Sekarang usiaku sudah menginjak 5 tahun. Sudah satu tahun ka Agie dan ka Ryu pergi kedalam menara, aku ingin mengikuti mereka tapi kata mama disana berbahaya untukku.
Kata mama waktu disana berjalan sangat cepat, aku tak paham apa yang dimaksud tapi aku mengiyakannya saja.
Ada beberapa hal yang membuatku bingung, ka Agie... kenapa ia juga harus ikut? Lalu ayah, ia jadi jarang pulang kerumah mungkin hanya sebulan sekali saja. Sikap ayah juga mulai berubah, tapi mama bilang ayah sedang kelelahan jadinya seperti itu.
Hari ini aku akan pindah rumah berdua saja dengan mama. Katanya kami akan pindah ke dalam menara yang sama dengan ka Agie dan ka Ryu, awalnya aku cukup senang karna bisa bertemu lagi dengan mereka. Tapi... kemarin malam aku menemukan sesuatu, itu membuatku benar benar kecewa tapi aku harus bertahan demi mama.
"Ma, apa Mama punya banyak teman disini?"
"Ya, banyak sekali, mau Mama kenalkan nanti?" Sebenarnya aku bertanya hanya untuk basa basi, tapi tak ku sangka mama akan melakukannya.
"Siapa saja Ma? Apa mereka hebat? Perempuan atau laki laki? Lalu apa mereka mempunyai anak? Jika punya aku ingin berteman hehe." Sepertinya aku terlalu banyak bertanya ya...
"Satu satu Ven," mama tersenyum kecut mendengar semua pertanyaanku.
"Mereka semua hebat hebat, kami dulu berpetualang disini bersama sama hingga ke puncak menara."
"Puncak menara?"
"Ya, lantai paling atas dimenara, disanalah tempat berakhirnya petualangan kami disini dan juga tempat Mama berpisah dengan mereka dulu," sepertinya mama menjawab dengan sungguh sungguh, aku ingin mendengar ceritanya lebih banyak!
"Jujur saja Mama merindukan mereka semua, sudah lama Mama berpisah dengan mereka ya... sama sekali tak terasa."
"Mungkin suatu hal telah terjadi ya...""Apa itu Ma? Apa itu buruk? Apa itu baik?"
"Entahlah, kita lihat saja nanti ya. Nah, sekarang kita sudah sampai." Waktu berlalu cepat, padahal aku ingin mendengar lebih banyak cerita mama.
Tak ku sangka tempatnya akan sebesar ini, kupikir hanya rumah biasa tapi lihat, ini benar benar rumah megah! Aku yakin orang yang tinggal disini kaya raya.
"Disini salah satu tempat tinggal teman Mama, kita akan menginap semalam disini dan kita akan berangkat lagi."
Bagaimana bisa mama punya teman yang terlihat sangat kaya ini?! Padahal dirumah kami ekonomi keluarga terasa pas pas an, mama benar benar hebat... aku kagum.
———
Mama berjalan memasuki rumah itu perlahan sambil menggandeng tanganku, tapi rumah ini benar benar luas dan sepertinya kami tersesat. "Permisi, boleh numpang tanya seben-" Belum selesai ucapan mama aku mendengar suara orang mendekati kami dengan terburu buru.
Wanita itu berlari menghampiri kami, berteriak memanggil nama mama dengan keras. Ah, seprtinya ini reuni.
"Edeelll!!!" Wanita itu seketika menerjang memeluk mama, mungkin dia merindukan mama.
"Yurin, se-sesak.. ukh-" Tolong selamatkan ibuku, dia sedang dicekek oleh wanita itu...
Wanita itu segera melepaskan pelukannya, ia memegang pundak mama dengan tegap, "Del! Aku-"
Belum selesai perkataannya mama sudah memotongnya, menutup mulutnya. "Ssstt, akan ku jelaskan oke?" Hah... untunglah mama menutup mulutnya atau tidak aku akan mendengar suaranya yang nyaring itu, kelihatan sangat barbar.
———
Kami beralih tempat kedalam suatu ruangan, ah bukan, ini rumah kaca. Terlihat banyak tanaman hias disini, benar benar indah sekaligus menyegarkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irregular God
AdventureSeorang gadis yang suka berjelajah ke seluk beluk dunia yang ia kenal, berbagai profesi ia coba dan pelajari dan itu membuatnya cerdas. Sayangnya dia mudah melupakan suatu hal bahkan dalam jam makan siang. Sekarang adalah tahun dimana ia seharusnya...