🌺 Sakit (1)

133 19 6
                                    

Waktu itu cepat berlalu
Hari demi hari terus berulang
Fisik semua orang ikut menurun

Yashiro POV

Pagi ini... aku tanpa sadar lebih awal datang ke sekolah.
Saat ku masukin gedung sekolah celingak-celinguk kiri kanan belum terlihat batang hidup siswa lain.

"Oh... Yashiro-san! Ohayou"

Sapaan suara beratnya terasa masuk ke telinga. Aku menoleh ke asal suara panggilan itu.

Diriku sedikit bingung karna aku jarang bertemu dengannya tapi aku sering mendengar namanya, siapa lagi jika bukan siswa populer sekaligus ketua osis. Minamoto Teru.

"Ohayou, Minamoto-senpai" aku menyapanya balik.

"Kau datang begitu cepat"

"Hanya kebutalan saja diriku bangun lebih cepat. Bagaimana dengan Minamoto-senpai?"

"Aku? Aku memang datang lebih awal"

"Nii-chan!" Suara itu datang dari belakang kakaknya. Siapa lagi jika bukan imotou kesayangannya kaichou. Minamoto Kou.

Aku memiringkan kepala agar bisa melihat sosok laki-laki itu yang berlari menuju ke kakaknya.

Pemuda itu masih ngos-ngosan. Ia mengatur nafasnya.

"Kenapa Nii-chan tiba-tiba meninggalkanku!" Omel (kecil) Kou.

"Tidak perlu marah begitu" balas lembut Teru.

"Ohayou, Kou-kun" Aku menyelip menyapa Kou.

"Ohayou Senpai. Pagi sekali datangnya"

"Hanya kebetulan saja"

"Hari ini jadi kan kita belajar masaknya?" Tanya Kou.

"Tentu saja! Gomen aku membatalkannya"

"Tidak apa-apa. Senpai punya kesibukan juga kok" Kou menambah tawa kecilnya.

💮

Usai basa-basi pagi ini. Aku dan juga kakak beradik klan Minamoto pergi ke kelas masing-masing.

Aku yang berada dikelas sendiri dilanda kebingungan, tidak tau apa yang harus kulakukan agar mengusir ke bosan-ku menunggu anak-anak kelas datang semua.

💮

Keberadaan Amane dan Tsukasa. Dirumah.

Tsukasa POV

(Lagi) sinar matahari pagi menyelinap masuk dari celah jendala kamar-ku. Aku mulai terganggu akibat sinar yang merepa wajahku, perlahan ku buka mataku, sambil melihat langit-langit atap aku mengumpulkan nyawaku untuk bangun pagi hari ini lagi.

Tak begitu lama, perlahan aku mulai merasakan ada yang kurang. Yah.... kakak-ku.
Sejak gadis sialan itu kembali ke sekolah. Namun aku kesal gadis itu kembali, aku juga senang karna ia hilang ingatan. Kakak-ku. Amane. Kembali seperti semula namun tak semuanya. Ia kembali membangunkanku, memasak sarapan pagi untuk kami berdua.

Tapi kenapa hari ini ia tidak datang ke kamar membangunkan ku.

Aku bangkit dari kasur, membuka pintu dan tentu saja ke kamar yang ada disebelah kamarmu. Mengecek Kakak tercinta ku.
Ku buka pintu kamarnya begitu saja tanpa izin dari pemiliknya.

"Amane~ kenapa tidak membangunkanku?" Lantur-ku.

Aku merasa diriku dikacangin, ku coba memanggil namanya. Mana tau udah gak bernyawa lagi.

JSHK  ❛RecollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang