_Maunya nggak percaya, tapi ada buktinya. Jadi gue harus gimana?_
*Muhammad Jaemin Aldillan*Mereka sudah dekat dengan goa di lereng bukit dan rumpun bambu. Mark pun menginstruksikan untuk berhenti sejenak.
"Keluarin HT masing-masing, itu buat komunikasi kita. Ingat, jangan sampai jatuh apalagi hilang. Kalau ada apa-apa, langsung ngomong aja. Oh, ya, Chenle sama Jisung tugasnya ngerekam hal-hal yang aneh buat dokumentasi."
"Paham?" Mark menatap satu persatu adik tingkatnya.
Kelimanya mengangguk.
"Oke, ayo mencar."
Permainan yang sesungguhnya telah dimulai. Kali ini bukan untuk mencari Renjun atau Jungwoo dan Winwin, melainkan untuk menerima tantangan permainan dari dalang di pulau ini yang identitasnya tak diketahui.
Jaemin, Haechan, dan Jisung pergi ke goa di lereng bukit yang jaraknya tidak terlalu jauh dari posisi mereka sekarang. Yang jadi pertanyaan, goa itu benar adanya atau tidak, karena bisa jadi mimpi Jaemin waktu itu hanya bunga tidur yang tak ada hubungannya dengan misteri pulau ini.
"Mana goa nya, Jaem?" tanya Haechan yang tidak sabaran.
"Bentar elah, nyampe aja belum, udah ngebacot aja lu!"
Mereka mendaki sedikit ke lereng bukit, untuk mencapai goa yang keberadaanya belum terlihat.
"Nah!" Jaemin berseru.
"Apa?!" Haechan dan Jisung kompak bertanya.
"Ayo ayo," Jaemin mempercepat langkahnya, menuju semak-semak yang rapat.
"Di mana goa nya?" Haechan bertanya lagi.
Pemuda tampan itu tak menyahut, justru segera menyibak semak-semak berduri menggunakan kayu yang baru saja ia pungut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Dreamers [NCT DREAM]
Mystery / Thriller[TAMAT] Ini bukan cerita romansa uwu yang bikin kalian suka ngehalu. Kisah petualangan tujuh sahabat di pulau misterius yang tak dihuni oleh manusia. Konon, pulau ini merupakan pusat kerajaan ghaib yang sarat akan hal-hal mistis. Banyak hal mistis...