•••••
Tak satupun dari anak-anak kelas lima berbicara banyak saat sarapan pagi pagi berikutnya. Parvati sedang berlatih mantera-mantera sambil berbisik sementara tempat garam di depannya bergetar; Hermione sedang membaca ulang Pencapaian dalam Membuat Mantera begitu cepatnya sehingga matanya tampak kabur; dan Neville terus menjatuhkan pisau dan garpunya dan menyenggol selai jeruk. Begitu makan pagi usai, anak-anak kelas lima dan tujuh bergerak ramai-ramai ke sekitar Aula Depan sementara murid-murid lain pergi menghadiri pelajaran; lalu, pada pukul sembilan setengah, kami dipanggil maju kelas demi kelas untuk memasuki kembali Aula Besar, yang telah diatur ulang, keempat meja asrama telah dipindahkan dan digantikan dengan banyak meja untuk satu orang, semuanya menghadap ke ujung meja guru dari Aula tempat Profesor McGonagall berdiri menghadapi kami. Saat kami semua sudah duduk dan tenang, dia berkata, 'Kalian boleh mulai,' dan membalikkan sebuah jam pasir besar di atas meja tulis di sampingnya, yang di atasnya juga terdapat pena-pena bulu cadangan, botol-botol tinta dan gulungangulungan perkamen.
Aku membalikkan kertasnya, merendahkan mataku ke pertanyaan pertama: a) Berikan mantera dan b) gambarkan pergerakan tongkat yang dibutuhkan untuk membuat benda-benda terbang. Hoho. Ini cukup mudah.
Anak-anak kelas lima makan siang dengan sisa sekolah, keempat meja asrama telah muncul kembali untuk jam makan siang, lalu kami berbaris ke ruangan kecil di samping Aula Besar, tempat kami harus menunggu sampai dipanggil untuk ujian praktek kami. Profesor Flitwick memanggil, "Abbot, Hannah. Aldrich, Cassandra--"
Ugh. Aku mencengkram tongkatku erat, melirik pada Harry, Ron dan Hermione, mereka semua bergumam, "Semoga sukses."
Berjalan masuk ke Aula Besar, aku melihat seseorang, dengan kacamatanya--Profesor Tofty, "Aldrich, bukan?" Aku mengangguk dengan pelan.
"Tak perlu gugup. Sekarang, kalau aku bisa memintamu mengambil cangkir telur ini dan membuatnya berguling untukku." Kata Profesor Tofty.
Secara keseluruhan, ini berjalan dengan sangat baik. Aku berhasil memperlihatkan mantra melayang, mengubah tikus menjadi jingga seperti perintah Profesor Tofty. Huft. Tidak ada waktu untuk bersantai malam itu, kami langsung ke ruang duduk setelah makan malam dan membenamkan diri kami dalam pengulangan pelajaran untuk Transfigurasi hari berikutnya; aku pergi tidur dengan kepala berdengung penuh akan model dan teori mantera yang rumit. Aku mengingat persis definisi Mantera Pengganti ketika ujian tertulis keesokan paginya tetapi berpikir prakteknya bisa jauh lebih buruk. Aku juga berhasil menghilangkan keseluruhan iguana, sementara Hannah yang malam sepenuhnya kacau di meja berikutnya dan entah bagaimana berhasil menggandakan Musangnya menjadi sekumpulan Flamingo, menyebabkan ujian dihentikan selama sepuluh menit sementara burung-burung itu ditangkap dan dibawa keluar Aula. Kami mengikuti ujian Herbologi dihari Rabu, aku sedikit mengacau, tapi kurasa akan baik-baik saja. Dan kemudian, di hari Kamis, Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Aku merasa yakin aku lulus. Aku tidak punya masalah apapun dengan pertanyaan-pertanyaan tertulis dan merasakan kesenangan khusus selama ujian praktek, memperlihatkan kontra kutukan dan mantera-mantera pertahanan tepat di hadapan Umbridge, yang sedang menonton dengan tenang dari dekat pintu-pintu ke Aula Depan. Pada hari Jumat, aku, Harry dan Ron libur sehari sementara Hermione mengikuti ujian Rune Kunonya, Harry dan Ron meregangkan tubuh dan menguap di samping jendela terbuka, yang melaluinya sedang berhembus udara musim panas yang hangat selagi mereka bermain catur sihir. Sementara itu, aku terdiam di sofa, menatap dengan bodoh pada Harry dan Ron, kurasakan guncangan diperutku, segara saja aku mengambil wadah, memuntahkan isi perutku.
"Kau--kau kenapa muntah, Cassandra?" Tanya Harry panik sementara aku mengelap sudut bibirku dengan sapu tangan.
"Aku terlalu banyak belajar."
Ramuan di hari Senin, aku mendapati ujian tertulisnya cukup sulit walaupun aku berpikir aku mungkin mendapat nilai penuh pada pertanyaan tentang Ramuan Polijus, aku bisa menggambarkan pengaruhnya dengan akurat, karena telah meminumnya secara ilegal di tahun kedua bersama Harry, Ron dan Hermione. Ujian praktek di sore hari tidak semengerikan yang diduga. Dengan ketidakhadiran Profesor Snape, aku mendapati bahwa aku jauh lebih santai daripada biasanya ketika membuat ramuan. Ketika Profesor Marchbanks berkata, "Tolong menjauh dari kuali kalian, ujian sudah usai," aku menyumbat tabung contohnya sambil merasa aku mungkin mencapai nilai bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassandra Aldrich [✓]
Fanfic[Harry Potter Fanfiction] Tahun-tahun Cassandra Aldrich saat di Hogwarts bersama dengan ketiga sahabatnya; Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Tawanan Azkaban: ✓ Piala Api: ✓ Orde Phoenix: ✓ Pangeran Berdarah Campuran: ✓