3-Taktiktuk

61 37 6
                                    

Setelah 15 menit mereka berunding, akhirnya ada 4 ide agar Kevin sengsara. Hai guys, Revisi meluncurr... siap-siap kalian jatuh cinta dengan story ini :D

******

Taktiktuk siapa yang bakal kamcong?

(Pertama) Seember Air tidak bisa di ajak kompromi.

"Air sudah siap?"

"Siap Julia." ujar Neysa menyodor ember berbobot 1kg jika di tampung air.

Julia menerima embernya.

Kevin melewati jalan yang sudah di beri jebakan mimi peri oleh Julia, Kevin berjalan santai memakai headphone. Tangan di masukkan ke saku celana.

"Ayo jul, lempar."

"1.2.3"

Julia melempar air dengan semangat sampai lupa bahwa tali sepatu nya tidak terikat jadi. Julia itu termasuk buta simpul pita, ngikat tali sepatu malah dikepang. Dikira rambut Rayna!

"Tali sepatu gw." batin Julia.

Akhirnya Julia tepeleset,air itu tumpah ke Julia untung terisi tidak penuh di ember. Kevin tidak menyadari kalau sedang di jaili.

Lebih sialnya, ember itu terlempar menutupi kepala Pak Randi (Guru BK) yang sedang berjalan siul di koridor. "Astaga, kok gelap si. Tolong! Tolong!" paniknya.

Pak randi terumbang-ambing seperti ombak di laut, kemudian terjatuh ke lantai. Beliau, menjadi bahan tertawaan di koridor tersebut. Gelak tawa hingga sampai tenggelam di laut ngakak.

"Pak! Saya bantu lepasin embernya." ujar Lina melepas ember itu dari kepala Pak Randi.

"Ayo pak saya tarik." ujar Rayna, menarik ember yang susah di keluarkan dari kepala Pak Randi.

"Tarik sis! Semongko!"sontak murid-murid berlagak tiktokers.

Gila anjir, guru bk di ejek. Kalau nama kalian tercantum di catatan BK. Jangan salahin Tiktok!
Julia terdiam seperti patung ilustrasi kekèderan.

"Gue kira yang jadi bahan tertawaan nya Kevin." batin Julia merasa kecewa.

"Julia bangun malah bengong."

Tanpa menunggu guru bk melihat siapa pelakunya, Julia ngibrit dari kesalahannya. Selama ini Julia anak yang tegas, disiplin, dan tidak berulah seperti Kevin. Karenanya, Julia menjadi tertular terhadap tingkat Kevin. Siluman tetap siluman!

"Julia!!" teriak Neysa mengejar Julia.

"Pak maaf kita pergi dulu."

Pak Randi hanya menjadi bahan tertawaan para murid. Beliau kembali merapihkan kemejanya. Menatap horror. "BUBAR!"

Pak Randi itu tetap tegas dan membubarkan keramaian. Beliau hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil membawa ember ke gudang.

(Kedua) siomay legendaris menjadi miris.

Kantin belakang (tempat saat Kevin bolos pelajaran)

Kevin memesan siomay, tidak lama Kevin dan 3 body guard eh maksudnya 3 sahabatnya pergi untuk membeli yang lain. Julia mengintip dari dinding, ia langsung beraksi bersama 3 sahabatnya.

Julia menghampri gerobak siomay yang menetap di kantin tersebut,sementara sahabat-sahabanya mencari tempat untuk duduk.

"Om ini pesanan siomay Kevin ya?" ujar Julia.

"Iya neng. Memangnya kenapa? Mau juga?"

"Gak bang cuma mau bilang, kata kepin sausnya biar banyak atau pakai kalau perlu sambal."asal Julia tersenyum miring,karena hampir berhasil membalaskan dendamnya

BAR BAR OR JUTEK? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang