9. Cafe Para Elf

1.1K 138 3
                                    

"Kenapa kita tidak makan dirumah ?"

"Aku ingin makan diluar bersamamu"
Balas Aidan, tersenyum tipis.

"AIDAN !"

Suara sapaan itu menyita perhatian Aidan dan Arabelle. Keduanya menoleh.

"Oh, Garvin, Harold ?" Aidan tersenyum lebar mendapati kedua sahabatnya datang menyapa.

"Kemana saja kau kemarin ? Clara menunggumu dengan cemas" balas Garvin, tertawa renyah.

"Aku sudah bertemu dengannya kemarin. Gadis itu memang menyebalkan." Aidan menyahuti dengan nada kesal.

"Sudahlah, lagipula dia kan elven pilihan ibumu. Terima saja dia" balas Harold.

"Aku tidak mau dengannya. Lagi pula, aku sudah punya pilihan sendiri" Aidan, tersenyum lebar, merangkul Arabelle agar lebih mendekat padanya.

"Dia...." Harold mengenali Arabelle. Gadis yang kemarin ditolong sahabatnya itu. Entah apa rencana Aidan, tapi ia penasaran, kenapa gadis itu sampai dibawa ke pemukiman elf hutan.

"Gadis yang kemarin kutolong" Aidan tersenyum simpul.

"Cukup kalian berdua saja yang tau. Karena sekarang, posisinya adalah istriku" lanjutnya, tetap mengulum senyum.

"Seriously ? Maksudku, hey kau mau dengannya girl ?" Garvin menatap Arabelle tak percaya. Gadis itu hanya tersenyum sembari mengangkat bahu.

"sudahlah. Kami mau makan. Kalian mau kemana ?" Aidan mengalihkan pembicaraan.

"kami mau melihat festival musim panas.

"kebetulan. Ayo kita cari makan, setelah itu kita melihat Festival" Ajak Aidan.

"bagai mana guys ?" Garvin menatap Harold.

"boleh" Harold menyahuti, membuat Garvin dan Aidan tersenyum senang.

"oh ya, kenalkan ini istriku, Arabelle. Bell, kenalkan ini kedua sahabatku, Garvin dan Harold" Aidan memperkenalkan kedua sahabatnya. Arabelle berkenalan dengan Garvin dan Harold. Setelahnya, Keempat orang itu pun melanjutkan langkah menuju pasar.

***

Suasana didalam Cafe itu lebih ramai dari biasanya. Itu karena hari ini adalah Akhir pekan. Seperti biasanya, setiap Akhir pekan akan ada elf dari ras bintang yang datang berkunjung untuk menghibur para tamu di cafe itu. Hanya setiap Akhir pekan. Perjalanan yang jauh serta situasi Alvismal yang tak menentu membuat para elf tak bisa bergerak bebas.

Disana, di salah satu sudut Cafe, Empat orang itu baru saja datang dan menempati salah satu meja. Mereka memesan beberapa makanan lantas mengobrol santai sambil menikmati suara indah dari elf bintang.

"itu siapa ?" Arabelle menyahut, menatap sesosok Elven yang tengah bernyanyi dengan merdu diatas podium.

"itu adalah Patsy. Salah satu Elven dari ras bintang yang menjadi idola di Alvismal. Kecantikan serta suara merdunya telah tersohor disetiap sudut negri" Harold menyahut, melirik Arabelle yang tampak terkesima mendengar suara merdu Patsy.

"Jangan terlalu terkesima padanya. Dia adalah salah satu sainganmu" Garvin membalas. Elves itu menatap Arabelle sembari menunjukan posisi Aidan yang duduk disisi Arabelle.

Gadis itu terperanjat. Ia berbalik menatap Aidan. Kekesalan terlihat jelas di wajah Aidan. Elves itu langsung memukul kepala Garvin saat itu juga.

"AWW !" Garvin meringis pelan.

"hey, kau tidak boleh mempermainkan gadis secantik dia. Atau kami akan merebutnya darimu" Garvin menyahuti. Arabelle terkikih geli mendengar sahutan Garvin.

THE LEGEND OF ARABELLE (PINDAH KE DREAME) [LENGKAP]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang