Kelas hari ini telah selesai tepat pukul 5 sore. Alesa dan Ardi bersama menuju parkiran dimana mobil mereka terparkir.
Drtt drttt
"Hallo mom."
"Sayang, kamu jemput Alfa ya."
"Tante sama om kemana lagi?"
"Jerman 3 minggu kedepan, jadi kamu jemput sekalian ya."
"Oke mom, Ardi ikut ya."
"Ahh menantu mom, boleh dong sekalian suruh nginep aja."
"Iya mom, daa."
"Daa sayang."
Tut tut
"Siapa?" tanya Ardi setelah mommy Alesa mematikan telpon nya.
"Mommy, lo nginep rumah gue ya disuruh mommy tuh," jawab Alesa dan berhenti melangkah setelah sampai disamping mobilnya.
"Kalo gitu lo ikut kerumah gue buat izin sama ambil baju," pinta Ardi ikut menghentikan langkah kakinya.
"Oke setelah itu jemput sepupu gue, dia juga mau nginep dirumah," ucap Alesa memasuki mobil nya bagian samping kemudi, disusul Ardi dibelakang kemudi. Kebetulan Ardi tidak membawa kendaraan sendiri tadi.
Mobil berjalan dengan kecepatan melebihi kapasitas. Tenang itu adalah salah satu kebiasaan mereka berdua sejak lama.
35 menit sampai dikediaman Sanjaya, Ardi bergegas masuk mengambil keperluannya untuk menginap dan meminta izin dengan orang tuanya yang kebetulan ada dirumah, begitu juga dengan Alesa yang ikut meminta izin supaya Ardi menginap dirumahnya.
Perjalanan dilanjutkan sesuai dengan arahan Alesa menuju kediaman Pratama Wijaya, dengan jarak cukup dekat karena laju mobil mereka.
Sampainya mereka keluar dari mobil dan mendekat kearah pintu utama.
Ting tong
Setelah pintu terbuka, Alesa segera menarik lengan Ardi menuju ruang keluarga. Karena sudah terbiasa bagi Alesa mengunjungi rumah pamannya yang merupakan adik dari daddy nya.
"Mbok, dimana Alfa?" tanya Alesa kepada salah satu asisten rumah tangga yang sudah akrab dengannya.
"Aden ada dikamarnya non, dari pagi setelah tuan sama nyonya berangkat belum keluar sampai sekarang," jawabnya dan pergi setelah mendapat anggukkan kepala dari Alesa.
Alesa segera naik tangga menuju kamar sepupunya berada, seolah tau apa yang dilakukan sepupunya didalam kamarnya. Ardi dengan setia mengekori langkah kaki Alesa.
"Baby Al." panggillan Alesa kepada sepupunya memang sedikit tidak pantas tapi mengingat kondisi sepupu Alesa makan panggilan itu akan terdengar uwu untuknya.
Tidak mendengar sahutan dari dalam, Alesa membuka pintu yang tidak terkunci dan masuk kedalam kamar.
Dilihatnya kondisi kamar sangatlah rapi dengan dominasi warna biru cerah seolah mendeskripsikan penghuni kamar.
"Sepupu lo dimana?" tanya Ardi dengan menelisik kesetiap sudut kamar.
"Tenang gue tau dia ada dimana." Alesa mendekat kearah ranjang disana dan berjongkok melihat kedalam kolong bawah ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother and Lover
RomanceADA UNSUR SENSITIF UNTUK MENDUKUNG CERITA, HATI-HATI DALAM MEMBACA ❤❤ Bukan tentang cinta antar saudara, bukan tentang permasalahan antar saudara, tapi asiknya bersama saudara. Seorang perempuan memililiki sepupu laki-laki yang sangat manja dengann...