Chapter 4

47 7 0
                                    

Happy Reading Gaes

Hari jum'at adalah hari yang paling di tunggu-tungu oleh seluruh murid disana, karena pada hari ini mereka menggunakan baju bebas tapi tetap sopan.

Di sebuah kamar yang bernuansa putih dan biru, terdapat seorang gadis yang tengah bergulat dengan mimpinya di alam lain, padahak waktu sudah menunjukan pukul setengah enam pagi.

Tok Tok Tok

"DEKKK BANGUNNN WOYYY, DAH PAGI NI, GA SEKOLAH LO? NTAR TERLAMBAT GUE LAGI YANG KENA OMEL. WOYYYY BANGUN.... " Teriak seseorang dari luar kamar.

Karena merasa tidurnya terusik, gadis itu menggeliat kesal, dan malah mengeratkan selimutnya.

" Ya ampun gabisa di biarin nih, enaknya di apalin ya? Ada gua punya ide," ucap orang itu sambil menjentikkan jarinya.

Lalu orang itu masuk ke dalam kamar gadis tadi dan mengendap endapan memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar itu, dan keluar membawa gayung berisi setengah air, ia berjalan mendekat ke arah gadis tadi dan,

Byurrr

"Huaaaa, ABANG, MAMA, PAPA, BANJIRRR, TOLONGIN ONA, ONA GAMAU MATI MUDA, ONA MASIH MA-" Belum sempat Lona berteriak, suara gelak tawa membuatnya tersedar jika dia sedang di kerjain oleh abangnya sendiri.

"ABANG GGNH AWAL YA LO, GUE KESEL AMA LO, GUE GAMAU BICARA SALA LO," Teriak Lona kesal, dan langsung berjalan ke arah kamar mandi sambil menghentak-hentakan kakinya, tapi tak lama kemudian dia keluar lagi dengan wajah datarnya.

"Loh kok keluar lagi?" tak menghiraukan pertanyaan sang abang, Lona berjalan mendekati abangnya, dan

Tukkk

"ONAAA...." Teriak sang abang kesal sambil mengusap usap kepalanya, karena Lona tadi mengambil gayung yang masih ada di tangan abangnya dan memukul kepala abangnya dengan gayung itu, lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.

♡♡♡

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, dan keluar lah Lona yang sudah memakai seragam putih abu, dan berjalan ke depan cermin lalu duduk mengambil sepatu dan memakainya

5 menit kemudian ia telah selesai bersiap-siap dan keluar dengan style seragam ala badgirl, hoodie berwarna silver, sama tas yang ia taruh di satu bahu.

Berjalan santai sambil menuruni tangga, dan berjalan ke arah meja makan, lalu duduk di tempatnya.

"Kamu mau sarapan apa? Roti or Nasgor?" tanya Mariska Leonita - Mama Lona.

"Em Roti selai kacang sama susu aja," jawab Lona dan Mamanya menyiapkan sarapan Lona.

"Papa mana ma?" tanya Lona sambil celingukan karena tak melihat keberadaan papanya.

"Papa kamu tadi udah berangkat subuh-subuh karna ada kerjaan dadakan di luar kota," jawab Mamanya sambil memberikan roti yang telah ia beri selai kacang.

Dan Lona hanya menjawab hanya dengan anggukan saja sambil mengunyah roti, beberapa menit kemudian ia telah selesai sarapan.

"Ma aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum," pamit Lona sambil mencium punggung tangan Mamanya.

"Iya Waalaikumsallam, eh bentar, tadi Abang kamu pinjem sive nya," ucapan Mamanya barusan membuat Lona terkejut.

"What? Sive di pake ama abang? Ga bilang dulu sama aku? Terus aku pake apa ma ke sekolah? Kenapa ga pake mobilnya sendiri si?" Cerocos Lona kesal karena Sive atau Mobil kesayangannya yang berwarna Silver dipakai sama abangnya.

"Ya terpaksa kamu harus pake taksi atau ojo gitu, soalnya Mama juga gabisa nganterin, karena mau ke butik buru-buru," ucap Mamanya cengar-cengir.

"Ah udahlah Ma, aku mau berangkat dulu pake bus aja, irit," ucap Lona langsung berlari keluar dan berjalan ke arah Halte bus dekat Komplek Rumahnya.

Sesampainya di Halte Bus dia duduk di bangku yang telah tersedia untuk menununggu, ia menunggu bus itu dengan memainkan hpnya.

Tak lama menunggu, Bus datang dan berhenti, Lona segera memasuki Bus itu dan duduk di kursi penumpang yang masih kosong, saat Bus mau berjalan ada orang yang berteriak untuk memberhentikan Bus itu, setelah Bus itu berhenti ia langsung masuk dan duduk di samping Lona karna hanya kursi itu yang kosong.

Lona hanya duduk sambil memainkan hpnya, ia bahkan tak sadar jika ada seorang duduk di samping nya, tiba Bus mendadak berhenti membuat semua penumpang kaget, apalagi Lona yang tadinya sik bermain di Hp.

Karna itu Lona baru sadar ada seseorang yang duduk di sampingnya, ia langsung menoleh melihat orang itu, dan dirinya kaget seketika.

Bertepatan juga, orang itu melihat ke arah Lona, dan berlangsunglah kontak mata mereka, Lona tersadar dan langsung memutuskan kontak mata itu, ia langsung menggeleng menghilangkan pikiran buruk itu.

"Fani?"

Degh

Jantungnya seperti mendadak berhenti mendengar panggilan itu, yang mengingatkannya kepada seseorang.

"Kamu Fani kan? Iya kan? Jawab aku? Tolong Fani! Jangan Diem aja," ucap orang itu berturut-turut membuat Lona linglung sendiri, ia bingung harus menjawab apa.

"Fani," orang itu langsung memeluk Lona dan Lona hanya bisa diam tak bergerak sedikit pun, ia bingung sekarang.

Saat orang itu mau berbicara lagi, Bus berhenti di depan sekolah, Lona tak membuang kesempatan itu, dia langsung melepas pelukan itu dan berlari keluar Bus.

"FANIII," Teriak orang itu dan langsung ikut turun, namun saat ia keluar dari Bus, ia tak melihat Lona lagi.

"Arghhh, apa betul itu Fani? Semoga itu kamu Fani, aku merindukanmu," ucap orang itu Lirih.

♡♡♡

Setelah Lona turun dari Bus ia segera memasuki kelasnya dan menghela nafas lega, lalu ia meletakkan kepalanya di meja dan tidur deh (kalian paham gak sih? Maksudnya kek nelungsep basa kasarnya, intinya Lona tidur di meja, di pahamin aja deh ya hehe,)

Tak lama Lona telah memasuki alam mimpinya sampai ia tak sadar jika kelas sudah mulai ramai bahkan para sahabatnya udah pada datang.

Kringgg Kringgg Kringgg

Bel masuk telah berbunyi, tapi Lona tak kunjung bangun, akhirnya kedua sahabat Lona membangunkan dia, karena takut sahabatnya ketauan guru dan dihukum.

"Na, na, bangun dong, dah masuk nih! Ntar ada guru yang masuk, hihhh, ni anak di bangunin juga, kebo amat deh," ucap Ayla sambil menggrutu kesal, karena Lona susah dibangunkan.

"Eunghhh, apaan sih? Ganggu orang tidur aja," ucap Lona dengan suara orang khas bangun tidur.

Namun, ada seseorang yang kaget mendengar suara itu, dan refleks ia menoleh ke arah Lona,

Degh

"Fani?"

TBC🙏
Vote and Comment ya 😙

Antara Kita 'AL' [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang