token pemanggil Palico di lantai dan berikan setetes darah di atasnya.]

"Oh ... aku butuh darah seperti ritual pemanggilan edgy di anime." Takuya bergumam lalu dia menggigit jari telunjuknya lalu memberikan tanda setetes darahnya.

[Sekarang visualisasikan penampilan kucing yang Anda suka.]

"Visualisasikan ya .." ucap Takuya lalu ia memejamkan mata lalu salah satu kucing badass yang ia kenal yang juga bisa masak terlintas di benaknya lalu ia tersenyum dan membayangkan kucing itu.

Dalam imajinasinya ada seekor kucing jantan humanoid, dia tinggi dengan tubuh yang langsing, proporsional. Dia muncul dengan mantel hijau, kaos dalam putih, celana abu-abu, sepasang sarung tangan kulit coklat, syal merah halus, dan rapier di kedua sisi pinggangnya.

Setelah dia memvisualisasikannya, token pemanggilan Palico bersinar dan lingkaran sihir muncul di lantai, Takuya membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi.

Token tersebut berubah menjadi partikel cahaya kemudian siluet kucing terbentuk, setelah beberapa detik kucing berambut ungu dan putih dapat terlihat.

"Luar biasa, kucing ini mirip Nyanta dari Log Horizon." Takuya berkata sambil matanya berbinar.

"Halo." Kata Takuya.

"Wow nyaa ~ Aku membunuh monster yang terlihat seperti acar lalu aku dipanggil kesini nyaa ~, monster itu sangat beruntung." Kata kucing itu lalu dia menatap Takuya. "Kamu sepertinya bukan pemburu nyaa ~, Hei kamu memiliki token suci yang sudah lama hilang dari suku Feline kita ~, berdasarkan tradisi kita aku akan melayanimu sebagai budakmu." Kucing itu mengangguk.

"Ya, saya bukan pemburu, apakah Anda punya nama? Nama saya Takuya." Kata Takuya.

"Namaku ... oh aku lupa nya ~."

"Apa kamu baik baik saja?"

"Jangan khawatir nya, aku ingat setelah dipanggil orang yang dipanggil akan lupa namanya. Kamu bisa memberiku satu Takunya-samnyaa." Kata kucing itu.

"Kalau begitu, mulai sekarang kamu adalah bagian dari Keluarga kami. Namamu Nyanta mulai sekarang." Kata Takuya.

"Nyanta nya ... aku suka nyaa." Kucing bernama Nyanta itu sekarang mengangguk.

"Hai Nyanta, ada sesuatu yang ingin saya minta dari Anda." Kata Takuya.

"Oke apa itu Takunya-samnya." Nyanta bertanya.

"Tolong bertingkah seperti kucing biasa di depan semua orang selain aku." Kata Takuya.

"Tapi aku kucing biasa, Nya." Kata Nyanta lalu Takuya menggelengkan kepalanya. Takuya mengambil ponselnya dari sakunya dan mencari beberapa video kucing di internet dan menunjukkannya pada Nyanta.

"Apa yang terjadi, nya ?! kenapa mereka semua bodoh? Wow, wanita yang seksi, sayang sekali dia bodoh." Ucap Nyanta saat menonton video kucing di ponsel Takuya.

"Mereka adalah kucing normal di dunia ini." Takuya berkata pada kucing itu. "Kamu juga perlu melepaskan armor dan rapier di pinggangku. Dunia ini damai sekarang dan tidak ada monster besar yang berkeliaran."

"Apa kau bilang aku akan bertingkah seperti orang idiot di sekitar nya?" Nyanta mengerutkan alisnya.

"Anggap saja itu sebagai pelatihan untuk membaur dengan barisan musuh, dan kau bisa bersikap normal jika hanya kita berdua yang ada." Takuya mengatakan omong kosong pada kucing itu.

"Kalau dibilang begitu Takunya-samnya." Nyanta melepas armor dan senjatanya lalu Takuya mengambilnya dan menyimpannya di inventory miliknya, Nyanta terkejut saat armornya menghilang.

"Jangan khawatir Nyanta, aku hanya menyimpannya di inventaris menggunakan sihir." Takuya berkata lalu armor Nyanta muncul kembali.

"Luar biasa nya... Jika aku hanya memiliki sihir semacam itu aku bisa menyimpan seluruh monster dan menjualnya ke guild dan mendapatkan banyak zenny (mata uang MH.)!" Ucap Nyanta sambil matanya berbinar.

'Orang ini memiliki perilaku yang berbeda dari yang saya bayangkan.' Takuya berpikir dan menyimpan senjata dan armor kucing itu lalu bertanya pada Nyanta.

"Hei Nyanta, apa kamu tahu cara memasak?" Takuya bertanya dengan penuh harapan.

"Iya nya! Aku murid Grammeowster Chef di Seliana! Kalau aku pensiun dari Palico, aku harusnya yang memasak di Astera bukan chef Meowscular." Nyanta dengan bangga berkata.

"Itu berarti masakanmu luar biasa kan?" Takuya berkata dengan mata tajam.

"Ya! Saya menguasai Seni Memanggang Daging! Dan hal lainnya." Kata Nanta sambil tersenyum.

"Ohhh !! Aku sangat menantikannya." Takuya berkata dengan gembira dan Nyanta mengangguk. "Bahan-bahan di dunia ini berbeda jadi aku akan membeli semuanya untuk kamu cicipi dan setelah itu memilih bahan yang cocok untuk daging panggangmu." Takuya berkata dan Nyanta hanya mengangguk.

"Hei Nyanta akan pergi ke rumah Keluarga kita sekarang, kamu harus mulai bertingkah seperti kucing normal di dunia ini setelah kita keluar.

"Tidak masalah, nya." Nyanta setuju kemudian mereka pergi ke apartemen dan Nyanta mulai berjalan merangkak sambil mengikuti Takuya di sampingnya.

'Dunia ini sangat berbeda, nya! wow begitu banyak monster metal disekitar .... 'pikir Nyanta sambil melihat sekeliling.