Iya, ini udah di Gas, XD
Saya juga udah dapet gambaran tentang dua buku selanjutnya, sih. Yah, tinggal semangat nulis saya aja.
Jangan lupa follow akun ini,
dan selamat membaca, uwu.•••••
Mataku melihat secercas cahaya, aku melangkahkan kaki dan mendekatinya, cahaya itu makin membesar dan lama-kelamaan tubuhku lenyap ditelan cahaya putih tersebut, aku membuka mata, yang pertama kali kulihat adalah langit yang berwarna abu-abu, serta telingaku menangkap gemuruh riuh orang-orang di sekitarku, aku mengedarkan pandangan, ini lapangan Quidditch yang telah diubah, dijadikan Maze, untuk tugas ketiga Turnamen Triwizard! Nafasku tercekat saat melihat semua orang itu berwarna abu-abu tak berwarna dan tak ada satupun yang memiliki wajah, aku melihat pergerakan seorang gadis, ia bangkit dari bangkunya, berjalan menuju Cedric! Aku ingin mendekat pada Cedric tapi badanku tak bergerak sama sekali, mereka berdua berpelukan lamat-lamat, dan aku ingat kalau gadis itu adalah aku sendiri, mereka berdua melepaskan pelukannya, dan Cedric berkata, "Sampai jumpa, Cassandra."
"Cedric!" Aku berteriak, dan sekarang yang aku lihat adalah langit-langit kamarku yang berwarna putih, keringat memenuhi badanku, aku mendudukkan diri dikasur, memijat pelipisku pelan dan menarik nafas dalam-dalam, ini sudah yang ketujuh kalinya dalam seminggu.
Aku melirik pada meja kecil disebelah tempat tidurku, aku menyambar gelas berisikan air putih, rasanya aku haus sekali, seperti telah berjalan berkilo-kilo ditengah gurun pasir dengan matahari yang bersinar terik. Aku berdiri bangkit dari kasur, berjalan dengan perlahan menuju jendela dengan tirai berwarna biru bercorak bintang-bintang kecil, tanganku menyibak jendela itu, membiarkan sinar bulan menimpa wajahku dan memasuki sedikit ruangan dikamarku. Mataku jatuh pada gelang pemberian Cedric pada saat natal dua tahun lalu, mataku memandanginya lama, tersenyum kecil dan otakku mengingat kilasan-kilasan tentang aku dan Cedric. Kurasa aku merindukannya.
Pagi hari telah tiba, aku memutuskan untuk pergi mandi, membersihkan diri, rasanya sejuk sekali saat air itu menimpa kepalaku, seperti semua masalahku saat ini terbawa olehnya. Aku mengeringkan diri, memakai baju yang nyaman saat musim panas, dan aku melihat pantulanku pada kaca, aku tak terlihat berbeda, hanya rambutku menjadi lebih pendek karena aku meminta Mum untuk memotongnya setelah dua hari aku berada dirumah untuk liburan musim panas, dan juga lingkaran hitam dibawah mataku--yang akan terlihat jika aku memperhatikannya dengan seksama, padahal aku hanya tidak tidur satu hari, tapi kantung mata ini langsung muncul, dan juga aku selalu terjaga setelahnya saat mimpi tentang Cedric terjadi, dan yah--karena itulah aku mendapatkan kantung mata ini, tapi ini cukup keren bagiku.
•••••
"Cassandra, apa kau sudah memasukkan pakaianmu kedalam koper?" Tanya Dad saat makan malam, kemarin dia memintaku untuk mempersiapkan koper berisi pakaian dan jubah sekolah, entahlah untuk apa, tapi yang jelas itu bukan untuk berlibur.
"Sudah, Dad." Aku mengangguk, mengambil gelas dan meminum isinya, "Memangnya, itu untuk apa?"
"Kau nanti akan menghabiskan sisa musim panas di Grimmauld Place." Jawab Dad dan aku mengernyitkan alis, "Grimol apa?"
"Grimmauld Place, sayang." Kata Mum mengoreksi, "Itu markas besar Orde Phoenix."
"Kau akan aman berada disana, Cassandra," Kata Dad lagi, dia menghela nafas, "Teman-temanmu; Ron dan Hermione telah berada disana, dan Harry, kemarin dia baru saja tiba disana."
"Aku mengerti."
"Disana juga akan ada Molly, Mum nanti akan mengirim Ramuan tanpa mimpi itu padanya, dan dia akan memberikannya padamu." Kata Mum, menyendok kentang tumbuk terakhir kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassandra Aldrich [✓]
Fanfiction[Harry Potter Fanfiction] Tahun-tahun Cassandra Aldrich saat di Hogwarts bersama dengan ketiga sahabatnya; Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Tawanan Azkaban: ✓ Piala Api: ✓ Orde Phoenix: ✓ Pangeran Berdarah Campuran: ✓