O5. Salah ♟️

18.5K 1K 44
                                    

♟️

♟️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♟️

"Sudah Jeno !" Jaemin menarik lengan Jeno. Jeno menatap nyalang ke arah pria yang ia hantam hingga babak belur. Jaemin sudah bingung, ia tidak bisa menghentikan iblis yang menguasai tubuh suaminya.

"Kenapa ?! kenapa menghentikan ku, na ?!"

"Kau bisa membuatnya merenggang nyawa seketika dengan kepalan tanganmu itu, Jeno" Jeno berdecih. Ia bahkan belum mengeluarkan senjata apapun. Jeno merapikan lengan kemejanya yang tergulung ke atas. Lalu ia meninggalkan ruangan tersebut.

Jaemin menatap pria yang sudah tak bisa melakukan apapun saat ini. Lantas, ia mengambil handphone nya dan menghubungi SAMU dengan menekan angka 15.

Dan ia pun pergi juga dari ruangan berbau anyir darah tersebut.

♟️

♟️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♟️

"Wow, this food is very delicious. I want one more. Give me one more, please"

"Okay sir" bibi itu tersenyum sembari menyiapkan pesanan Jaemin. Seperti yang dijanjikan, hari ini Jeno mengajak Jaemin untuk berjalan di luar. Jaemin bisa menebak penyebab kenapa Jeno membawanya bersenang - senang hari ini.

"Aaa... buka mulutmu" Jeno membuka mulutnya sesuai perintah Jaemin. Jaemin menyuapinya jambon beurre yang masih tersisa satu perempat.

Jeno membawa Jaemin menuju tempat yang tidak begitu mewah, sederhana. Dan Jaemin tentu saja senang dan tidak menolak.

"Uhh Jeno, aku ingin ke kamar mandi"

"Ya sudah, mau ku antar ?" Jaemin menggeleng beberapa kali.

"Tidak perlu" Jaemin melenggang dari sana dan mencari toilet disekitar sini.

Kasar [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang