Irregular God

Mawar (2)

Mawar, bunga dengan kelopak kelopak yang saling memeluk satu sama lain dan memperlihatkan lengkungan yang indah di setiap kelopaknya.

Apa yang terbesit didalam pikiran kalian?
Apakah mawar yang berwarna merah?

Mawar merah, itu kata yang terbesit didalam kepala pada umumnya. Padahal terdapat mawar berwarna lain selain merah. Merah... warna yang melambangkan banyak hal, seperti

keberanian,

kekuatan,

energi,

gairah,

bahkan cinta dalam hal romansa.

Selain mawar berwarna merah ada juga mawar berwarna kuning. Kuning melambangkan

persahabatan,

kebebasan,

keceriaan,

kasih sayang.

Namun kuning juga memiliki sisi negatifnya contohnya iri hati dan perselingkuhan.

Selain kuning juga ada warna merah muda, ungu, jingga, hijau, dan lain sebagainya. Namun bagaimana dengan biru? Apakah ada mawar berwarna biru yang tumbuh secara alami? Tentu tidak karna itu mustahil, sebuah kemungkinan yang sudah dipastikan takkan pernah ada dalam dunia, andai saja bunga itu tumbuh dan mekar pasti akan terlihat sangat menawan dengan warna birunya yang banyak digemari orang orang.

Warna biru dikenal dengan simbol

ketenangan,

kepercayaan,

kekuatan namun juga misterius.

——————————

Ditempat tinggal yang sangat megah yang hanya layak dihuni oleh orang tertinggi dimenara yaitu, Istana Zahard. Zahard, ialah Sang Raja Menara, bagian bagian menara sudah menjadi kekuasaannya.

Kisah kisah lama yang mengisahkan perjuangan Zahard beserta 10 Kepala Keluarga sangat populer dikalangan penghuni menara yang dan mengguncangnya karna kekuatan mereka sangatlah besar, tentu karna mereka adalah seorang Irregular.

Istana Zahard, tempat tinggal Zahard yang berada di lantai 134 semenjak ia menjadi seorang Raja. Dipenuhi oleh prajurit Zahard ranker tinggi, kekuatan mereka juga besar walaupun mereka bukan seorang Irregular. Banyak dari mereka salah satu keturunan 10 KK yang memiliki darah Irregular.

Disalah satu ruangan dalam Istana Zahard terdapat seorang gadis berusia 4 tahun, hari ini adalah hari ulang tahunnya. Seharusnya ia senang dan bahagia dihari kelahirannya, namun nasib buruk menimpanya sekarang.

"Bohong! Zen pasti berbohongkan!" Ucap gadis itu memukul mukul dada bidang Zen, manik Zen menatap sendu pada gadis kecil ini, beberapa waktu lalu ia juga seperti ini bahkan menangis sekeras kerasnya.

"Tae.. maaf.." Ucap Zen mengusap air mata yang terus mengalir tanpa henti meskipun sudah berjam jam Tae menangis terisak isak.

"Ma-Mamaaa!!!!" Teriak Tae nyaring memanggil manggil Ibunya yang sangat ia rindukan sejak dua hari lalu.

"Maafkan aku..."
"Aku tak bisa menyelamatkannya.." Ucap Zen memeluk Tae dalam dekapan hangatnya berharap agar ia bisa tenang.

Beberapa menit berlalu ketika Tae berada didekapan Zen, tanpa Zen sadari ternyata Tae tertidur dengan mata dan hidung yang sembab. Zen menggendongnya dan merebahkannya diatas kasur yang dulunya selalu Tae tiduri bersama Ibunya.