Mencandu Racun 4

12K 49 0
                                    

Sampai usiaku menginjak 34 tahun, baru pertama kali ini aku merasakan kenikmatan semu digauli seseorang yg baru saja ku kenal. Rasa senang, geli, risih, waswas sekaligus nikmat campur aduk jadi satu. Mana mungkin aku bisa seperti ini? Sementara Tri terus mempermainkanku seolah tahu kenikmatan apa yg kurasakan.
Aku mengerang tertahan karena cairan diujung penisku serasa berdesakan berebut keluar.
Tp tiba2 Tri menghentikan itu. Tangannya betpindah menekan nekan perutku. Seperti melakukan pijatan namun terasa kasar. Aku tidak peduli yg dia lakukan.
Bugh! dia meninju perutku pelan.
Aku lagi2 tak peduli. Aku cuma berharap dia segera memyelesaikan aksinya thdpku agar cairan itu segera terbebas dari saluran yg menghimpitnya. Aku masih tegang dan segera klimaks. Ga tahan rasanya. Tiba-tiba. Bugh! satu tonjokan agak kuat kembali  bersarangkan di perutku. Kali ini ke uluhatiku.
Ughh... Aku tersentak kaget. Mendadak kemaluanku perlahan melemas karena terkalahkan oleh rasa nyeri dan sedikit engap yg menyergap pernapasan.
Ku coba atur napas sambil menerka apa yg ingin dilakukan Tri. Menyadari penisku melemas, dia meraih kembali dan menggenggamnya lagi sekaligus melakukan pijatan atau lebih tepatnya kocokan lembut seperti semula. Tak perlu lama utk membiatku tegang kembali. Penisku langsung mengeras lagi dan sebentar lagi akan memuntahkan lahar hangat. Tiba-tiba Dugh! lagi2 dia meninju perutku dgn cukup kuat.
Arghhh...aku kembali mengerang seiring dgn melemasnya penisku.
Apa yg dilakukan Tri? Apa dia sengaja mempermainkan penisku agar tidak keluar? Kurang ajar bener! begitu pikirku.
Tp ku diam saja. Aku terengah merasakan kenikmatan yg menggantung tak tuntas. Ingin rasanya menampar Tri tp aku dibuat tak berdaya oleh sentuhan2 yg nikmat membuat ku bergairah dan kembali mengeras. Kali ini dia menggunakan dua tangan utk mengerjaiku.

bersambung

Mencandu RacunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang