Silent

Chapter 15

Hallo, selamat siang🤗
Apa kabar?🤩

       Sesampainya Claudia di rumah, dia menuruni sepeda motor yang di kendarai oleh Alex, dan Claudia langsung memasuki rumah nya, kemudian Alex pulang ke rumah nya, dia tidak bisa mampir dulu, karena ada urusan yang harus dia urus di rumah nya.

         "Kamu udah pulang?", tanya mama nya
"Udah mah", jawab Claudia
      "Loh Alex gak mampir dulu?"
"Engga mah dia masih ada urusan di rumah nya, jadi dia langsung pulang", jelas Claudia
     "Yaudah aku ke atas dulu yaa".

      Setelah berada di kamar, dia membuka jendela kamarnya, dan ada Alex di kamar nya, dia melihat Ibu Alex menghampiri nya ke dalam kamar, dan memberikn sebuah botol, tetapi karena jaraknya lumayan jauh dia tidak bisa melihat nya dengan jelas.

   "Minum dulu ya obatnya", ujar mama Alex, sambil memberikan segelas air, dan obat-obatannnya
  "Iya mah, mah aku mau cerita sesuatu sama mamah"
"Apa sayang?"
    "Aku sama Claudia udah pacaran, aku sayang banget sama dia mah, aku gak bisa jauh dari dia, aku belum siap kehilangan dia lagi, mah tolong jangan kasih tau dia tentang sakit aku, aku gak mau dia sedih, aku sayang sama Claudia", jelas Alex, sambil meneteskan air matanya, dia memohon kepada Ibu nya agar merahasiakan ini semua

    "Kenapa kamu gak cerita aja sama Claudia, cepat atau lambat dia juga akan tau sendiri Lex"
"Aku gak mau dia sedih mah, aku tau gimana sikap dia, aku mohon mah, biarin dia tau nanti"
    "Yaudah mamah akan jaga ini, kamu harus yakin kamu pasti bisa sembuh sayang, sekarang minum obat nya, mamah mau masak dulu yaa", ujar mamah nya sambil mengusap kepala Alex.

      Tidak ada yang tahu tentang rasa sakit yang dia alami saat ini, kecuali Ayah dan Ibu nya, dia tidak ingin membebani siapapun, apalagi Claudia, dia tau bagaimana sikap Claudia, jika Claudia tahu Alex sakit dia pasti akan khawatir sekali, maka dari itu Alex menyembunyikan sakit nya dari siapapun.

***

     Waktu sudah menunjukan malam hari, Claudia masih memikirkan bagaiman rencana agar Gerhana bisa bersatu dengan Putri, satu-satu nya cara meminta bantuan teman-teman nya.
      Kemudian Claudia di panggil untuk makan malam bersana keluarga nya, tetapi siapa sangka bahwa keluarga Alex akan makan malam bersama di rumah nya.

       "Dii ayo turun, di tunggu makan malem tuh di bawah", ujar Reyhan sambil membuka pintu kamarnya
"Iyaa bentar"
   "Cepetaan, gak usah lama-lama deh"
"Iya bawell banget sih lo kayak cewek aja".

    Kemudian Claudia turun dari kamar nya, menuju ruang makan, dan dia kaget karena tiba-tiba melihat keluarga Alex dan Alex di meja makan tersebut.

   "Lohh ternyata ada om, sama tante"
"Iya cantik, kita semua udah rencana in makan malem, sama orang tua kamu", jawab Mamah Alex
"Ohh iyaiya hehe"
   "Udah gak usah malu-malu ada Alex disini, kita udah tau kok kalian pacaran", ujar Ayah Claudia
  "Ihhh apaan ayah"
    "Haha engga, udah-udah ayo kita makan, nanti keburu malem lagi", ujar Ayah nya sambil menyiapkan piring untuk Ibu nya.

     Kemudian mereka makan malam bersama, dan Claudia berfikir, setelah selesai makan malam dia akan membicarakan perihal Gerhana dan Putri, dia harap dia Alex akan membantunya.
    Makan malam sudah selesai, orang tua Alex dan Claudia langsung menuju ruang tamu, mereka berbincang banyak hal di sana, tanpa menghiraukan anak-anak nya, entah pembicaraan apa yang mereka bicarakan, tapi seperti nya seru karena semua nya tertawa bersama, kemudian Claudia mengajak Alex untuk ke teras depan rumah.

     "Lex aku mau bicara", ujar Claudia
"Iya apa?", jawab Alex.
Kemudian mereka menuju teran depan rumah.
     "Jadi gini, dulu kan Putri sempet suka sama Gerhana, tapi semenjak aku masuk sekolah itu, Gerhana jadi ngelupain Putri, karna dia mungkin emang ngejar aku, aku gak mau Putri terus menerus menyimpan perasaannya sendiri Lex, kamu mau bantuin aku gak?", jelas Claudia