O8. Benar kan ? ♟️

15.5K 883 53
                                    

♟️

♟️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♟️

"Jeno-ya"

"Iya sayang ?"

"Aku ingin mengajakmu ke dokter kandungan waktu itu. Aku mengecek kandunganku disana" Jeno mengangguk - angguk. Sekarang Jaemin sedang bersandar di dada bidang Jeno. Sedangkan Jeno bersandar pada head board ranjang.

"Baiklah. Kapan sayang ?" Jaemin menggigit bibir bagian bawahnya sembari memainkan handphone di tangannya.

"Kamu bisa kapan ?"

"Besok ? iya, besok aku bisa" Jaemin tersenyum manis.

"Aku hanya ingin meluruskan, Jeno-ya"

"Iya sayang" Jeno mengelus pelan surai blonde Jaemin. Lalu mengecup puncak kepala Jaemin sayang. Tangan Jeno berpindah pada perut rata Jaemin. Mengelusnya perlahan.

"Aku tidak akan mempermasalahkan soal itu lagi sayang" Jaemin menggeleng tidak setuju.

"Pokoknya, aku harus meluruskan semuanya. Agar tidak ada salah paham lagi"

"Iya. Oh iya, kau tidak ingin delivery sesuatu ?"

"Ung ? apa ?"

"Makanan ?" Jaemin menggeleng kecil.

"Aku, diet"

"Huh ? kamu diet ?" Jaemin mengangguk mantap.

"Jangan sayang. Apa tujuanmu ?"

"Tidak ada" Jaemin terkekeh.

"Aku ingin terlihat lebih langsing. Dan lagi pula. Kata pakar kesehatan, itu baik untuk kesehatan"

"Tapi kamu kan sudah langsing sayang. Kamu diet nanti bisa jadi sakit" Jaemin mendongak.

"Baiklah. Aku tidak jadi diet. Aku mau makan semua" Jeno tertawa renyah.

"Silahkan. Tapi jangan sampai melebihi batas. Nanti kamu muntah sayang" Jaemin mengangguk seraya menekan nomor telepon penjual ayam. Dan mengatakan pesanannya.

♟️

♟️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kasar [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang