Jungkook berlari kecil kearah Rose dengan tangan yang terbuka lebar.
Tepat sebelum pria itu mendekat, Rose lebih dulu menjauh dengan kernyitan kecil di dahinya.
"Tidak ada pelukan! Bau keringat."
"Aku tidak bau."
"Ganti seragammu dulu."
"Baiklah, tunggu aku dikantin."
Rose menggeleng setelah Jungkook pergi ke ruang ganti dengan riang sedangkan dirinya menghampiri kedua sahabatnya.
"Kemana si gigi kelinci ?"
"Ganti baju."
"Tim angkatan kita menang ?"
Rose mengangguk. Tentu saja karena pria itu pintar dalam bidang olahraga terlebih basket. Dia mampu melawan tim senior dengan perbandingan 25 : 15.
Jungkook seperti monster yang berada di arena petarung.
"Rose..."
"Jungkook, berhenti seperti itu. Kau berat sekali."
"Aku tidak berat, Rose."
"Katakan itu pada ototmu, Tuan."
Setelah bergelayut manja dibahunya, pria itu duduk tepat disamping Rose dengan tawa kecil.
Jeon Jungkook. Kekasih yang sudah bersamanya sejak 2 tahun, tepatnya saat mereka berada di tingkat pertama.
"Aku boleh memelukmu sekarang ?"
"Tidak."
"Kau sudah berjanji."
Rose buru-buru memeluk sebelum kekasihnya merengek, si monster lapangan yang jinak hanya untuk Rose.
"Ini tempat umum!"
"Diamlah, Kim."
"Jeon sialan!"
"Kau- aku oppamu!"
"Peduli setan."
Rose yang berada dipelukan Jungkook hanya tertawa saat dua saudara tiri ini tidak pernah akur.
Jennie dari sisi ayah, dan Jungkook tentu saja dari ibu.
"Jangan membuat keributan. Kalian ini benar-benar ya."
Keduanya terdiam mendengar ucapan Irene, gadis yang memiliki wajah lembut itu ternyata juga tidak lebih galak dari Jennie.
"Sayaaanggg..."
"Roseeee..."
"Kalian ini berisik sekali."
Rose melepaskan pelukannya dan kembali memakan sosisnya sembari sesekali menyuapi Jungkook.
Dasar manja!
"Jennie, temani aku ke perpustakaan kota ya."
"Aduh, aku ada janji dengan Jimin."
"Rose ?"
"Minta temani Jungkook saja, aku ada acara keluarga sepulang sekolah."
"Memang kapan ?"
"Pulang sekolah nanti."
"Baiklah. Kau tidak masalah, Rose ?"
Rose sama sekali tidak keberatan, dua orang itu sudah berteman sejak SMP.
Kedekatan mereka bukan hal aneh untuk Rose. Gadis itu sama sekali tidak terganggu, Jungkook bilang Irene sama berartinya seperti Jennie.
"Aku ke kelas duluan, ya. Ada tugas yang belum dikerjakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Preziosa ✔️
Romance"𝑷𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊. 𝑵𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒖𝒍𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊." -𝑹𝒐𝒔𝒆𝒂𝒏𝒏𝒆. "𝑺𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒊𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒍𝒖𝒄𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒏𝒚𝒖𝒎 𝒔𝒆𝒄𝒆𝒓𝒂𝒉 𝒎�...