Chapter 14

22 8 1
                                    

Selamat siang🤩

          Saat sampai ke rumah, Claudia langsung memasuki rumahnya. Dia berniat ingin segera beristirahat karena dia merasa lelah seharian berada di luaran rumah, dan sore nya bermain hujan, bersama orang yang dia sayangi selama ini.

        "Kamu baru pulang?", tanya Ayah Claudia
"Ehh iya yah", jawab Claudia
"Pulang di anterin siapa?"
       "Sama Alex yah"
"Ohh iya, yaudah sana istirahat"
      "Siappp ayahh", sambil mencium ayah nya.

         Kemudian Claudia memasuki kamarnya, dia berganti pakaian, dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang, hari ini seperti mimpi, ujarnya.
Kemudian dia membawa ponselnya untuk menghubungi Alex, dia belum merasa puas melepas rindunya.
Saat akan membuka ponsel nya, hp nya berdering, ternyata ada panggilan masuk dari Alex.

        Ddrrrttttt drrrtttt

        'Loh Alex nelpon, baru aja mau di chat', ujarnya dalam hati, mungkin Alex juga merasa rindu kepada Claudia, karena sudah bertahun-tahun mereka terpisahkan, dan saling memendam kerinduan.

       "Hallo Aurel?", panggil Alex
"Iyaa Lex?", jawab Claudia
"Lagi ngapain? Udah siap-siap tidur ya?"
"Hehe engga ko, lagi tiduran aja, kamu tumben nelpon, kenapa?"
"Emang ga boleh ya nelpon pacar sendiri?", tanya Alex
     "Boleh lahh, ya kali ga boleh", jawab Claudia sambil ketawa
"Kamu kok belum tidur, ga cape apa?"
     "Engga kok, tapi bentar lagi juga mau tidur"
"Yaudah sana istirahat, besok kan sekolah, nanti kesiangan"
       "Iya ini mau tidur kok, kamu juga tidur, istirahat", ujar Claudia
"Siapp tuan putri haha", canda Alex
     "Dih apaan sih alay banget"
"Yaudah kamu sana tidur, aku juga mau tidur"
      "Iyaa, byee"
"Good night bidadari kuu"
        "Hihii night too sayang".

    Kemudian percakapan mereka selesai, Claudia terlihat sangat bahagia, begitu pun dengan Alex, dia merasa bahwa hidupnya kembali seperti dulu lagi, yang selalu bersemangat jika ada sosok Aurel di hidupnya.

***

        Suasana pagi ini sangat berbeda untuk Alex, begitu pun Claudia, mereka yang terlihat sangat bahagia dan ceria dari hari sebelumnya. Bahkan Alex yang biasanya bangun siang, sekarang dia bangun pagi, karena mau jemput Claudia.

      "Tumben kamu udah bangun Lex?", Tanya Papa nya
"Hehe gapapa dong pah, kan harus semangat sekolah", jawab Alex
       "Wahh anak papah kayaknya lagi jatuh cinta nih", tebak papa nya
    "Dih apaan sih pah, orang engga biasa aja"
"Papah nih, anaknya lagi rajin tuh jangan di gituin, kasih semangat dong", ujar Mama nya
      "Nah bener tuh pahh kata mamah", ledek Alex
"Iya-iya deh maafin papah"

      "Yaudah yuk sarapan, mamah udah bikinin susu sama roti buat papah sama kamu"
"Asiikk, hayu pah sarapan".

       Kemudian Alex dan keluarga nya sarapan bersama, selama sarapan dia memikirkan Claudia, dia ingin segera menjemput Claudia, karena itu harapan dia sejak kecil, bisa menjemput seseorang yang dia cintai.
Dan akhirnya, mimpi dia tercampai untuk menjemput Claudia, dan berangkat sekolah bareng. Bayangan Alex sudah terlalu jauh, mungkin karena dia terlalu merasa bahagia.
        Dan Claudia pun adalah salah satu yang membuat semangat Alex menjadi tinggi.
Kemudian Alex mampir ke rumah Claudia, untuk menjemput Claudia.

        "Assalamuaaikum om", ujar Alex
"Ehh waalaikumsalam Lex, ada apa?", tanya Ayah Claudia
   "Aku mau ajak Claudia buat berangkat sekolah bareng om, boleh ga?", tanya Alex
"Ohh di kira kenapa, abis ga bisanya kamu kesini, boleh lah masa ga boleh, silahkan aja"
    "Beneran gapapa om?"
"Iya yaudah gapapa, kan sekalian juga kalian satu sekolah"
      "Makasih ya om udah izinin saya"
"Iyaa sama-sama, yaudah om panggilin dulu Claudianya bentar ya", ujar Ayah Claudia.
Kemudan Ayah Claudia masuk ke dalam rumahnya, untuk memanggil Claudia.

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang