"Sayankkk."
"Yank kuuu."
"Cinta kuu."
"Bebeb kuuhhh."
"Ibu tiri kuhhhh."
"HEHHHHHH!"
Rengekan Ardi terdengar pagi ini diselangi bentakan Alesa yang kesal dengan kata yang terucap untuknya. Alesa akan memainkan sebuah trik untu membuat Ardi jera dengan kelakuannya malam tadi.
"Baby makan yang bener," tegur Alesa saat melihat Alfa sarapan dengan belepotan.
"Alfa aja terus, guenya dilupain," gumam Ardi yang masih bisa didengar. Iri dengan perhatian yang diberikan Alesa kepada sepupunya.
"Ale,mau gendong," rengek Alfa, manjanya sudah kambuh jadi siap-siap saja.
"Iya, tapi jangan tidur lagi soalnya masih terlalu pagi." Alesa segera mengambil gendongan khusus untuk Alfa dikamarnya. Untuk memudahkan dirinya ketika mengendong Alfa dan supaya tidak cepat lelah, makanya Alesa sengaja memesan gendongan dengan ukuran besar.
"Yuk," ucap Alesa setelah mengambil gendongan, memasangkannya dibadan dan membawa Alfa dalam gendongannya dengan memastikannya dalam posisi nyaman.
Ardi terdiam, dia sedang merencanakan sebuah rencana untuk menaklukan Alesa kembali. Entah bagaimanan pun itu, Ardi sudah tersenyum miring.
♡♡♡
Jam menunjukkan pukul 11.00 WIB. Sekarang Alesa tengah bermain dengan Alfa didepan tv sedangkan Ardi entah itu anak sedang melakukan apa dikamar tamu.
"Ale, aa kenapa dikamar terus?" tanya Alfa yang menunggu kedatangan Ardi sedari tadi niat ingin mengajaknya bermain.
Sudah terhitung 2 jam, Ardi berada dikamar tamu dimana tempat ketika ia sedang menginap.
"Mungkin aa sekarang lagi tidur, baby main aja disini sama Ale ya," ragu Alesa. Ia berfikir kira-kira apa yang biasanya kekasihnya itu lakukan ketika sedang mengurung diri.
"Tapi tadi baby denger aa lagi nangis diatas, kasian Ale samperin aja biar baby disini," ucap Alfa apa adanya, karena ketika ia akan mengambil mainannya di kamar Alesa, tanpa sengaja mendengar suara tangis dari kamar sebelah dimana Ardi berada.
"Udah nggak papa, nanti aa juga turun kok. Baby main sendiri dulu ya, Alesa mau masak," jelas Alesa yang diangguki oleh Alfa.
Alesa segera beranjak menuju dapur untuk membuatkan makan siang, dengan menu tempe goreng, dan tumis kangkung juga kerupuk.
Tidak lama kemudian semua makanan sudah tersedia apik dimeja makan hanya menunggu untuk disantap.
Alesa menghampiri Alfa yang sedari tadi bermain, membawa nya kekamar mandi samping dapur untuk cuci kaki dan tangan, baru setelah itu mendudukkannya dikursi ruang makan.
"Aa tadi belum keluar dari kamarnya baby?" tanya Alesa yang belum melihat Ardi sedari tadi.
"Belum Ale," singkat Alfa karena sedang menikmati makan siangnya.
Keterlaluan kah hukuman gue buat Ardi? batin Alesa.
"Ale mau panggil aa dulu, baby nggak papa kan sendirian makannya?"
"Iya Ale kesana aja, baby disini."
Melangkahkan kakinya menuju lantai atas tepatnya dikamar sebelah kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother and Lover
RomanceADA UNSUR SENSITIF UNTUK MENDUKUNG CERITA, HATI-HATI DALAM MEMBACA ❤❤ Bukan tentang cinta antar saudara, bukan tentang permasalahan antar saudara, tapi asiknya bersama saudara. Seorang perempuan memililiki sepupu laki-laki yang sangat manja dengann...