Aegyo (Nomin)

5.3K 443 17
                                    

Jeno benci aegyo. Apalagi jika Jaemin yang melakukannya. Ia akan memalingkan wajah, menutup telinga dan juga mata, mengeram, atau bahkan berpura-pura muntah. Karena menurut pria kelahiran 23 April 2000 itu Jaemin terlihat begitu menyebalkan dan menggelikan.

Setidaknya itu apa yang ia katakan pada dirinya sendiri.

"Nah, seorang penggemar meminta Jaemin untuk melakukan aegyo." Baca Jeno pada salah satu komentar yang ada. Saat ini mereka bertiga—dengan Haechan, tengah melakukan siaran langsung.

"Tidak ada yang memintanya, Jeno!" Sergah Haechan sambil ikut membaca-baca komentar yang ada.

"Ada!" Elak Jeno. "Tapi sudah hilang komentarnya. Nah, Jaemin kau mau melakukannya atau tidak? Kalau tidak mau kau tidak sayang pada fans." Sambung Jeno. Yang diperintah hanya diam tersenyum menanggapi namun tak lama kemudian pemuda Na itu sudah memasang wajah yang 100 persen dibuat-buat imutnya serta tone suara yang jadi lebih tinggi dari biasanya.

Inilah kesempatan Jeno untuk menghujat pilihan Jaemin untuk melakukan aegyo. Pemuda yang gemar bersepeda itu mulai mengeluarkan suara-suara yang entah apa maknanya. Bagi orang awam suara-suara itu menunjukkan bahwa dia tidak menyukai apa yang sedang dilakukan Jaemin.

Jaemin sudah selesai melakukan hal kesukaannya. Tentu saja, Jaemin sudah terlatih, melakukan hal yang hampir semua pria di dunia hindari untuk lakukan— sedari dini. Jaemin adalah anak tunggal yang tumbuh dan kembangnya dimandikan kasih sayang dari kedua orang tuanya terutama ibunya. Jadi bukanlah hal baru bagi Jaemin untuk melakukan hal-hal menggelikan tersebut.

"Itu tadi tidak maksimal, ulangi lagi." Perintah Jeno, yang dihadiahi tatapan tajam dari Jaemin. Namun apa daya kalau Jeno sudah bersekongkol dengan Haechan untuk mengamini ucapannya. Jadi terjadilah lagi hal yang sangat dibenci Jeno dan disukai Jaemin.

Aegyo. Selalu saja seperti itu.

🧩

"Yak, Jaemin, para penggemar ingin melihat kau melakukan aegyo." Kata Jeno sambil membaca-baca komentar. Saat ini Dream sedang melakukan live menjelang comeback.

Jaemin yang sedari tadi hanya diam menimplai yang lain terlihat sedikit terkejut mendengar penuturan Jeno. Dan dengan kata kunci penggemar Jaemin langsung melakukannya tanpa diperintah dua kali.

"Sebenarnya itu tadi sangat kaku, kau harus mengulanginya sekali lagi Jaemin." Perintah Jeno. Dan tentu saja, Jaemin melakukannya.

Dan Jeno, tentu saja tengah mengolok perbuatan seseorang yang telah ia kenal selama tujuh tahun lebih itu. Sedang yang lain hanya menonton kedua anak adam itu.

Sudah terlalu hafal dengan kebiasaan keduanya itu.

🧩

"Jadi, apakah Haechan dan Renjun yang paling sering melakukan aegyo?" Tanya seorang pembawa acara kepada Dream dan dengan serempak mereka semua menggeleng.

"Jaemin! Jaemin yang paling sering melakukan aegyo. Kalian harus melihat dia melakukan aegyo! Aegyonya benar-benar!" Ucap siapa lagi kalau bukan pembenci nomor satu aegyo Na Jaemin— Lee Jeno.

"Oh ya? Kalau begitu bagaimana kalau kita lihat saja?" Dengan itu Jaemin maju ke depan dan menampilkan apa yang mereka inginkan.

Jangan lupakan keadaan Lee Jeno saat ini, ia sudah berguling-guling di lantai seperti sebuah roda. Wajah dan telinganya memerah entah kenapa.

Ketika Jaemin selesai, ia orang pertama yang bangkit dan melemparkan protes, "Tidak, tidak! Biasanya bisa lebih dari ini!"

"Jeno, kau melewati batas." Ucap Jaemin yang mendapat tawa dari pembawa acara serta anggota Dream yang lain. Namun, siapa yang peduli dengan protes yang dilayangkan Jaemin? Tidak ada. Mereka tetap meminta Jaemin melakukan aegyo yang kekuatannya dua kali lebih.

Kali ini Jeno tidak melakukan banyak hal, hanya menutup mata dan telinga sambil sesekali berpura-pura muntah.

Bukan hal baru.

🧩

"Bagaimana kalau kita melakukan aegyo? Baiklah mulai dari Renjun, Jisung, Jeno, Jaemin, aku, lalu Chenle!" Perintah Haechan, semua terdengar mengeluh dan mengeluarkan kata-kata ancaman yanh tertuju pada Haechan. Pemuda dengan suara indah itu hanya tertawa tidak peduli menanggapinya.

Camera person dengan sabar merekam aegyo anggota Dream satu persatu. Sehingga penonton hanya akan berfokus pada anggota yang sedang melakukan aegyo.

Tiba saat Jaemin untuk melakukan aegyo, Jeno berdiri menjauh agar tidak terekam oleh kamera. Dia memperhatikan kegiatan Jaemin dari balik punggung camera person.

Dia tidak menunjukkan reaksi-reaksi aneh seperti biasa. Pemuda berwajah tegas itu bahkan tanpa sadar tersenyum serta memandang memuja Jaemin. Namun itu tidak lama karena Jaemin segera melihat ke arahnya begitu pula camera person berserta kameranya.

They got him on tape!

Jeno dengan cepat merubah ekspresinya menjadi datar dan sedikit geli melihat tinggah Jaemin. Mau ditaruh di mana wajah tampannya yang terkenal membenci aegyo?!

Tapi nasi sudah menjadi bubur.

🧩

"Jadi kau menyukai aegyoku, huh?" Goda Jaemin setelah melihat tanyangan ulang tersebut. Semua anggota Dream tertawa mengolok Jeno sedangkan pemuda itu hanya diam dengan telinga yang merah.

"Kau bisa memintaku secara langsung tanpa alasan-alasan yang lain, kau tau?" Goda Jaemin lagi. Jeno tidak tahan lagi, ia bangkit berdiri untuk menginggalkan Dream yang tengah bersenang-senang dengan rasa malunya.

Namun sebelum dapat benar-benar pergi seseorang menahan tangannya. Dan tentu saja itu Jaemin.

Pemuda berzodiak Leo itu tengah memandangnya dengan tatapan polos menggunakan mata bulat jernih miliknya. Oh tidak, Jaemin akan melakukan aegyo!

"Lepaskan tanganku!" Perintah Jeno.

Mendengar itu bibir merah muda Jaemin mengrucut lucu, "Jeno hyung mau meninggalkan Nana begitu saja? Humm? Kenapa?"

Itu. Jaemin melakukan aegyo untuk Jeno. Jeno harus pergi meninggalkan ruangan ini.

Dengan cepat ia menarik tangannya dari genggaman Jaemin. Dan berlari dengan cepat seolah-olah ia akan ketinggalan penerbangan terakhir menuju surga menuju kamarnya meminimalisir Dream melihat wajah dan telinganya yang memerah dan juga suatu hal yang mengganjal di daerah lain.

Jeno membenci aegyo tapi yang jelas bukan milik Jaemin.

🎈🎈🎈

Thank you!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang