Wawancara Penulis

343 35 13
                                    

Kamu tahu dari mana, sih, ada lomba Campus Couple? Terus kenapa tertarik ikutan?

Disetanin sama Cindy, salah satu member NPC2301. Lalu Ray (Goodbye and Go) terbujuk. Kemudian, Ray dan Cindy membujuk Shirei karena ada story yang cocok sama temanya. Anak-anak NPC2301 emang maniak lomba-lomba. Masokisnya sampe ke sumsum tulang belakang. Wakakaka ....

Sempat maju mundur karena agak trauma sama lomba-lomba nulis. Akhirnya nekat juga dengan bujukan anak-anak NPC2301 karena yang ikutan ada empat atau lima orang di grup. Nothing too loose juga karena ceritanya udah ready, tinggal dilanjutin kalau seandainya lolos.

Alhamdulillah lolos dua orang dari NPC2301. Yaaay!

Inspirasi menulis cerita Campus Couple ini datangnya dari mana?

Udah lama pengin nulis tentang cewek buta warna yang nekat masuk DKV (semi curhat). Cuma belum nemu momen yang pas. Selalu kesela ide novel lain. Haha Alhamdulillah dengan adanya Campus Couple, ide Shirei satu ini bisa langsung dikembangkan dan dieksekusi.

Karena agak dadakan dan mepet deadline, jadi nama-nama tokohnya main comot nama member-member NPC2301. Bener-bener penyelamat. Ahahaha ....

Seberapa sulit, sih, menulis dengan deadline satu minggu karena wajib diunggah di Wattpad Noura?

Sama sekali enggak sulit, alhamdulillah. Bukan sombong, tapi sejak "lahir" di Wattpad, memang jadwal update Shirei seminggu sekali, tiap Jumat. Jadi, kalau disuruh upload seminggu sekali, sih, enggak terlalu berat.

Justru yang berat pas menang, ditarget dua bab seminggu dan harus nulis dari nol sekitar 12 bab. Bener-bener berasa ngos-ngosannya. Karena memang tenaga emak-emak anak tiga cuma mampu satu bab seminggu (1300 kata). Mana ada target halaman. Berarti satu bab naik ke 1700 kata. Jadinya, untuk memenuhi target, Shirei harus kerja sekitar 2,5x normalnya. Makanya sempet korslet. LOL.

Alhamdulillah, Mbak Yuli sebagai editor membantu banget buat merevisi naskahnya jadi lebih siiip.

Menurut kamu, apa yang membedakan seri Campus Couple dengan novel-novel young adult Indonesia lainnya?

Hmm apa, ya? Karena cuma baca satu cerita (maaf ngebut deadline tulisan. Nanti aja pas jadi buku Shirei borong insyaallah), jadi Shirei menyimpulkan bahwa setting-nya berasa banget satu kesatuan. Terus enggak sekadar kisah cinta, tapi ada pergolakan dunia kampusnya juga yang berasa banget. Setting Pinus bukan sekadar tempelan belaka, tapi juga menggerakkan cerita.

Apakah kamu juga membaca seri Campus Couple lainnya? Yang mana favorit kamu?

Berhubung cuma baca Goodbye and Go, apakah boleh memilih itu? Wahahaha .... Maaf ... bener-bener ngebut deadline ini. Hiks.

Kamu itu tipe yang kalau nulis harus ada visual karakternya enggak, sih?

Enggak. Haha. Pas diminta Mbak Yuli nyari cast Eyenomaly, langsung blank. Nanya ke NPC2301. Setiap dikasih nama, langsung Googling. Apalah daya aku yang hanya tahu Yesung, Sungmin, Yunho, Minzy, Dara, dan rekan sejawat mereka. Gile, angkatan kapan itu? Wakakaka ....

Alhamdulillah, akhirnya memu cast yang lumayan pas. Meski sejujurnya Shirei lebih suka cast dari Tiongkok or Jepang.

Apa adegan yang paling kamu favoritkan dari cerita yang kamu bikin?

Spoiler enggak apa-apa, nih? Pas bonus scene yang enggak ada di Wattpad. Gimana ketiga karakter berkumpul dan tetap berkegiatan khas mereka yang kocak sekaligus manis. Pokoknya uwu banget! Tiada jomlo yang tersakiti dalam cerita Eyenomaly. Wakakaka ....

Sama adegan pas duo gesrek yang tadinya menjadi pesaing cinta malah bersatu demi menyelamatkan Netta dari Ale-Ale. Keduanya keren dengan gaya khas masing-masing.

Sifat-sifat kamu yang mana, nih, yang juga dimasukin ke karakter dalam novel kamu?

Buta warna parsial dan overthinking-nya. Sisanya, Netta lebih pemberani sekaligus lebih enggak peka.

Kalau kamu lagi nulis, biasanya ditemani apa? Jangan jawab pacar, lho, ya!

Ditemani anak hasil pacaran setelah nikah, boleh? Wahahaha .... Jawaban seriusnya, sih, ditemani gawai karena memang ngetiknya di sana. Plus chatting sama anak-anak NPC2301, adik, dan beberapa temen di WhatsApp termasuk Beta reading-nya Shirei. Di pangkuan Shirei tentu selalu hadir si Bungsu, Yuusha. Kadang yang tengah, Yufa, akan tiba-tiba mencari perhatian. Sering juga yang sulung, Yura, minta ajarin PR sekolah. Kalau udah gitu, nulisnya bubar.

Biasanya paling sering nulis pukul berapa?

Lewat tengah malam. Antara pukul satu sampai tiga, terus tepar. Karena jam segitu Yuusha bangun dan ngajak emaknya begadang. Dia main kincringan, Shirei nulis. Kadang nulisnya sambil gendong dia pake kain. Hiks.

Karena lagi ngomongin romance, share dong film, buku, dan penulis romance favorit kamu!

Uhuk .... Pertanyaan berat. Soalnya Shirei bacaannya nonfiksi dan misteri/thriller. Hahaha Kalau yang murni romance, kayaknya belum ada yang sefavorit Enid Blyton or Agatha Christie sampai hampir semua bukunya dikoleksi. Atau kayak buku Dongeng Ketiga Belas yang udah dibaca lebih dari lima kali.

Cuma mungkin nama-nama kayak Ray Hidayata (iya, dia penulis romance yang aku suka di Wattpad), Mbak Asri Tahir, Mak Christina Tirta, dan baru kepincut sama Mbak Titi Sanaria termasuk yang Shirei favoritkan gaya berceritanya. Bunda Ary suka, tapi kayaknya genrenya bukan romance, lebih ke slice of life kayak Shirei.

Ada tips enggak buat yang lagi mager nulis di luar sana?

"Enggak nulis, enggak tamat. Enggak tamat, enggak bisa diajuin ke penerbit. Enggak bisa diajuin, enggak akan jadi buku. Mimpi aja sana kalau enggak namatin cerita tapi mau punya buku sendiri! Kapan menebarkan manfaat buat orang banyak lewat cerita?" Shirei selalu inget semua itu kalau udah seminggu break, tapi masih mager. Soalnya, manusia wajar mager. Tapi, kalau udah istirahat seminggu masih males, kudu introspeksi ke NIAT semula.

Karena, TIDAK ADA KARYA YANG SEMPURNA, YANG ADA HANYA KARYA YANGSELESAI.

[CAMPUS COUPLE] Shireishou - EyenomalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang