🌺 Amnesia

210 27 0
                                    

Amane POV

Aku terlalu banyak melamun tanpa ku sadar kelas sudah kosong hanya tersisa diriku.
Aku merenggangkan kedua tanganku ke udara, lalu kurapikan buku pelajaran hari ini.

Terdengar langkah kaki mengarahku, ku menoleh sebentar melihatnya ternyata orang yang mendekat padaku Akane.

"Yugi-kun, gomen aku tidak bisa ikut menjenguk Yashiro-san, ada panggilan dari osis"

"Aoi-san?" Aku masih sibuk dengan buku-ku.

"Ao-chan juga ada urusan pada klubnya. Gomen Yugi-kun" Akane meminta maaf lagi.

"Tidak masalah, kapan-kapan juga bisa"

"Sokka, aku pergi dulu. Sampaikan salamku padanya" Akane pergi.

Aku yang sudah selesai urusan dengan buku-buku, pergi keluar kelas.
Berjalan di lorong yang sepi, ku helakan nafasku. Dipintu sudah terlihat batang hidung Kou yang menungguku.

Normal POV

"Yo" sapa Amane singkat

"Loh? Aoi-senpai dan Akane-senpai tidak ikut?" Tanya Kou

Amane menganti sepatunya, lalu menjawab pertanyaan Kou
"Mereka ada urusan, biarkan saja. Ayo pergi sudah waktunya"

Kedua pemuda itu berjalan keluar gerbang bersama-sama.

"Nanti mampir sebentar ke toko bunga didekat rumah sakit" Kou mengekori Amane dari belakang.

"Kau mau membelikan bunga lagi untuknya?"

"Begitu lah, aku sepertinya keterusan membawakan bunga untuknya"

"Tidak apa, bukan? Yashiro-san pasti senang"

💮

"Yugi-senpai, sebentar aku mau membeli bunga dulu" Kou menunjuk ke toko bunga yang tak jauh dari mereka

Setelah selesai membelinya, Kou kembali ke Amane yang menunggunya diluar toko.

"Sudah selesai?" Tanya Amane

"Sudah"

"Kau membeli bunga mawar putih. Apa ada sebuah arti?"

"Tidak ada sama sekali, aku membelinya karna menurutku Senpai pasti menyukainya"

"Sokka, haha"

Tak lama kemudian mereka sampai didepan kamar rawat Yashiro.
Amane membuka pintu kamar tersebut.
Mata Amane menajam, bunga yang dibeli Kou tadi jatuh dari genggamannya, yang sedang mereka lihat bagaikan sebuah keajaiban.
Yashiro telah bangun dari koma-nya, ia duduk dikasurnya, matanya yang masih sayu memandangi kedua tangannya, Yashiro menyadari Amane dan Kou, mengangkat kepalanya menatap kedua pemuda yang masih berdiri diam di ambang pintu.

"Aku akan memanggil dokter!" Kou sadar dari terkejutannya.

"I-iya..." Amane pun juga sadar.

Saat Kou meranjak pergi, Yashiro mengatakan sesuatu. Sebuah kalimat yang tidak di inginkan kedua pemuda itu
"Kalian... siapa?" -Yashiro.

Amane melepas pandangannya pada gadis itu.
Kou menelan ludahnya
"Ini... bohongkan!?" Dengan penuh rasa tak percaya.

💮

Dokter yang menangani Yashiro datang dan meriksa Yashiro. Amane dan Kou menunggu diluar kamar rawat itu.
Selang beberapa menit dokter tersebut keluar, ia langsung menghampirin dua pemuda itu.

"Ia mengalami Amnesia" ujar dokter.

Perkataan singkat sang dokter itu membuat kedua pemuda itu saling memandang. Kedua pemuda itu memiliki perasaan yang sama-sama sulit diartikan.

"Pasien akan menjalankan rehabilitas selama dua minggu. Ia tidak bisa dikunjungi lagi" lanjut dokter

Lagi... kalimat doker itu membuat raut wajah mereka semakin murung.

"...Tapi kalian masih bisa melihatnya. Pasien akan dipindahkan keruangan lain, kalian bisa melihatnya dibalik kaca. Saya permisi dulu" dokter itu langsunh pergi meninggalkan kedua pemuda itu.

"Yokatta nee Yugi-senpai" Kou mecoba menghilangakn keheningan diantara mereka.
Amane hanya mengangguk meng-iya-kan.

JSHK  ❛RecollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang