Hubungan

218 34 144
                                    

Mawar?

Apa hubungannya?
Aku tak habis pikir lagi..
Apa aku harus mencari tahunya?
Apa pentunjuknya?
Dengan tubuh kecil begini mana bisa..

Manik biru perak itu menatap lekat lekat bunga mawar biru yang telah mekar, meskipun hanya beberapa tangkai bunga diletakkannya disana tetap terlihat sangat indah dan menawan. Warna biru langit yang amat segar dilihat membuat moodnya membaik setiap saat.

Beberapa menit kemudian Ven berbalik pergi munuju arah pintu ruangan, pikirannya kalut memikirkan apa yang terjadi. Dari awal ia memang merasa sedikit janggal dengan hadiah ulang tahun dari Ayahnya, tapi ia tak boleh berburuk sangka juga dengan Ayahnya sendiri.

Ugh...terserahlah.
Mungkin perasaanku saja.

Ven melangkah dengan tenang sembari melihat lorong lorong yang ia lewati, terpajang banyak lukisan indah disetiap dindingnya. Entah lukisan berobjek apakah itu tapi ia suka melihatnya. Tak lama Ven sampai didepan kamarnya dan membuka pintu, tak ada siapapun didalam sana.

Oke.. waktunya cocok untuk belajar.
Tapi apa yang harus kupelajari?
Tunggu-

Semua buku pelajaran ada diruangan tadi.
Baca buku cerita saja...

Ven melangkah menghampiri laci meja disamping kasurnya, terlihat banyak buku cerita tersusun rapi disana. Buku itu diletakkan disana karna sebelum tidur ia suka membaca ulang buku buku itu, sesuka itukah dirinya dengan sebuah cerita? yap tentu.

Eh?
Apa ini?

Saat membuka lacinya dimata Ven ia melihat buku yang asing, maksudnya buku yang tak pernah ada didalam lacinya.

Apa ini buku baru?
Apa ku baca saja ya?
Aku penasaran..

Karna rasa penasarannya yang sangat tinggi ia mengambil buku itu dan membawanya keatas kasur. Dibacanya perlahan judul buku itu yaitu 'Siblings' dan membalik tiap lembarannya.

Ia sangat tertarik dengan cerita ini, cerita antara dua anak kembar tak seiras yang hidup dizaman kerajaan dan salah satu dari mereka menjadi pewaris takhta. Mereka saling mengerti satu sama lain dan mereka berjanji akan tetap berhubungan baik meskipun hanya salah satu dari mereka yang terpilih kelak.

Dua anak kembar itu bernama San dan Yin. Yin, ia sang kakak dan berjenis kelamin laki laki, wibawanya sangat menganggumkan. Sedangkan San ia sang adik berjenis kelamin perempuan, parasnya sangat cantik dan imut dimata semua orang ia juga dikenal ramah dan pintar oleh banyak orang.

Kehidupan mereka cukup humoris sejak lahir hingga dewasa. Pada umur 18 salah satu mereka akan dipilih menjadi pewaris takhta kerajaan keluarganya meskipun begitu mereka tetap akur dan bersaing tanpa rasa dendam.

Ah ya, seharusnya pemilihan takhta diserahkan oleh anak tertua kan? Ya tentu, dikerajaan tersebut juga seperti itu. Namun ada satu rahasia yang tak diketahui para rakyatnya sendiri, yaitu mereka tak tahu siapa yang kakak ataupun adik diantara dua anak kembar itu. Mengapa dirahasiakan? Entahlah...

Hingga akhirnya terpilihlah pewaris takhta itu yaitu-

Belum tamat Ven membaca dongeng itu terdengar suara pintu terbuka dan menoleh kearah pintu, siapa yang berani beraninya masuk kamar Tuan Putri kita tanpa mengetuk terlebih dahulu?

Ven menatap sinis orang yang membuka pintu kamarnya tadi, ia sebal berani beraninya mengganggu dunia khayalannya.

"Ma-maaf." Orang itu menundukkan kepalanya dan berbalik menutup pintu.

Irregular GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang