🌺 Belajar

109 18 2
                                    

Normal POV

Waktu memang cepat berlalu.
Kamome Gakuen akan mengadakan ujian kenaikan kelas.

Sudah cukup lama setelah Yashiro keluar dari rumah sakit. Namun ia sudah terbiasa atau bisa dikatakan hidup baru, bagianya belum cukup hanta perasaan mengganjal terus berada dipikirannya karna itu ia mencoba mencari tau.

Tapi untuk minggu ini ia harus menyingkirkan ke ganjalan itu, karna seminggu lagi ujian akan dimulai.

Aoi, Akane, dan juga Amane membantunya pelajar, Yashiro merasa nilainya begitu rendah karna itu ia belajar lebih banyak dari biasanya.

Akane dan Aoi mengajari dirinya disemua mata pelajaran, sedangkan Amane hanya mengajari dirinya pelajaran IPA karna ia lebih unggul di IPA. Terkadang gadis  ini juga pergi ke perpustakaan meminjam buku pelajaran pada Sakura. Penjaga perpustakaan sekolah.

"Yashiro-san💧apa sebaiknya kau istirahat?" Ujar Amane, sepertinya ia tidak tahan melihat cewe ini begitu keras untuk belajar.

"Tidak bisa, Amane-kun! Belajar itu juga menentukan masa depan!" ketos Yashiro.

*Jika... ingatannya tidak hilang, apa dia akan belajar sekeras ini? Yashiro tetap lah Yashiro*  guman Amane sambil melihat cewe rambut krem-hijau ini belajar dengan keras.

Ia yang sadar dirinya dipelototin menoleh pada cowo rambut hitam itu.

"Apa ada sesuatu, Amane-kun?"

"Iya ada! Istirahat lah kau!" Pekik Amane.

Gadis mungil ini mulai sebal disuruh istirahat melulu, ia memukul meja dan berdiri.
"Amane-kun no B A K A❗" dengan kesal ia pergi meninggalkan cowo rambut hitam ini.

"Apa aku membuat salah?" -Amane.

💮

"Dasar Amane-kun! Selalu seperti itu" Yashiro berguman kesal, asap asap kecil mengepul ngepul diatas kepalanya.

Ia yang merasa kesal berjalan ntah kemana sesuka dirinya. Kekesalannya sedikit meredah saat cewe rambut krem-hijau ini mendapatkan mesin minuman. Sepertinya dirinya haus? Ia sedikit memutar isi otaknya mengingat perkataan Amane yang menyuruhnya terus untuk istirahat. Ia membulatkan tekatnya istirahat sejenak bukan masalah.

Gadis ini berjalan menuju mesin minuman itu berada.
Ntah secara kebetulan atau bagaimana saat ia tiba didepan mesin itu seseorang juga tiba bersamaan.

"Kou-kun?"

"Senpai? Kau haus juga?"

"Sedikit"

Setelah membeli minuman pilihan masing-masing, keduanya duduk dikursi yang tak jauh dari mesin itu.

"Ah~ leganya" ucap Yashiro setelah meminum cukup banyak.

"Kau benar-benar kehausan ya" Kou menambahkan senyum candanya.

"Mungkin lah. Amane-kun terus terusan menyuruhku istirahat!" Asap mengepul ngepul itu kembali  muncul mengingat Amane.

"Senpai terlalu keras untuk belajar, istirahat itu juga baik" Kou menyarankan.

"Kou-kun sama saja seperti Amane-kun. Baka!" Yashiro kembali menyeruput minumannya.

Kekesalan gadis mungil itu hilang.

"Ne.. Kou-kun... ajarain aku masak" ia pandang cowo pirang yang duduk disebelahnya.

Kou (sedikit) kaget, teringat dibenaknya saat Yashiro meminta bantuannya membuat donat waktu itu.

"Baiklah, Senpai bisa datang padaku untuk belajar masak"

Kesenangan muncul pada wajah gadia mungil ini.
"Kalau begitu sepulang sekolah bagaimana?"

"Boleh saja... tapi belajarnya dimana?"

Keduanya dibuat berpikir lama secara bersamaan. Kou mendapat tempat untuk belajar masak Yashiro. Tepat sekali dapur sekolah. Terputar dibenak Kou mengingat saat Yashiro meminta bantuaannya membuat donat (sebelum ingatan hilang).

"Bagaimana dengan dapur sekolah?" Tanya Kou.

Yashiro menyetujui ide dari cowo pirang itu.
"Disitu juga bagus, tapi... kita belum ada bahannya dan lagi tidak boleh sembarangan meminjam dapur sekolah"

"Serah saja padaku,Senpai!" Ucap Kou dengan bangga.

Gadis rambut krem-hijau itu memberikan senyuman kecil pada cowo rambut pirang.
"Arigatou Kou-kun, kau selalu bisa diandalkan. Kalau begitu sampai besok"

Yashiro melambai tangannya atas ke usaian perbincangan mereka.

Gadis rambut krem-hijau, berjalan kembali ketempatnya sambil menyeruput minuman kotaknya yang masih berisi.

💮

¤Perpustakaan¤

Yashiro membuka pintu ruangan itu, berjalan menuju meja yang ia kenakan dan juga mencari batang hidup cowo yang ia tinggalkan. Yugi Amane.

Pemuda yang ia tinggalkan itu ternyata sudah tertidur diatas tumpukam buku yang berserakan. Ingin ia bangunkan tapi terlihat dari wajah tidurnya bahwa pemuda itu sudah masuk begitu dalam kedunia mimpi.

Melihat wajah lelaki itu tertidur, gadis itu mengukir senyuman kecil, rona merah kecil ikut terukir.

*Wajahmu bisa polos juga ternyata* -guman Yashiro.

Perlahan-lahan gadis ini mendekatinya agar tidak membangunkan tidur nyenyak pemuda itu.
Namun sudah pelan-pelan melangkah ke dekatnya, pemuda itu membuka matanya perlahan, langsung menyapa.

"Oh... Yashiro-san, selamat datang kembali"

Gadis ini langsung kaget.
"A-aku kembali..."

Amane mengambil buku yang berada dimeja depannya.
"Ini... aku sudah mencatat beberapa untukmu" ia sodorkan buku itu apa Yashiro.

Yashiro yang (sedikit) bingung menerima begitu saja pemberian pemuda itu. Ia mencoba mengecek isinya, ia buka perlembar demi lembar, mata magentanya melihat dengan cepat isi buku itu, beberapa kata berwarna yang memberikan semangat juga terletak dengan rapi disetiap lembar.

*Amane-kun menulis ini semua untukku* -guman Yashiro.

Setelah selesai melihat buku tersebut, ia alihkan wajahnya kembali pada pemuda itu.

"Bagaimana? Kau suka? Ini akan mempermudah kau belajar" Tanya Amane sambil tersenyum.

"Jika kau bertanya sambil tersenyum begitu, mana mungkin aku bisa mengatakan 'tidak suka'. Aku menyukainya" balasa yashiro dengan senyuman.

*Kau tak boleh lagi menyukai  orang gagal sepertiku* -Amane

JSHK  ❛RecollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang