꒰ఎ9໒꒱

772 55 1
                                    

Suasana disekitar kedai yang semula haru berubah menjadi asik dan segar seperti sebelumnya. Seperti DuoA yang bercanda ria dengan Lion, teman yang baru saja tidak sengaja bertemu.

"Ehh lo berdua pasangan ter fav di kampus kan ya?" tanya Lion.

"Jadi kita satu kampus?" bukannya menjawab, Ardi balik bertanya.

"Iya, baru inget gue. Kalian tuh dikampus dikenal sama semua mahasiswa tau, udah klop, sweet, uwu, ck iri gue," cerita Lion. DuoA hanya bisa terkekeh.

"Asal nggak ada pelakor aja sih kita biarin." Alesa mengapai kepala Ardi dan diletakkannya menyender pada bahunya. Ardi yang sebelumnya sudah berpindah duduk disamping Alesa menurut saja, rezeki tidak boleh ditolak.

"Bener juga, nggak kaya cerita gue." Lion tertunduk mengingat apa yang barusan terjadi pada hubungannya dengan Kiki.

"Udah nggak usah dipikirin, ohh atau lo mau gue jodohin sama sahabat gue?" tanya Ardi yang sudah memejamkan matanya. Peka jika kekasihnya mengantuk, Alesa memijat pelan pelipis Ardi.

Ardi yang melihat kemesraan itu menahan dirinya untuk tidak mengigit jari-jari tangannya ●︿●.

"Yang rambutnya gelombang sama pakaiannya serba merah?" tanyanya.

"Wahh lo tau banyak tentang kita ya," kagum Alesa, jarang sekali ada yang tau siapa-siapa saja sahabatnya karena mereka bisa dibilang jarang berkumpul bersama.

"Nggak banyak juga, gue sering aja liat lo berdua sama mereka bertiga. Kebetulan sih," jelas Lion.

"Kalo udah gitu berarti lo sama sahabat gue aja. Kebetulan besok kita ber-5 ada kelas dijam yang sama, jadi lo bisa ikut kita huahhh," jelas Ardi yang diakhir kata ia menguap.

"Ahh boleh, gue juga pengen kenal sama yang lain. Thanks ya." Lion tersenyum dengan binar mata yang terlihat bahagia. Syukurlah ia sudah bisa tenang dan sedikit melupakan apa yang barusan terjadi.

"Santai. Yaudah ya kita pamit dulu, Ardi udah mau tidur," pamit Alesa yang segera berdiri diikuti Ardi dan Lion.

"Oke, see you."

Skip

Sampai dirumah ternyata sudah pukul 11.45 WIB, cukup lama DuoA berbincang-bincang dengan teman baru mereka. Bahkan Alfa sudah tidur disofa ruang keluarga, dengan berbagai bekas cemilan dimana-mana, piring bekas juga masih ada dimeja depan tv.

"Lo tidur sana dikamar, sekalian bawa Alfa juga," pinta Alesa.

"Kiss dolooo." Ardi sedikit menundukkan kepalanya dengan mata yang sayu.

Cup

Satu kecupan dipipi Alesa terima. Ardi lantas berjalan menuju Alfa yang tertidur pulas, mengendongnya dan menbawanya kelantai atas.

Setelah kedua kesayangannya pergi tidur, Alesa membereskan kekacauan yang ada di ruang tv dan memasak untuk makan siang. Siapa tau ada yang lapar lagi nanti.

"Ku menangisssss membayangkann betapa kejamnya diriku atas dirimuuu, ku buat kau menangiss bersedihhh setiap hari, hooowooo ku menangissssss_____." sembari memasak mulut Alesa tidak ada hentinya menyanyikan lagu yang terkenal di serial SHI dengan menganti-ganti lirik sesukannya.

My Brother and LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang