Chapter 18

235 29 7
                                    

"Yibo, kau bilang.... kau yang mendorong Wang Ji. Apa benar begitu?" tanya Xiao Zhan dengan hati hati takut menyinggung perasaan Yibo.

"Sepertinya begitu."

"Kau begitu ingin menjenguk Wang Ji. Kenapa kau tidak tanya pada ayahmu?"

"Dia tidak akan mengizinkan ku."

"Kenapa?"

"Karena dia membenci aku dan Wang Ji."

Xiao Zhan menghelas napas "mana ada orang tua yang benci anaknya sendiri? Kenapa setiap kali membicarakan ayahmu, kau selalu mendiskripsikannya begitu jahat? Kenapa kau membencinya? Sebenarnya apa ......"

"Aku tidak tahu! Aku benar benar tidak tahu kenapa." Wang Yibo menundukan wajahnya.

Lagi lagi perbincangan ini membuat Wang Yibo kembali melihat bayangan dari potongan potongan ingatannya yang hilang. Kali ini ia mengingat sosok sang ibu yang begitu menyeramkan bagaikan mayat hidup.

Sang Ibu begitu kurus, berantakan dan selalu mengenakan dres putih selutut, rambutnya yang berantakan dibiarkan terutai, belum lagi bibirnya yang pucat.



*👩🏻: ini dulu bagian ini aku takut nontonnya lho, karena penampilan ibu si kembar memang secreepy itu. Aku gak kuat ngedeskripsiinnya.



"Kalian tidak boleh mendekati ayah mu. Ayahmu adalah orang yang dingin dan membenci anaknya sendiri. Dan sangat menakutkan. Jangan bergantung padanya. Jangan percaya dengan semua ucapannya, mengerti tidak? Wajahmu semakin mirip ayahmu, Yibo. Sungguh sangat mirip dengan ayahmu."

Yibo mengernyitkan keningnya mengingat apa yang ibunya katakan di rumah sakit. Dan ia memberitahu Xiao Zhan apa yang saat itu ibunya katakan.

"Yibo". Xiao Zhan mulai merasa khawatir. "Apa ayahmu melakukan hal yang menakutkan pada kalian?"

Yibo memicingkan matanya, berusaha mengingat ingat kejadian yang lain. Tapi nihil, tidak ada hal buruk yang berhubungan dengan perlakuan sang ayah terhadapnya dan juga Wang Ji.

"Tidak" Yibo menggelengkan kepalanya. "Ayahku.... tidak melakukan apa apa."

"Lalu kenapa ibu mu berkata seperti itu?"

"Benar juga, kenapa ibu selalu bilang ayah sangat jahat?" Yibo berdiri, berjalan menuruni anak tangga. "Setiap kali bertemu, dia selalu mengingatkan aku seperti itu. Tapi.... dia selalu terlihat bergembira ketika ia bicara tentang kemiripan wajahku dengan ayah."

Yibo meletakkan tangannya pada salah satu pilar di lobi kampus, kepalanya tertunduk, napasnya memburu, perlahan keringat dingin keluar dari keningnya. Xiao Zhan beranjak mendekat.

"Yibo"

Yibo seperti sedang mengontrol dirinya, emosinya, pikirannya.

"Setiap kali aku berusaha untuk mengingat, aku jadi tidak enak badan."

Ada jeda sebentar, "Jadi, dokter menyuruhku jangan mengingatnya lagi."

"Dokter?" Tanya Xiao Zhan.

Yibo masih mengatur napasnya yang terasa sesak. Yibo mengambil napas dalam dalam dan menghembuskannya bersamaan dengan kalimat yang keluar dari mulutnya.

"Dokter kejiwaan.... Dokter yang menanganiku ditempat rehabilitasi. Dia bilang kalau aku tidak bisa mengingatnya, jangan dipaksakan. Begitu juga dengan ayah dan ibu ku. Jadi, setelah itu aku tidak pernah berusaha untuk mengingatnya lagi. Begitu juga dengan masalah Hanna."

Yibo semakin terlihat panik.

"Aku selalu mengingat kematian Wang Ji berhubungan dengannya. Walaupun kau menyuruhku jangan menghindari Hanna. Tapi bisa menghadapinya atau tidak, aku sama sekali tidak percaya diri."

✔MARS ❤ Yizhan Version 💚Where stories live. Discover now