6. Pasar Hitam

1.7K 188 35
                                    

Angin malam membawa aroma yang sangat disukai Xia Gumei, darah panas nya mendidih dan Xia Gumei berusaha untuk menekan keinginannya.

Sekelebat bayangan hitam melewati cabang-cabang dari banyak pohon tinggi dan semakin mendekat ke arah bau darah tersebut.

Pada saat Xia Gumei sudah semakin dekat, ia melambatkan langkah kakinya dan menyembunyikan auranya.

Di dalam kegelapan sesosok pria mungil yang menyembunyikan dirinya di salah satu batang pohon yang kokoh dan lebar tertutupi dengan lebatnya daun, mata jernih dan dinginnya menatap kejadian yang tidak jauh dari nya.

Xia Gumei melihat kejadian di depan nya dengan mata dingin dan berfikir kemudian, jika ia tidak mau terlibat dengan ini semua lebih baik pergi sekarang sebelum mendapat masalah.

Dengan tubuh yang lemah dan masih menyimpan banyak racun, satu-satunya perlindungan dirinya hanya pistol yang ia bawa untuk berjaga-jaga jika ada peristiwa yang tidak diinginkan.

Lagi pula ia tidak ingin menggunakan pistol nya karena itu adalah benda dari dunia Modern, jika di pakai untuk jaman kuno seperti ini mungkin akan membawa banyak masalah untuknya.

Setelah bergelut dengan fikirannya sebentar, Xia Gumei segera pergi dengan senyap seperti tidak ada orang sebelumnya di situ.

Tapi seperti yang di perkirakan Xia Gumei ia memang tidak ingin mencari masalah, sayangnya sepasang mata yang dingin dan haus darah sudah menatap Xia Gumei pada saat kehadiran pertamanya.

"Menarik." Seseorang itu berkata dengan dingin dan sudut bibirnya yang menarik senyum simpul kecil.

.............

Xia Gumei memacu kecepatan berlarinya dan sampai pada tujuannya dengan cepat.

Pemandangan hidup dari Pasar Hitam sungguh sangat ramai dan padat, padahal ini sudah malam tetapi pada saat ini lampu cerah dan terang menghiasi pasar tersebut hingga seperti pada siang hari.

Xia Gumei sedang berjalan-jalan dan melihat barang-barang yang di jual di Pasar Hitam ini, sampai pada saat ia melihat tempat yang sangat ramai dan penasaran ada apa di situ?

Menyelinap di dalam lautan manusia sangat mudah bagi Xia Gumei, apalagi dengan badannya yang mungil dan kecil jika di lemparkan di tempat umum pasti sangat mudah di lupakan.

Segera Xia Gumei tiba di barisan paling depan dan melihat tulisan di pajangan tersebut membuat dia menjadi tertarik, tulisan tersebut menyatakan jika seseorang berhasil membuat persenjataan yang di tentukan oleh juri tersebut dan berhasil membuat senjata yang di inginkan akan mendapat hadiah sebesar seribu koin emas.

Hadiah tersebut membuat seorang pecinta uang seperti Xia Gumei menjadi bermata hijau, seribu koin emas cukup untuk ia membeli bahan ramuan yang ia butuhkan untuk menghilangkan racun di tubuhnya.

Pada saat Xia Gumei masih melamun dengan fikiran nya, seorang pembawa acara tersebut sudah berdiri di atas panggung.

"Selamat malam saudara sekalian, saya di sini membawa acara yang sangat menarik. Dan siapa saja yang mau mencoba bisa mendaftar di ruangan tersebut, dan akan mendapatkan nomor giliran masing-masing!" Pembawa acara itu menunjuk suatu ruangan di samping panggung tersebut.

Segera selesai pembawa acara tersebut berkata kerumunan orang meledak dalam bisikan dan musyawarah mendadak ingin ikut meriahkan acara tersebut atau melihat dan melupakan saja.

Untuk warga biasa dan beberapa pemuda yang kultivasinya baru saja di mulai, untuk dapat membuat senjata yang di inginkan pasti akan melupakan hal tersebut karena di Benua ini seorang master persenjataan sangat langka dan bahkan hanya beberapa saja.

Dan berfikir bahwa mereka akan dapat membuat senjata akan menjadi angin lalu, di sini mereka hanya ingin menjadi penonton dan melihat ada yang berhasil atau tidak itu saja.

"Hey, kau tidak ingin mencoba teman?" seorang pemuda yang memakai pakaian bagus dan banyak perhiasan emas bertanya dengan temannya yang penampilannya tidak jauh berbeda.

"Apa kau gila?, jangan permalukan diri sendiri di depan banyak orang." pemuda di samping berbicara dengan nada sarkasme.

"Jika aku gila, bagaimana dengan dia?" pemuda yang di bilang membalas pemuda tersebut dan menunjuk kepada Xia Gumei yang sedang berjalan menuju ruangan di samping panggung tersebut.

Semua orang segera memalingkan wajah dan melihat seorang pemuda kecil dan mungil berjalan ke ruangan dimana seorang akan mendaftar untuk acara tersebut.

Pemuda mungil dan kecil tersebut jika di lihat dari wajahnya tidak terlalu tampan tetapi mata dingin dan dinginnya membuat seseorang bisa terintimidasi dengan mudah.

Pemuda tersebut adalah Xia Gumei yang tidak ingin memperhatikan bahkan mendengar ocehan murahan dari orang-orang itu, Xia Gumei tetap acuh tak acuh dan memasuki ruangan tersebut.

Bersambung.......

salam manis

antika😘🌺

ig: antika8076

The Emperor Of Flame [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang