5. Tawaran Menarik

1.4K 158 3
                                    

"bukan-bukan. Maksudku, aku bukan elf dan aku tidak tau jalan pulang" balas Arabelle, sukses membuat 3 elves itu bengong tak percaya.

"Sepertinya benturan kepala membuatnya amnesia" Harold ikut menyahut.

"Aku bukan amnesia. Aku memang bukan elf seperti kalian pada umumnya. Dan, aku manusia"

"apa ?"

Garvin, dan Harold tampak membisiki Aidan sesuatu. Namun entah apa yang mereka bicarakan, Arabelle sendiri tidak dapat mendengarnya.

"Kalian pergilah. Jangan katakan tentang dia pada siapapun. Aku akan tetap disini untuk mengurusnya." Aidan menyahut, melirik dua sahabatnya. Ada ketegasan dari nada bicaranya.

"Baiklah. Berhati-hatilah" Ucap Harold, menepuk bahu Garvin untuk mengajaknya kembali ke pemukiman sebelum malam datang.

"Jangan sampai pulang malam" pesan Garvin, yang ditanggapi senyuman tipis oleh Aidan.

"Kau tidak ikut pulang ?"

"Aku harus mengantarmu pulang dulu" balas Aidan.

"Sudah kukatakan aku tidak tau jalan pulang" Arabelle menyahut dengan begitu ngotot.

"Katakan, darimana kau bisa masuk ke tempat ini ?" Aidan menatap Arabelle penuh selidik.

"Ada sesosok peri di hutan Knockma yang menarik perhatianku. Dia mengajakku memasuki sebuah lorong goa. Aku mengikutinya menyusuri gelapnya goa. Di ujung goa itu, ada sebuah cahaya aurora. Si peri yang baru kutau bernama Obus itu menyuruhku untuk berdiri dibawah cahaya Aurora dan menatap keatas. Aku menuruti perkataannya. Dan tiba-tiba aku baru menyadari jika aku sudah berpindah tempat." Jelas Arabelle.

"Aku baru sadar bila telah berada di dalam goa yang berbeda. Kutelusuri goa itu menapaki aliran sungai yang dangkal. Aku berhasil keluar goa dengan mengandalkan cahaya yang kulihat dikejauhan. Sayangnya baru beberapa meter keluar Goa, aku sudah dikejar oleh raksasa jahat. Aku ketakutan dan jatuh. Setelah itu aku tidak ingat lagi" lanjut Arabelle, berkata jujur.

"Kalau begitu kita harus kembali ke goa itu untuk mengantarmu pulang" balas Aidan.

"Tidak bisa. Aku tidak mau pulang" tolak Arabelle.

"Ini bukan tempatmu !" Tegas Aidan.

"Aku tau. Tapi hanya disini aku akan jawaban atas kalimat yang diucapkan Obus" balas Arabelle.

"Obus?"

"Peri penunggu hutan Knockma. Peri yang membawaku masuk ke tempat ini" jelas Arabelle.

"Oh iya. Padahal kau sudah menjelaskan sebelumnya tadi. Aku lupa" Aidan menepuk kepalanya pelan.

"Apa yang peri itu katakan ?" Tanya Aidan, penasaran.

"Aku tidak bisa mengatakannya tapi itu berhubungan dengan identitas asliku. Dan aku harus memastikan sendiri kebenarannya" balas Arabelle.

"Baiklah. Terserah. Kita berpisah sampai disini saja. Aku harus Mencari Terasque dan kembali ke pemukiman sebelum malam hari" Aidan menyahuti. Elves itu bangkit dari duduknya.

"Siapa Terasque itu ?" Arabelle menatap Aidan yang berdiri menatap aliran sungai.

"Hibrida peliharaanku" Aidan menoleh sekilas.

"Hibrida ? Lalu aku bagaimana ?"

"Terserah. Urus saja dirimu sendiri" Aidan menyahut malas.

Arabelle berusaha bangkit dari duduknya. Ia mengerang menahan sakit. Seketika itu juga Aidan langsung menoleh dan mendekati gadis itu.

THE LEGEND OF ARABELLE (PINDAH KE DREAME) [LENGKAP]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang