87

1.6K 105 1
                                    

Nina merasa lelah saat orgasme, Nina hanya memejamkan mata sementara tubuhnya sedikit bergerak-gerak.

'Ini ... apa yang mereka sebut orgasme? Sungguh perasaan yang luar biasa. ' Pikir Nina sambil mengerang dengan nada rendah.

Takuya melepaskan penisnya dari vagina Nina lalu dia berbalik dan melihat teaser di punggungnya.

"Ara? Jadi giliranku sekarang?" Kata Mira menggoda sambil mengarahkan jari telunjuknya ke dada Takuya.

"Kamu benar-benar suka menggodaku, bukan?" Takuya mencubit pantatnya.

"Ah!" Mira merasakan sensasi aliran listrik di pipi pantatnya saat Takuya menampar pantatnya.

"Hehe ekspresi yang lucu." Takuya menggosok penisnya di sela-sela kaki Mira.

"Hnn, kau menggosok dingmu di antara kakiku kau benar-benar cabul." Kata Mira dengan nada menggoda yang khas.

"Katakan orang yang membasahi penisku dengan cairan cintanya, aku tahu kau menginginkan ini tapi pertama-tama kau harus mengemis." Takuya berkata lalu dia memegang dagunya dan tersenyum seperti onii-san yang ramah.

"Hmph, wajar jika seorang wanita melumasi bagian dalamnya ketika bagian pribadinya diejek karena sakitnya berhubungan seks tanpa melumasi bagian dalamnya, kaulah yang harus memohon jangan khawatir aku akan membiarkanmu gunakan tubuhku sebanyak yang kamu mau. " Mira membalas dan menggoda lalu dia cemberut.

"Oh." Takuya berhenti menggosok lalu pergi ke Yuna.

"Hei ada apa Takuya-kun?" Mira bertanya dengan reaksi bingung.

"Aku merasa kamu tidak ingin melakukannya jadi aku akan menjalani putaran kedua dengan Yuna-chan." Takuya berkata lalu Yuna perlahan membuka matanya lalu dia melihat ke arah Takuya.

"Apakah kamu siap untuk kedua kalinya Yuna-chan?" Takuya berkata lalu dia menggosok penisnya di bagian masuk vagina Yuna.

"Aku selalu siap untuk cintamu Takuya-san." Kata Yuna lalu dia mengguncang pantatnya.

"Hei hei Yuna-chan! Giliranku tunggu sebentar." Mira merebut Takuya dari putrinya, Takuya tertawa kecil.

"Ehh? Apa aku salah mengira kamu tidak menginginkannya Mira?" Takuya dengan polos berkata sementara Mira cemberut.

"Oke oke aku kalah." Kata Mira lalu dia melihat wajah Takuya yang terlihat puas.

"Lucunya." Takuya berkata lalu dia tersenyum dan menjepitnya dengan kuat.

"Eh?" Jantung Mira berdebar kencang.

'Perasaan apa ini, Apakah dia akan melanggarku seperti aku hanya onnahole? Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan tetapi melihat caranya yang gagah dan kasar dalam menangani saya membuat saya merasa bersemangat. ' Pikir Mira sementara Takuya dengan paksa melebarkan kakinya.

"Aku merasa ingin bercinta denganmu sampai kamu tidak tahan lagi." Takuya berbisik lalu jantung Mira berdegup kencang.

"Kum-tolong ... lakukan denganku." Kata Mira sambil tersipu malu dan seksi menatap Takuya.

Tiba-tiba Takuya memasukkan dengan paksa penisnya ke dalam vaginanya dan mencapai bagian terdalamnya.

"Aahn !!" Mira mengerang keras sambil menjulurkan lidahnya.

"Kamu membuat ekspresi cabul Mira, untuk berpikir bahwa Mira-san yang tampak anggun dan lembut sedang memiliki ekspresi cabul di depanku." Takuya menggoda si MILF lalu dia menggerakkan pinggulnya tanpa menahan.

"Ahn ahn"

* Piak piak. *

"Begitu besar."

Takuya terus meniduri Mira, setiap kali dia merenungkan penisnya Takuya mencapai tempat terdalamnya. Hampir lima menit berlalu, hentakan kasar Takuya membuat tubuh Mira mulai menggigil.

H Mission Commencing!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang