7. Pasar Hitam (2)

1.5K 198 20
                                    

Di dalam ruangan tersebut ternyata hanya ada 5 meja panjang dengan alat-alat senjata yang tidak lengkap.

Xia Gumei berjalan ke arah meja tersebut dan melihat ada seorang pria paruh baya, mungkin usianya sekitar 30an.

"kamu peserta pertama ya?, jika di lihat kamu sangat muda apa kamu ke sini hanya ingin bermain-main, sebaiknya pulanglah nak masih banyak peserta lain yang menunggu" pria paruh baya itu berbicara dan langsung mengusir secara lembut ke Xia Gumei.

Xia Gumei yang mendengar perkataan pria paruh baya tersebut pun hanya acuh tak acuh dan berkata "apa yang harus aku lakukan? ".

Pria paruh baya tersebut tercengang mendengar perkataan Xia Gumei dan merasa kesal dengan Xia Gumei, tetapi suatu pemikiran masuk kedalam otak tua nya.

Dia tersenyum smirk " jika kamu masih keras kepala, baiklah sekarang kamu harus menyusun alat-alat ini menjadi 10 senjata dengan waktu 10 menit, bagaimana anak muda? "

Pria paruh baya itu hampir tidak bisa menyembunyikan senyum jahatnya kepada Xia Gumei, menyusun alat-alat itu menjadi 10 senjata hanya dengan waktu 10 menit hanya surga yang bisa melakukannya.

Sebenarnya pria paruh baya itu hanya ingin membuat Xia Gumei menyerah dan kembali ke rumah dengan wajah yang berlinang air mata dan malu, karena pria paruh baya tersebut berfikir bahwa Xia Gumei hanya ingin bermain-main dan menghabiskan waktunya.

Xia Gumei mengangguk paham dan mendekati barang-barang tersebut, melihat reaksinya tersebut pria paruh baya itu menyepitkan matanya tajam dan melihat kedalam mata Xia Gumei yang dingin hampir membekukan mata itu sangat dingin dan acuh tak acuh seolah-olah sesuatu di Dunia ini tidak berarti apapun dimatanya.

Untuk seorang Boss Mafia seperti dirinya pekerjaan sepele seperti ini sudah di lakukannya setiap hari bahkan mungkin dalam tidurnya.

Hanya menyusun dan membuat senjata dari barang-barang seperti di Dunia modern sangat mudah dilakukan, hanya saja yang membuat Xia Gumei berfikir kembali setelah ia memegang dan melihat komponen-komponen bahan tersebut itu lebih kasar dan besar di bandingkan dengan Barang-barang di Dunia modern.

Setelah melihat-lihat barang tersebut tangan Xia Gumei pun mulai bekerja dan otaknya memikirkan apa yang akam dia buat untuk senjata pertama.

Awalnya Pria paruh baya tersebut masih acuh tak acuh melihat tindakan Xia Gumei yang menurutnya aneh itu, dengan melihat dan memperhatikan tekstur barang tersebut membuatnya heran dan membuang semua pertanyaan di dalam kepalanya.

Sebenarnya barang-barang tersebut adalah bahan-bahan untuk membuat senjata, yang bisa di katakan batu besi besar dan keras juga beberapa alat seperti palu dan sebagainya juga ada tempat pembakarang di samping meja ke lima tersebut, membuat suhu di ruangan menjadi panas dan pengap.

Xia Gumei memegang batu besi tersebut dan mulai memecahkannya dengan gerakan yang cepat dan halus, pria paruh baya yang melihat tindakan Xia Gumei pun tercengang kaget itu terjadi begitu halus dan lembut juga pada saat pria paruh baya itu masih sibuk dengan pemikiran nya, Xia Gumei sudah membuat timdakan yang membuat pria paruh baya itu menelan kata-kata yang ada di tenggorokan kembali ke perut.

Xia Gumei mulai bekerja dengan tangan yang kecil dan sakit ini, Xia Gumei hendak menangis haru mengetahui bahwa tangan sakit ini masih bisa di gunakan ia untuk mencari rezeki:').

Senjata pertama yang di buat Xia Gumei adalah Cambuk, itu pemikiran yang datang melihat tekstur dari batu besi tersebut.

Xia Gumei bekerja dengan cara halus dan cepat membuat satu senjata pertama dengan waktu 1 menit supaya cukup untuk ia bekerja, ini adalah rekor waktu membuat satu senjata dengan waktu 1 menit, biasanya ia hanya membutuhkan 20 detik atau 30 dektik paling lama untuk membuat satu senjata.

Waktu seperti cepat berlalu di dalam ruangan tersebut sepi dan sunyi hanya ada suara ketukan ringan dari besi dan palu serta pembakaran yang dilakukan sangat halus dan cepat.

Xia Gumei berpindah cepat dari satu meja ke meja yang lain dan ke tempat pembakaran senjata, 10 menit cepat berlalu hanya meninggalkan bau senjata terbakar dan pria paruh baya yang hampir pingsan dengan mulut terbuka lebar dan mata tidak percaya menatap keajaiban di depannya.

Di atas lima meja panjang tersebut sudah ada sepuluh senjata yang tertanam rapi, senjata tersebut sepuluh macam dan sangat indah dan bagus jika dilihat seperti seseorang membuat nya dengan sangat berhati-hati, padahal kenyataannya itu dibuat dengan terburu-buru dan sakit-sakitan.




Bersambung..........

Maaf ya aku jarang up gara² banyak tugas pr dll, tapi aku usahain bakal up 2 kali dalam seminggu:) okeyy see you

Salam Manis

Antika😘🌺

Ig: antika8076

The Emperor Of Flame [ on going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang