66

2.3K 141 3
                                    

Nenek Marah. (R18 +)
Takuya dan Shiori sedang berdiri di depan lemari es sambil menikmati momen mesra mereka.

Takuya mencium leher Shiori sementara tangannya membelai kedua puncaknya.

Mata Shiori terpejam sambil merasakan setiap sentuhannya ke tubuhnya.

Tangan kanan Takuya bergerak ke bawah lalu mencapai bagian pribadi Shiori lalu jari-jarinya meluncur melalui celana dan celana dalamnya.

Celana yoga yang ketat membuat jarinya sulit digerakkan namun memberikan perasaan senang baru bagi Shiori.

Adik laki-laki Takuya mulai mengeras lalu ia mengusapnya di sela-sela pantat Shiori yang montok.

"Hmmnn." Shiori mengerang ringan saat dia merasakan pantat dan klitorisnya sedang digosok pada saat yang bersamaan.

Shiori menoleh untuk melihat wajah tampan Takuya kemudian menyentuh pipinya dan memberinya ciuman, lidah mereka bermain satu sama lain setelah beberapa ciuman.

Segera tanda basah muncul di selangkangannya, Shiori benar-benar terangsang saat bersenang-senang dengan Takuya di dapur.

Beberapa menit berlalu Takuya merasa sudah waktunya untuk berbuat.

"Kaa-san, ayo kita lakukan di sini." Takuya berbisik.

Shiori tidak menjawab dan hanya berjongkok di depannya, wajahnya menghadap selangkangannya lalu dia menurunkan celana pendeknya dan adik laki-laki Takuya yang tegak berdiri dengan bangga di depan wajahnya, Shiori secara naluriah menjilat bibir bawahnya lalu dia memberinya blowjob .

'Keterampilan Kaa-san benar-benar luar biasa.' Takuya menatap ibunya dengan wajah puas.

"Hmm, Kaa-san rasanya luar biasa." Takuya berkata dengan nada rendah, Shiori melihat wajah Takuya saat dia menggerakkan kepalanya dan merasakan pencapaian ketika dia mendengar pujiannya.

Di pojok rumah ada dua ekor kucing yang duduk sambil menyaksikan pemandangan di depan mereka.

"Memiliki hubungan gelap ibu dan anak membuatku terangsang, nya." Kata kucing hitam itu.

"..." Kucing satunya hanya diam lalu dia keluar.

"Mau kemana Nyanta?" Rou bertanya.

"Saya ingin bersenang-senang dengan kucing di blok ke-3." Kata Nyanta.

"Hehe jangan sedih lagi biarpun kamu satu-satunya kucing di dunia ini aku tidak akan melakukannya denganmu karena aku hanya suka Manusia. Kucing itu kecil dan membosankan." Rou berkata kemudian hati Nyanta yang tak berdosa hancur lagi dan buru-buru meninggalkan rumah.

"Ah, saya ingin tahu apakah saya melakukannya dengan anak saya? Oh, dia baru berusia 4 tahun sekarang jadi itu tidak berhasil." Rou berkata sambil melihat momen intim Takuya dan Shiori.

..

Shiori membalikkan punggungnya ke Takuya yang dia membungkuk.

"Ayo mulai Takuya-kun." Shiori berkata sambil menatap Takuya dengan menggoda.

"Kaa-san." Takuya bergumam lalu dia meletakkan tangannya di pipi pantatnya lalu dia merobek celananya.

"Takuya-kun ?!" Shiori cukup terkejut dengan tindakannya tapi dia merasa lebih terangsang saat memikirkan Takuya yang dengan kejam mengobrak-abrik tubuhnya.

Takuya menarik celana dalamnya ke samping lalu dia mengarahkan dan memasukkan adik laki-lakinya ke dalam vagina basahnya yang menetes. Pinggul Takuya bergerak seperti piston sambil memukuli vaginanya.

"Ahn!"

"Hmm."

* Piak piak. *

"Okaa-san vaginamu sepertinya lebih ketat dari tadi malam."

H Mission Commencing!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang