63

2.3K 134 0
                                    

Pengisi lain.
Aika berdiri dari kasur setelah berhasil membuat Yuusuke tertidur, dia merasa haus setelah menyanyikan lagu pengantar tidur untuk bayinya.

Aika pergi ke dapur dan minum air, dia akan kembali ke kamarnya tetapi dia berhenti di tengah jalan karena dia mendengar "tangisan" di kamar ibunya.

"Kaa-san berusaha menjadi kuat di depan kita tapi kenyataannya dia hanya wanita yang kesepian, sekarang tou-san sudah tiada pasti sulit baginya." Aika bergumam lalu menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk menghibur ibunya.

Aika mengetuk pintu kamar Shiori.

"Kaa-san kamu baik-baik saja?

"Kaa-san aku tahu ini sulit bagimu tapi kita harus terus menjalani hidup kita, dan ingat Taku, aku dan anak-anak selalu ada di sini untukmu." Aika berkata di balik pintu sambil memasang ekspresi khawatir.

Sementara itu Shiori yang sedang berbaring di ranjang bersama Takuya sedikit tersentak mendengar suara putrinya.

"Jangan khawatir Aika-chan, aku tahu itu sebabnya aku beruntung memiliki kalian berdua." Shiori menjawab.

"Oke aku akan kembali ke kamarku sekarang, jika ingin seseorang berbicara aku selalu tersedia untukmu Kaa-san." Aika berkata lalu dia kembali ke kamarnya.

Takuya yang memeluk pinggang Shiori tersenyum dan membisikkan sesuatu di telinga Shiori.

"Apakah kamu serius Takuya-kun?" Mata Shiori membelalak.

"Un, aku benar-benar serius aku sangat mencintaimu." Takuya berkata padanya.

"Jika aku baru bertemu denganmu 30 tahun sebelumnya ketika aku masih seorang gadis yang bermimpi tentang hal-hal romantis dalam hidup." Kata Shiori.

'Sistem apakah Anda memiliki sesuatu yang dapat membuat seseorang terlihat lebih muda secara permanen?'

[Ding! (Peringkat C) Pil kecantikan untuk 200C.]

[Apakah Anda ingin membelinya?]

"Ya, letakkan di tanganku."

Pil muncul di tangannya, dia mengaktifkan geassnya lalu menggunakannya pada Shiori.

"Makan kaa-san ini." Takuya meletakkan pil di mulutnya.

Shiori hanya memakan pil itu tanpa rasa khawatir. Dia melakukannya karena dia masih tidak ingin sisi supranaturalnya terungkap dan terlalu banyak penjelasan membuatnya kesal.

Pil itu tidak langsung berpengaruh, Takuya menonaktifkan geassnya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

"Berapa lama kamu berencana untuk tinggal di sini, Takuya-kun?" Shiori berkata, pil itu tidak berasa, tidak berbau dan menjadi cair setelah masuk ke mulut itu sebabnya Shiori tidak memperhatikan apapun.

"Aku ingin memelukmu seperti ini Kaa-san, biarkan aku tinggal di sini sampai kamu tertidur." Kata Takuya.

"Bagaimana jika Aika tidak menerima kita?" Shiori merenungkan kata-kata yang dibisikkan Takuya sebelumnya.

"Jangan khawatir tentang itu Kaa-san, biarkan aku yang menanganinya ketika waktunya tiba." Takuya meyakinkannya lalu dia mencium bibirnya.

Setelah satu jam memeluk Shiori yang sudah terlelap, Takuya memberikan ciuman terakhir di dahinya sebelum meninggalkan kamar Shiori untuk tidur di kamarnya sendiri.

"Nyanta tidak kembali?" Takuya bergumam setelah dia memasuki kamarnya dan Nyanta tidak terlihat dimanapun.

"Aku harus memberinya kompensasi dengan beberapa kucing cantik." Takuya menghela nafas lalu dia berbaring di tempat tidur dan menutup matanya lalu dia memeriksa statusnya.

H Mission Commencing!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang