O8

6.2K 1.2K 275
                                    

hari ini gue mau jalan sama kak junho donggg. pokoknya gue harus cantik gak boleh kaya gembel. harus jadi cewek kalem biar kak junho terpesona wkwk.

"mau kemana lo? biasanya buluk tumben dandan kaya gini, " tanya ni-ki yang lagi nonton tv. dia masih nginep di rumah gue. bapaknya belum balik dari luar kota.

gue mengibaskan rambut sok cantik. tapi gue emang beneran cantik sih.g
"mau jalan sama gebetan dong. gimana cantik nggak gue? " gue menaik-naikkan alis.

ni-ki masang muka kaya mau gumoh. "nggak. dandanan lo kaya cabe-cabean mau mangkal. "

halah bilang aja gengsi mau ngakuin kalo gue emang cantik. secara nih gue kan kembarannya irene seventeen— eh redvelvet.

"mau jalan sama siapa? " ni-ki masih sibuk sama tv yang nanyangin si bolang. cita-cita gue waktu kecil pengen banget jadi bolang versi cewek:(

"sama kak junho."

ni-ki ngalihin tatapannya dari tv ke gue. "lo pasti ngepelet si junho ya? kok dia mau sama lo. "

gue geplak kepalanya ni-ki. "sembarangan lo. gue mau pergi, bye. "

🌈🌈🌈

gue dan kak junho sampai di tempat yang ngadain semacam pameran. rame banget soalnya ini malam minggu jadi banyak yang jalan sama pacar atau keluarga.

coba aja kalo kak junho gak ngajakin jalan pasti gue di rumah sama ni-ki. nonton tv atau nggak mainan hp terus ujung-ujungnya gelud. jadi gini rasanya malmingan bareng cowok. maklum gue gak pernah pacaran.

"gandengan biar lo gak ilang, " kak junho genggam tangan kiri gue. tangan gue keliatan mungil banget daripada tangan kak junho.

kita berdua jalan lihat-lihat barang yang dipamerin. "mau beli makanan nggak? " tanya kak junho ke gue yang lagi lihat stand pameran buku.

"boleh. yuk, " saking excited buat beli jajan, gue lari ninggalin kak junho di belakang.

sret

hampir aja gue nabrak orang. untung tangan gue ditarik kak junho. "hati-hati, bel. nanti kalo lo yang jatuh terus luka gimana? gak usah buru-buru makanannya masih banyak kok."
gue cuma diem karena masih kaget. kak junho rangkul bahu gue terus jalan ke arah stand makanan.

"mau apa? " tanya kak junho. dahlah aku mau modar aja. kak junho kenapa soft banget sih😭

gue dan kak junho akhirnya milih buat mampir ke stand penjual permen kapas. udah lama gue gak makan ginian.

"bang, satu ya. kak jun mau? " tanya gue ke kak junho.

kak junho natap gue bingung. "kak jun? eum gak usah lo aja."

gue ngangguk. kak junho kenapa sih kok senyum-senyum pas gue panggil kak jun?

gue lihatin abangnya yang lagi manasin gula ke mesin. warnanya ungu huhu kiyod:'(

pas udah selesai, si abang langsung ngasihin permen kapasnya ke gue. besar banget seukuran kepala gue malah lebih gede ini kayanya. gue mau ambil dompet di tas tapi ditahan kak junho.

"gue aja yang bayar, " kak junho ngasih uang warna biru ke abangnya. gue mau nolak tapi gimana ya gak enak sama kak junho.

"makasih kak jun, " gue senyum lebar ke kak junho. secara tiba-tiba kak junho ngacak rambut gue pelan.

kak junho nyubit pipi gue, "sama-sama. gemes banget sih kamu."

kamu...





KAMU?!?!






tahan jangan baper. t-tapi mana sempat keburu jantung rasanya jedag jedug.

gue ngalihin tatapan ke arah lain. salting anying digituin sama cogan. kak junho angkat aku jadi pacarmu.gg

tangan gue ditarik kak junho ke tempat wahana mainan kaya pasar malam. di kota gue kalo ada pameran kaya gini, pasti ada yang buka stand makanan + wahana mainan kaya pasar malam. jadi rame banget.

"mau naik bianglala gak? " kak junho tanya ke gue yang asik makan permen kapas.

gue lihat ke arah wahana bianglala. agak serem juga sih. tapi sekali-kali gak papa lah. gue ngangguk dan kak junho gandeng tangan gue buat ngantri tiket.

seudah dapat tiket, gue dan kak junho masuk ke dalam salah satu kotaknya terus dikunci. bianglala mulai jalan. gue yang ngerasa agak takut, ngeremas baju yang gue pakai. tangan udah panas dingin.

"gak papa. tenang ada gue kok, " kak junho genggam tangan gue terus dielus. gue senyum kecil masih deg-degan. deg-degan karena kak junho + takut. jantung masih aman?

pas kotaknya sampai di posisi paling atas, tiba-tiba bianglala berhenti. anjir gue takut woy. kok gue keinget upin-ipin ya. huaaa mamaaa bella takut(╥﹏╥)

"kak, gue takut. kalo kita kejebak disini gimana? kita paling atas? kak junho, bella takut, " gue meluk kak junho yang duduk di samping gue. bukannya modus atau gimana tapi gue beneran takut.

"tenang ya. jangan panik bentar lagi pasti nyala kok, " kak junho balas meluk gue terus nepuk-nepuk bahu gue buat nenangin.

bener aja, beberapa menit kemudian bianglala kembali berjalan. ternyata kata-kata opahnya si botak benar.

bianglala udah berjalan normal, gue mulai merenggangkan pelukan. malu-maluin banget sih anying. canggung banget suasananya.

gue nikmatin pemandangan kota. indah juga kalo malam kaya gini. jadi pengen nginep di dalam bianglala.

"ekhem, bella. "

gue noleh waktu kak junho manggil. "iya? "








"g-gue suka sama lo. "

🌈🌈🌈

buat kapal bella—ni-ki tahan dulu ya. kapal bella—junho mau berlayar😭

kok aku ngeship bella—junho😭😭

tbc❤

adkel ; ni-ki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang