Bagian 1. GRACE

304 165 240
                                    

Halo gusy....
Jadi aku penghuni baru dunia per-wattpadan. Dan ini adalah cerita perdana aku nulis disini. Sebenarnya ragu sih, cuma aku berusaha yang terbaik supaya cerita aku disukai banyak orang. Mari kita mulai ceritanya....

*****

Setibanya Grace diparkiran sekolah, banyak sekali pasang mata yang menatapnya heran dan kagum disaat yang bersamaan. Bagaimana tidak, Grace menggunakan motor sport hitam miliknya untuk pergi ke sekolah. Hal itu sontak membuat para siswa dan siswi membicarakannya karena itu adalah perdana bagi seorang siswi menggunakan Sport hitam miliknya ke sekolah. Ya, meskipun terbilang nakal, Grace tidak pernah sampai menggunakan motor itu ke sekolah.

Dan tanpa Grace sadari, segerombolan cowo-cowok dari gedung IPA paling atas sedang menatap nya."Itu seriusan cewek yang naik motor?" tanya salah satu cowok yang bernama Rio. Merasa tidak ada yang menanggapi pertanyaannya, Rio pun memutuskan untuk melirik ke arah teman-temannya.

"WOIIII!" teriak Rio sambil menepuk bahu Rafael.

"Kutil lu loncat," ceplos Rafael kaget disambung gelak tawa yang lainnya, terlebih lagi Rio, yang memang hidupnya sangat receh diantara ketiganya, ya walaupun Rafael juga sama recehnya.

"Anjir lu, mana ada kutil loncat dodol," ucap Rio yang masih tertawa karena ucapan temannya tadi. "Lah, elu ngapain ngagetin gua peleh!" ucap Rafael tidak terima. "Anjirlah, udah kayak ibu-ibu yang suka latahan lu," ejek Rio yang masih terbayang ucapan temannya tadi. "Engga gitu, ceritanya dong," balas Rafael tidak setuju dengan ucapan temannya itu.

"Lu liatin paan dah dari tadi?" tanya Rio penasaran, karena sejak tadi temannya itu selalu melihat ke arah parkiran sekolah.

"Liatin cewek gua baru dateng," Ujar Rafael blak-blakan. Yang dimaksud cewek nya itu adalah Grace.

Satu pukulan mendarat dikepala Rafeal saat itu juga. "Gak usah halu," ujar Azam yang sedari tadi hanya diam. "Sakit gila," tutur Rafael sambil memegang kepalanya seolah-olah sedang kesakitan.

"Lebay." singkat, padat, dan jelas. Itulah Azam.

"Bangke."

Lain dengan seseorang yang baru saja datang, dan disambut dengan bacotan Rafael dan Rio. "Pada ngapain lo?" tanya orang tersebut sambil memegang ponselnya ditangan kanan dan satu tangan yang lain dimasukkan ke dalam saku celana abu-abunya.

"Liat deh tha, gila cakep bet yaa... Mana bening banget lagi, udah gitu ya, dia kesini naik motor sport tha, sport men sport...gila gak tuh," ujar Rio sangat bersemangat 45. Jika bersangkutan dengan cewek, maka sosok buaya dalam dirinyadi langsung keluar.

Athalla melirik sekilas ke arah tunjuk teman-temannya tadi." Oh." ucap Athalla kembali fokus ke layar ponselnya.

" OH DOANG?" Sambar Rio dan Rafeal bersamaan.

"Ya, gue garus gimana?" tanya Athalla polos.

"Lu engga kaget sama sekali gitu? Ini masalahnya cewek lho men, CEWEK!" ujar Rio ngegas diakhir kalimatnya.

"Emang cewek kan," ucap Athalla yang tidak mengerti maksud perkataan teman-temannya itu.

"SERAH!!!" ujar Rio dan Rafael berbarengan saking kesalnya dengan Athalla.

GRACE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang