Tak Acuh

65 38 8
                                    

Saat waktu maghrib,

Julia pulang terlambat hari ini. Karena Kevin susah di atur karena dikasih perhatian malah di anggap perihatin, resikonya ia dimarahi bokapnya super galak. Bukan Super Man ya_- bukan penghuni rumah Siluman Singa.

"Kamu kemana aja?! Sudah maghrib. Sekalian aja pulangnya shubuh!"

Bokapnya benar-benar seperti Julia.

Pepatah mengatakan, Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Julia menundukkan kepalanya. Giliran di omelin orang yang lebih dia bisa saja seperti tumbuhan putri malu.

"Gua kira papah pulang malam. Duh gusti gua di ceramahin lagi." batin Julia.

Demi kalimat dan kalimat, bokapnya terus mengoceh-mengoceh. Samapai berbusa lidahnya, padahal beliau tidak makan sabun. Di ujung penutup ceramah, "Paham kamu!?"

"Emm. Ya pah, maafin julia. Tahu sendiri aku ketua kelas. Jadi banyak urusan di sekolah." Padahal Julia tidak menyimak ocehan bokapnya. Sungguh terlalu :(

Julia tidak berani memandang bokapnya. Ia hanya menunduk dan cemberut.

"Ya udah sana sholat maghrib! Kalau sampai ketahuan kamu megang handphone, papah sita." ancam Bokap sudah menjadi andalan. Ponsel lagii jadi sasaran ampun!

"Berapa lama pah..." lanjut Julia

"Satu tahun! Mau kamu!!! Atau selamanya?" ucap beliau

Intro lagu bentar :
🎵 Kumenangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku......🎵

Lagu yang cocok untuk Julia. Siluman Singa tersakiti

Tega sekali kau rhoma!

Itulah yang di benak Julia terhadap bokapnya. Julia langsung menaiki anak-anak tangga itu.

"Yhaa, kena omelan papah cie..." ucap abang-abang berada di sofa, kita ketahui rese.

Kakak berkelamin cowok itu meledek adik nya. Ia sudah beranjak dewasa, pendidikan kuliah. Bernama Zainal Abdi. Watak humoris dan sabar, tetapi ada satu kelakuan yang di benci oleh Julia. Yaitu paling pro menjaili.

"Apa lu!"

"Garang nyee nih budak."

Watak nya berbeda dari Julia. Anak yang humoris. Jelas-jelas dari tampang wajahnya. Dagu lonjong kayak pancong.

"Berisik lo kak!"

Julia dengan tatapan seramnya itu membuat kakak nya terdiam. Terdiam karena bukan berarti takut, hanya melihat adegan selanjutnya...

Brak!!

Benarkan adegan Julia membanting pintu kamarnya. Hingga dinding dan benda di sekitar ikut bergetar. Gempa!! Gempa!!

Kakanya itu menggeleng-geleng kepala.

"Sadis juga punya adek." batin Zainal.

Dalam kamar Julia melepas kucinrannya serta melempar nya ke kasur, dilanjut dengan melempar tas.

"Kepin, liat aja lu besok gua kasih pelajaran." gerutu Julia.

Di kasih pelajaran apa ini.... MTK kah? Atau Fisika? Menyeramkan sekali.

..........

Ke esokan harinya,

Julia membuka matanya perlahan-lahan. Dan,

"Baaa!!! Good Morning julia!!!"

Suara mengerikan kakanya. Dengan mata melotot dan muka seperti joker. Tetapi lebih menyeramkan ketimbang joker. Kegantengannya Zainal sungguh mengidik Julia."Lay,lay,lay,lay,lay."

BAR BAR OR JUTEK? [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang