Seven Dreamers [NCT DREAM]

Spin Off : Renjun

_Yang namanya jatuh udah pasti sakit. Tapi ada satu bentuk jatuh yang justru bikin gue melayang, yaitu jatuh cinta padamu._
*Davinzo Saga Farenjun*

Badan Renjun berguling di lereng jurang hingga terbentur bebatuan dan akar pohon. Kesadarannya bahkan hampir menghilang karena rasa sakit yang dialami.

Tiba di dasar jurang, semuanya gelap. Renjun tak sadarkan diri. Tapi dia sempat tahu kalau Haechan berada tak jauh darinya.

Beberapa jam kemudian, Renjun siuman. Namun ia tak bisa melihat apapun karena tak ada cahaya. Lampu minyak dan senter yang mereka bawa menghilang entah ke mana.

"Hai, Renjun, selamat malam."

Cowok itu tersentak ketika tahu di dekatanya ada orang.

"Siapa lo?" lirihnya.

"Aku? Hmmm ... aku siapa? Apa kamu mau tahu?"

"Jangan bencanda, lo siapa?!" desak Renjun dengan suara yang masih lemah.

"Ah, aku tidak bercanda kawan," dia terkekeh.

"Lebih baik aku membawamu sekarang, sebelum kau semakin ceweret."

Renjun hanya bisa pasrah ketika tubuhnya digendong. Ingin berteriak pun rasanya percuma karena tenaganya sangat lemah. Apalagi untuk melawan, ah, itu sudah tidak mungkin.

Tubuh Renjun terluka sangat parah, kepalanya terbentur akar pohon, tangan kirinya juga terkena batu tajam, hingga membuat luka sobek yang cukup lebar.

"Tenang saja, aku sudah menulis surat untuk teman-temanmu supaya mereka bisa menemukanmu. Jadi, ayo kita bermain."

Renjun tak tahu ia akan dibawa ke mana,  yang pasti mereka masih di dasar jurang. Ia juga tak tahu siapa yang membawanya, yang ia tahu hanya laki-laki bertopeng dengan pakaian serba hitam. Dia juga bingung apa yang laki-laki ini lakukan.

"Lu siapa sebenernya?" tanya Renjun.

"Bukan urusanmu!"

"Lho, ya jelas urusan gue dong! Lo bawa gue pergi jadi gue harus tahu identitas lo!"

"Brisik!"

Kepala Renjun dipukul menggunakan kayu dengan cukup keras, membuat lekaki itu pingsan lagi, sebab yang dipukul adalah bagian kepalanya yang terkena batu waktu jatuh ke jurang, hingga membuat darahnya menetes cukup banyak.