•••••
"Ngomong-ngomong, ada apa, Harry?" Hermione bertanya ketika kami berjalan menuruni serangkaian anak tangga yang dibarisi potret-potret para penyihir wanita dan pria tua, yang semuanya mengabaikan, terlalu asyik dengan percakapan mereka sendiri. "Kau tampak benar-benar marah mengenai sesuatu."
"Seamus mengira Harry berbohong tentang Kau-Tahu-Siapa," Kata Ron dengan ringkas, ketika Harry tidak menanggapi.
Hermione menghela nafas, "Ya, Lavender juga mengira begitu," Katanya dengan suram.
"Sudah berbincang-bincang dengannya mengenai apakah aku seorang anak bandel pembohong tukang cari perhatian, bukan begitu?" Harry berkata dengan keras.
"Tidak," Kata Hermione dengan tenang.
"Sebenarnya Hermione menyuruhnya menutup mulut besarnya tentang kau. Dan akan sangat baik kalau kau berhenti menyerang kami, Harry, karena kalau kau belum memperhatikan, Hermione, Ron dan aku ada di sisimu." Kataku menatap pada Harry.
Ada jeda pendek. "Maaf," Kata Harry dengan suara rendah.
Kami mengikuti anak-anak Ravenclaw itu ke dalam Aula Besar, semuanya melihat menuruti kata hati ke meja guru ketika kami masuk. Profesor Grubbly-Plank sedang berbincang-bincang dengan Profesor Sinistra, guru Astronomi, dan Hagrid sekali lagi menarik perhatian karena ketidakhadirannya. Langit-langit tersihir di atas kami, warnanya kelabu penuh awan hujan tidak menyenangkan.
"Dumbledore bahkan tidak menyebutkan berapa lama wanita Grubbly-Plank itu akantinggal," Kata Ron ketika kami berjalan menyeberang ke meja Gryffindor.
"Mungkin ...." Kata Hermione berpikir keras.
"Apa?" Kata Harry dan Ron bersama-sama.
"Well ... mungkin dia tidak mau menarik perhatian bahwa Harry tidak ada di sini." Dan aku mengerutkan alisku untuk itu.
"Apa maksudmu, menarik perhatian?" Kata Ron setengah tertawa. "Bagaimana mungkin kita tidak memperhatikan?"
Sebelum Hermione bisa menjawab, seorang gadis hitam jangkung dengan rambut panjang dikepang telah berjalan menuju kami, itu Angelina.
"Hai, Angelina."
"Hai," Katanya dengan cepat. "Musim panas kalian menyenangkan?" Dan tanpa menunggu jawaban, "Dengar, aku telah dijadikan Kapten Quidditch Gryffindor."
"Bagus sekali," Kata Harry sambil menyeringai kepadanya.
"Yeah, well, kita perlu seorang Keeper baru karena sekarang Oliver sudah pergi. Ujicoba akan diadakan Jumat jam lima dan aku mau seluruh tim ada di sana, oke? Dengan begitu kita bisa melihat bagaimana kecocokan orang baru itu." Kata Angelina, matanya menatap padaku dan juga pada Harry bergantian.
"Oke," Kata Harry dan aku bersamaan. Angelina tersenyum kepada kami dan akhirnya pergi.
Dengan suara kibasan dan bising, ratusan burung hantu datang membumbung melalui jendela-jendela atas. Mereka turun ke seluruh Aula, membawa surat-surat dan paket-paket kepada para pemiliknya dan menghujani orang-orang yang sedang sarapan dengan tetesan-tetesan air. Namun, Hermione harus memindahkan jus jeruknya ke samping dengan cepat untuk memberi tempat bagi seekor burung hantu lembab yang sedang membawa Daily Prophet basah kuyup di paruhnya, dan terjadilah perdebatan kecil antara Harry dan Hermione.
Profesor McGonagall sekarang sedang berpindah dari meja ke meja sambil menyerahkan jadwal pelajaran.
"Oh lihat ini!" Kataku mengerang sambil melihat jadwal pelajaran, "Sejarah Sihir, Ramuan ganda, Ramalan dan Pertahanan
terhadap Ilmu Hitam ganda, ini Senin terburuk menurutku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cassandra Aldrich [✓]
Fanfiction[Harry Potter Fanfiction] Tahun-tahun Cassandra Aldrich saat di Hogwarts bersama dengan ketiga sahabatnya; Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Tawanan Azkaban: ✓ Piala Api: ✓ Orde Phoenix: ✓ Pangeran Berdarah Campuran: ✓