Chapter 14

12 2 1
                                    

Happy Reading Gaes

Hari Olimpiade
Ini adalah hari Olimpiade yang paling ditunggu oleh Allona dan Alveron, bukan karna apa, agar mereka cepat bisa kumpul lagi dengan teman-temannya dan terhindar dari rumus-rumus Fisika dan Kimia.

Sekolah tetap masuk seperti biasa, tapi yang pasti mereka jamkos dan pulang lebih cepat.

Allona dan Alveron berangkat bersama lebih pagi, bersama? Ya semalam Alveron mendm Allona dan mengajaknya untuk berangka bersama, walau sempat ada tolakan tapi karena sebuah paksaan dari Alveron membuat Allona mengiyakan ajakan Alveron.

Jam enam lebih lima menit Allona dan Alveron telah sampai di SMA Galaksi, sekolah masih sepi, ada beberapa anak ya mungkin yang tergolong anak kutu buku.

"Langsung ke Ruang Guru? Atau ke Kelas dulu?" tanya Alveron pada Allona yang baru saja turun dari mobil Alveron.

"Ke Ruang Guru langsung aja, tanya ke bu Asta gimana sekarang," ucap Allona dan di angguk i Alveron, lalu mereka berdua berjalan bersama ke Ruang Guru menemui bu Asta.

♡♡♡

SMA VENUS
Ya, sekarang Allona dan Alveron sedang berada di sekolah tempat untuk mengadakan Olimpiade Fisika dan Kimia, sekolah Venus adalah sekolah musuh bebuyutan SMA Galaksi dalam lomba apapun.

Guru yang ikut menghantar Allona dan Alveron hanya bu Asta, WalKel mereka dan pak botak/guru olra.

"Alveron dan Allona, ayo ikut bapak kita registrasi peserta lomba Olimpiade," ucap Pak botak mengistrupsi mereka berdua untuk mengikutinya.

"Iya pak," ucap mereka berdua lalu mengikuti langkah Pak botak menuju tempat registrasi.

Selang beberapa menit.

"UNTUK PARA PESERTA LOMBA OLIMPIADE FISIKA DAN JUGA KIMIA, SILAHKAN MEMASUKI RUANGAN MASING-MASING, SETELAH ITU AKAN ADA PENGARAHAN SENDIRI DARI PEMBINA DIDALAM, SEKALI LAGI UNTUK PARA PESERTA LOMBA OLIMPIADE FISIKA DAN JUGA KIMIA, SILAHKAN MEMASUKI RUANGAN MASING-MASING, SETELAH ITU AKAN ADA PENGARAHAN SENDIRI DARI PEMBINA DI DALAM. TERIMAKASIH."

"Itu sudah ada panggilan, kalian masuk ruangan masing-masing, jangan lupa berdoa, ingat rumus-rumus yang sudah kalian pelajari, Semangat," ucap bu Asta, pak Botak dan WalKel mereka.

Allona dan Alveron memasuki ruangan masing-masing.

(Skip selama Olimpiade ya, Author gatau mau nulis gimna di bagian Olimpiade karena gapernah ngikut :v)

Setelah Olimpiade selesai, Allona dan Alveron di ajak makan siang ke kantin SMA Venus terlebih dahulu untuk mengisi perut.

"Kalian berdua bisa langsung pesan, nanti saya yang akan bayar," ucap Pak Botak saat sampai di kantin.

"Iyha pak," ucap mereka berdua lalu berjalan kearah penjual makanan di kantin ini.

"Lo mau pesen apa?" tanya Allona pda Alveron.

"Batagor sama Es Teh manis," jawab Alveron.

"Yaudah, biar cepet, lo pesen Es Teh Manis nya 2, gue pesen Batagor 2," ucap Allona lalu berjalan menuju tempat penjualan Batagor.

"Bu, pesan Batagor nya 2 ya," ucap Allona pada ibu penjualannya.

"Iyha teh, mau nunggu atau di anterin?" tanya bu penjual.

"Saya tunggu aja bu," ucap Allona.

"Oh siap, di tunggu bentar nyak," ucap bu penjual.

"Iya bu," ucap Allona.

Tak lama kemudian,

"Teh, ini Batagor nya udah jadi," ucap penjualnya sambil memberikan 2 Batagor.

"Berapa bu?" tanya Allona.

"Sepuluh ribu aja teh," jawab by penjual dan Allona langsung memberikan uang berwarna ungu bernom 10k itu ke ibu penjualnya.

♡♡♡

Selesai Makan
Setelah selesai makan, Allona, Alveron dan 3 guru lainnya berjalan ke arah parkiran.

Saat berada di parkiran, Allona melihat ke arah jalan raya depan gerbang SMA Venus terdapat hewan seperti sedang kesusahan untuk menyerang.

Kucing.

Allona yang penyukatan kucing jadilah ia berjalan kearah kucing itu, saat berada di dekat kucing itu, ternyata kucingnya berlari ke arah jalan raya, Allona yang melihat itu refleks ikut kari dan tak melihat ke kanan kiri, dan

Brakkkk

Benturan keras yang terjadi, mengundang banyak perhatian orang, termasuk yang berada di area SMA Venus, terutama Alveron yang ijo kaget karena juga tak melihat Allona di sampingnya karna ia tadi sibuk bertelfonan.

"Allona mana?" tanya Alveron pada 3 guru yang melihat ke depan gerbang dan di jawab gelengan tanda tidak tahu.

Alveron yang melihat itu langsung berlari ke arah kerumunan karena ia takut jika itu adakah Allona, sesampainya di kerumunan itu Alveron menerobos masuk untuk melihat siapa korban tadi.

Alangkah terkejutnya ketika melihat orang yang dicari sedang terbaring lemas dijalan dengan kepala bercucuran darah.

"ONAAA," teriak Alveron langsung mengendong Allona ala Bridle Style menuju ke area SMA Venus, 3 guru yang melihat itu ikut kaget juga.

"Astagfirullah Allona kenapa bisa begini?" tanya Bu Asta

"Nanti aja bu, sekarang yang terpendam alah keselamatan Allona," ucap Alveron langsung masuk ke mobil di ikuti 3 guru itu.

"Jalan pak, ke rumah sakit terdekat," ucap Alveron sambil tetap menatap muka Allona yang dipenuhi darah.

Kenapa bisa begini? Tolong jangan pergi lagi, I love you Ona - Batin Alveron sambil menggenggam tangan Allona.

Beberapa menit kemudian, mobil telah sampai di Rumah Sakit terdekat, Alveron segera turun dan mengendong Allona masuk ke dalam.

"DOKTER, SUSTER, CEPAT TOLONGIN GUA ANJIM," teriak Alveron saat memasuki Rumah sakit dan tak lama ada beberapa Suster yang datang sambil membawa brangkar.

"Silahkan taruh disini," ucap salah satu Suster,Alveron langsung menaruh Allona di brankar itu.

Allona di dorong menuju UGD, sesampainya Allona langsung dibawa masuk kedalam UGD.

"Maaf sampai sini saja, anda tidak boleh masuk, biar kami yang menanganinya," ucap Suster itu.

Alveron langsung dudui di kursi yang ada di depan ruang UGD dengan tangan menutup mukanya lelah.

TBC 😉
Vote and Comment ya 😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Kita 'AL' [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang