Chapter 16

12 5 0
                                    

Selamatt pagii🤩
Apa kabar kaliann semua, semoga baik baik aja ya hehe😘🤗

     

       Lalu mereka pergi berempat, karena Windy tidak ikut, dia masih banyak urusan yang harus di kerjakan, Claudia dan teman-teman nya pergi ke cafe untuk makan siang. Semua ini di luar dugaan Putri, dia merasa ini adalah sebuah khayalan, dari dulu sejak dia menyukai Gerhana, dia tidaka pernah berfikir ending nya akan bersama seperti ini, bahka dia selalu berfikir bahwa dia akan selalu merasa sakit hati terus menerus.

      Tetapi dugaan selama ini yang Putri kira salah, karena siapa yang tahu hati seseorang, dia bisa saja terlihat tidak peduli, tapi dalam hati nya dia memikirkan nya, kita tidak pernah tahu itu.
Sesampai nya mereka di cafe, mereka mencari tempat duduk yang kosong. Setelah menemukan tempat duduk itu mereka berdiam disana.

      "Kita duduk disini aja ya?," tanya Claudia sambil menunjuk tempat duduk yang kosong
"Yaudah ayo", jawab Putri
   "Kamu mau makan apa?," tanya Alex
"Aku mau steek aja sama jus mangga," jawab Claudia
    "Yaudah bentar yaa aku pesenin dulu," Gerhana dan Alex pergi memesan, pesanan Claudia dan Putri.

   Kemudian mereka berbincang, mereka ingin pergi ke gunung untuk refreshing, karena sekolah libur selama satu minggu, jadi libur mereka sangat panjang.
  
     "Oh iya Lex, gimana kalo besok kita pergi ke gunung?." Tawaran Claudia
  "Hah? Ngapain gak usah lah," jawab Alex, karena dia tidak bisa kedinginan, dia takut penyakit nya akan kambuh lagi disana.
   "Yaa sebagai hiburan gitu Lex, masa lo gak mau sih, kapan lagi kita dapet libur panjang gini," Bujuk Putri
    "Yaudah deh ayo," jawab Alex, karena dia tahu Claudia pasti akan merasa sedih jika Alex menolak permintaan nya.

     Setelah selesai makan, mereka langsung pergi membeli perlengkapan untuk camping besok, mereka membeli semua peralatannya, karena mereka tidak mau ini hanya sebuah rencana, tetapi ini harus benar-benar di laksanakan.

    Mereka sudah membeli semua peralatan dengan lengkap, dan mereka menuju pulang untuk persiapan besok pergi ke gunung.

     "Oh iya, Windy sama Intan gimana? Mereka mau ikut?," tanya Gerhana
"Ehh iya mereka belum kita kabarin," ujar Putri
  "Yaudah coba telpon dulu, biar mereka juga ada persiapan," ujar Alex
    "Yaudah bentar aku telpon dulu," jawab Claudia, sambil mengeluarkan ponseln nya dari dalam tas.
Drrrtt drrttt drrttt
     "Iya hallo Di kenapa?," tanya Intan
"Kita to the point aja yaa Tan, kita besok mau pergi muncak nih, kira-kira kamu bisa ikut ga? " tanya Claudia

     "Besok banget yaa?," tanya Intan
"Iyaa, gimana bisa?"
  "Nanti aku kabarin lagi malem deh yaa Di"
   "Ohh yaudah oke, tapi jangan lupa yaa."

     Percakapan mereka terputus, Intan memang agak sulit untuk di ajak bermain keluar dan terlalu jauh, dia termasuk orang yang introvert, tidak suka yang namanya keramaian, mungkin karena cerita masa lalu nya, entah karena hal lain. Dia sangat sulit untuk terbuka, dia lebih suka diam di rumah sendirian tanpa ada teman dia tidak masalah, karena dia merasa lebih baik seperti itu.

    Putri sudah menghubungi Windy, dan dia mau ikut, semua sudah di persiapkan, tinggal peralatan pribadi yang harus mereka persiapkan. Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan semuanya.

***

     Sesampainya di rumah Claudia, Alex masuk ke rumah nya dan berniat untuk meminta izin kepada orang tua Claudia, bahwa Alex akan mengajak Claudia pergi ke gunung.

    "Ehh kalian udah pulang?," tanya mama Claudia
"Udah tante," jawab Alex sambil bersalaman
    "Oh iya tante, aku mau minta izin, besok Claudia mau ikut ke gunung buat camping tante, boleh gak?," tanya Alex
"Sama siapa aja? Gak berdua kan?,"
   "Banyakan tante sama temen-temen yang lain juga kok, gak cuma berdua," jelas Alex
"Yaudah tante izinin, tapi hati-hati yaa jagain Claudia nya."
   "Iya siap tante, pasti aku jagain," ujar Alex.

     Kemudian Alex berpamitan untuk pulang, karena harus mempersiapkan untuk besok, dia tidak mau megecewakan Claudia, dia tidak ingin terlambat. Sebesar itu rasa sayang Alex kepada Claudia, tanpa dia memikirkan kesehatan nya sendiri. Tak sengaja Windy datang ke rumah Alex untuk memastikan jadi atau tidak kegiatan besok pergi, karena dia tahu jika menghubungi Claudia tidak akan bisa, dan Claudia orang nya jika akan bepergian dia tidak bisa di ganggu.

     "Assalamuaaikum mah," ujar Alex
"Waalaikumsalam sayang, udah pulang kamu?," tanya mamah nya
     "Udah, mah aku mau bicara sama mamah"
"Kenapa lagi ganteng?."
    "Mah aku mau minta izin, besok aku mau pergi ke gunung sama temen-temen aku, tolong mah izinin aku, aku mohon untuk kali ini aja."
  "Tapi Lex, kamu liat keadaan kamu, kamu lagi gak sehat, kamu gak bisa kedinginan, sedangkan di gunung itu udaranya dingin Lex, mamah khawatir sama kamu," jelas mamah nya
"Mamah gak perlu khawatir, aku pasti baik-baik aja kok, aku bakal bawa obat pribadi aku, dan aku gak bakal lupa minum."

    "Tapi Lex," jawab mamah nya ragu
"Aku janji mah, aku gak bakal kenapa-napa", bujuk Alex
   "Yaudah mamah baka kasih izin kamu, asalkan kamu harus tetep kontakan sama dokter Senny, kamu harus konsul selama disana, itu pinta mamah satu, penyakit kamu bukan maen Lex."
  "Iyaa mah aku janji, aku bakal terus konsuk keadaan aju sama dokter Senny nanti, btw makasihh yaa mah hihi," ucap Alex sambil mencium Ibu nya tercinta.
Tanpa senaja Windy mendengar percakapan antara Alex dan Ibunya, jadi cerita yang masih di rahasiakan Alex dari Claudia itu tentang penyakitnya? Batin Windy.

    'Aku harus bisa jaga Alex selama disana, ini bukan peyakit main-main, bahaya kalo sampe terjadi apa-apa sama dia' Batinnya.
Kemudian Windy pulang ke rumah nya, dan Alex mempersiapkan perlengkapan untuk di bawa besok. Dia mempersiapkan nya hingga larut malam.

***

      Keesokan pagi nya Alex bangun lebih awal, dia sangat bersemangat untuk pergi, dia segera turun ke bawah untuk sarapan, dia berharap tidak terjadi apa-apa di sana, dia berfikir semua akan baik-baik saja.

     "Kamu udah siap?," tanya mamah nya, sambil menyiapkan sarapan
"Udah mah, ini aku mau ke rumah Claudia dulu."
     "Loh kamu sarapan dulu dong Lex, abis itu baru ke sana,"
"Iya mah ini mau."

   Kemudian Alex sarapan, karena dia ingin segera bertemu dengan Claudia. Setelah selesai sarapan Alex langsung pergi ke rumah Claudia, dan kebetulan Claudia ada di depan rumah nya.
  
  "Loh kamu udah kesini?," tanya Claudia
"Kamu udah siap belum?"
    "Udah kok ini, tinggal berangkat aja"
"Yaudah tunggu Gerhana bentar ya, soalnya dia yang bawa mobil,"
  "Ohh oke deh."

      Tiba-tiba Windy datang ke rumah Claudia, sambil membawa peralatan camping, dia tidak memberi tahu siapapun kalau dia akan ikut ke gunung, karena dia berniat ingin menjaga Alex, dia tidak ingin Claudia sedih jika harus kehilangan Alex untuk yang kedua kalinya.            Dan dia juga tahu alasan mengapa Alex menyembunyikan sakit nya, karena dia tidak ingin membuat Claudia kecewa lagi, kini hanya Windy yang mengetahui segala cerita Alex saat ini.

   "Ehh lo ikut juga?," tanya Claudia merasa heran
"Hehe iya gue ikut, tapi gue lupa ngabarin kalian," jawab Windy
    "Yaudah bagus deh kalo gitu."
"Ayoo berangkat, itu Gerhana udah nungguin di depan," ujar Alex
   "Yaudah ayo," jawab Claudia, sambil membawa barang-barang yang akan di bawanya.

     Selama dalam perjalanan mereka berbincang banyak hal, cerita dari ujung sampai ujung sudah tidak tertuju lagi, mereka hanya bersenang-senang di sana, tidak ada beban dan masalah yang terlihat dari mereka, bahkan Alex yang sakit saja, dia tidak memperdulikan rasa sakit nya.

Mohon maaf jika ada kesalahan kata🤓
Happy reading🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang