11~Ular Tangga

979 160 25
                                    

_Ada yang jual otak nggak sih? Gue mau
beli buat cadangan_
*Devano Saga Farenjun*

Kejadian tadi sungguh membuat mereka syok, minus Renjun yang tetap santai. Jin yang menyerupai Jungwoo atau mungkin roh Jungwoo itu benar-benar terjun bebas ke jurang. Bahkan Chenle dan Haechan sampai berteriak ngeri.

Renjun yang paling tenang, langsung meminta mereka untuk menjauh dari jurang, mencari aliran air sungai untuk membangun tenda.

Sebenarnya pemuda mungil itu juga memikirkan banyak hal, namun karena kemampuan akting yang mumpuni, Renjun bisa dengan mudah menyembunyikan kekhawatirannya di saku celana.

"Jangan ada yang ngelamun, entar kemasukan jin," titah Jeno.

"Jin mana mau ngerasukin kita yang kelakuannya kayak cacing Persia sih," sahut Haechan.

Pemuda eksotis itu sebenarnya masih kepikiran dengan Jungwoo, itu sebabnya dia melontarakan jawaban sengklek untuk mencairkan suasana hatinya.

"Kita? Lo aja kali, Bang! Gue mah kalo dirasukin jin nggak apa-apa, asalnya Jin BTS," sahut Chenle yang tak kalah sengklek dari Haechan.

Jisung menoyor kepala Chenle, "Jin BTS mana sudi merasukimu, Tuan Muda Chenle."

"Gue sogok lah pakai blackcard, pasti mau," Chenle terkekeh.

Padahal Jin BTS kan juga punya blackcard.

"Bang Mark baik-baik aja, kan?" Jisung menyejajari langkah kakak tertuanya yang sejak tadi terlihat gelisah.

"Nggak papa," Mark tersenyum hangat, berusaha menyembunyikan rasa khawatirnya yang sebenarnya percuma, karena Mark tidak pandai berakting seperti Renjun.

"Serius, Bang? Lo nggak lagi kebelet kan? Muka lo pucet?" Jeno memperhatikan wajah Mark.

Mark terkekeh, heran dengan sikap Jeno yang entah kenapa jadi perhatian begini. Biasanya Jeno hanya bisa menganggunya atau misuh-misuh jika ada hal yang membuat kegantengannya luntur.

"Kita bikin tenda di sini aja gimana?" usul Renjun.

Mereka berhenti di tepi sungai yang diisi batuan kecil serta beberapa petak tanah yang lapang.

"Iya, udah ayo bikin, gue pengin rebahan sumpah," sahut Jaemin.

Wajah pemuda itu terlihat loyo, seperti orang yang menahan kantuk.

Membangun tenda bukanlah pekerjaan yang sulit bagi mereka, itu sebabnya hanya butuh waktu sebentar untuk mendirikannya.

Jaemin langsung masuk ke dalam tenda untuk tidur, disusul Haechan dan Jisung. Sementara Jeno dan Chenle memilih untuk duduk di tepi sungai sambil membersihkan sepatu mereka yang penuh dengan ketipal tanah. Beda lagi dengan Renjun dan Mark yang duduk di atas tikar sambil berdiskusi.

"Gue makin bingung, kalau Bang Jungwoo itu jatuh ke jurang, gimana bisa tim SAR dan Bang Jaehyun cs nggak nemuin raga mereka?" kata Renjun.

"Tapi kayaknya jatuh deh, Jun. Yang tadi itu udah jelas menunjukan kalo Bang Jungwoo jatuh ke jurang. Terus wujud menyeramkan Bang Jungwoo yang di pohon sengon tadi, juga menunjukan tubuhnya jatuh ke jurang, makanya rusak gitu."

Seven Dreamers [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang