Berlatar tempat tinggal yang amat sangat sederhana dan nyaman dengan desain yang simple namun nyaman dipandang dari sisi manapun. Tempat tinggal itu ditinggali oleh sebuah keluarga kecil yang bahagia dan tentram, anak anaknya tumbuh dengan mental dan fisik yang kuat, kedua orang tuanya saling memahami sehingga tak ada konflik sekecil apapun muncul. Sungguh keluarga yang diimpi impikan oleh orang pada umumnya.Sepertinya kalimat tadi termasuk bohong ya. Dimata orang orang mereka adalah keluarga kecil paling bahagia yang pernah ada didunia, tapi sebenarnya tidak, sama sekali tidak.
Mungkin hanya sedikit orang yang benar benar mengenal keluarga kecil itu tapi sangat jarang terlihat dipublik dan menceritakan bagaimana kisah keluarga kecil yang amat bahagia, mungkin hanya dua orang yang benar benar mengenal mereka dan berhadapan dipublik yaitu rekan kerjanya. Namun mereka terakhir kali terlihat dua tahun yang lalu.
Yah sangat dimaklumkan jika hanya sedikit orang yang dapat mengenal mereka karna daerah yang ditinggali jauh dengan tempat kerjanya. Sebenarnya banyak rumor rumor berkaitan dengan pekerjaan itu tapi tetap saja masih menjadi misteri bagi penduduk sekitar.
Faktanya pekerjaan mereka sangatlah banyak dan berat tanggung jawabnya sehingga itu membuatnya amat sibuk. Mereka juga jarang keluar rumah meskipun begitu penduduk sekitar tetap berhubungan baik dengan mereka karna mereka sangatlah ramah dengan tetangga tetangganya.
Keluarga kecil itu terdiri dari seorang Ayah, ia yang paling sering pergi keluar rumah karna ada yang harus diurus ditempat kerjanya. Lalu seorang Ibu, ia sangat baik dan penyabar cara bicaranya juga sangat sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain, ia juga sering menyelesaikan masalah yang terjadi dipenduduk dengan musyawarah.
Kemudian dua orang anak. Yang pertama, ia seorang laki laki berumur 13 tahun yang sangat jenius dan berprestasi, cara berpikirnya unik tidak seperti anak berumur 13 tahun pada umumnya. Yang kedua, seorang balita berumur 3 tahun yang sangat cantik dan menggemaskan, perbedaan umur dia dengan kakaknya sangat jauh tetapi itu bukan hal yang dapat memisahkan kedekatan mereka,ia juga benar benar penurut dengan nasihat Ibunya.
Mari kembali ke masa sekarang, rumah sederhana itu sekarang hanya terdapat seorang ibu dan seorang gadis balita. Mereka berdua sedang menunggu kepulangan para pahlawannya yang beberapa bulan ini pergi ke luar kota.
Beberapa hari lalu mereka mendapatkan kabar bahwa keluarganya akan pulang dalam 3 hari kedepan. Mereka benar benar menantikan kepulangan para pahlawannya yang sedang berjuang dimedan perang kecil diluar. Sang Ibu berharap suami dan anaknya baik baik saja dan tak lupa berharap para bawahannya tak banyak yang menjadi korban jiwa.
Walaupun itu disebut sebagai perang kecil tapi sebagai seorang Ibu tentu saja gelisah jikalau terjadi apa apa dengan anggota keluarga kesayangannya, apalagi anak laki lakinya yang baru berumur 13 tahun itu ikut dalam perang sungguh berbahaya tapi seharusnya itu tak perlu dikhawatir karna jangan remehkan darah dari Sang Ayah.
Semenjak suami dan anak pertamanya pergi menuju peperangan kecil itu ia selalu gelisah, walau sudah dipastikan mereka akan memenangkan peperangan ini ya tetap saja rasa gelisahnya tetap tak berkurang sedikitpun. Tetapi dengan adanya gadis kecilnya yang selalu menyemangatinya setiap saat, rasa gelisahnya mulai berkurang sedikit demi sedikit.
Hari demi hari berlalu ia tetap setia menunggu kepulangan pahlawannya bersama gadis kecilnya. Perasaan sudah sangat membaik sekarang ia bisa lebih maksimal bekerja didalam rumah tangga.
Di waktu senggang ia selalu bermain bersama anaknya bahkan bercerita tentang suaminya dulu. Gadis kecil itu selalu menemaninya setiap saat, walaupun ia kurang mengerti keadaannya tapi ia selalu menemani Ibu nya. Kadang kadang gadis kecil itu bertanya kapan Ayah dan Kakaknya pulang, tapi Sang Ibu selalu berkata bahwa semua akan baik baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irregular God
AdventureSeorang gadis yang suka berjelajah ke seluk beluk dunia yang ia kenal, berbagai profesi ia coba dan pelajari dan itu membuatnya cerdas. Sayangnya dia mudah melupakan suatu hal bahkan dalam jam makan siang. Sekarang adalah tahun dimana ia seharusnya...