Red Moon

80 7 0
                                    

Y/N berjalan disebuah jalanan yang sedikit gelap untuknya. Ia melihat sekitar untuk memastikan tidak ada yang bisa membuatnya takut lalu Y/N memasang earphone miliknya dan mendengarkan lagu kesukaannya tanpa tahu seseorang dari kejauhan sedang mengawasinya dari atas sebuah gedung.

"Aku akan mendapatkanmu." Pria itu tersenyum miring lalu meloncat dari atas gedung.

Y/N yang sedari tadi memerhatikan jalan tiba-tiba matanya berubah gelap dan saat itu juga ia tidak tahu apapun.

♤♤♤

"Dimana aku?" Ucap Y/N ketika ia tersadar dan merasakan tubuhnya terikat.

"Halo, cantik." Y/N mencoba mencari asal suara itu.

"Siapa kamu?" Terdengar kekehan dri pria itu.

"Aku? Hyunjin." Y/N bisa mendengar langkah kaki yang mendekatinya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali ketika cahaya mulai masuk ke matanya.

"Hai." Y/N langsung memundurkan wajahnya ketika seorang pria yang tidak ia kenali berada tepat di depan wajahnya.

"Jangan takut.." pandangan mata Y/N mengikuti tangan Hyunjin yg menyentuh dagunya.

"Apa itu Hyunjin?" Y/N dan Hyunjin menoleh saat sebuah suara mendekat kearah mereka.

"Hyung, lihatlah aku menemukan apa." Hyunjin pun berdiri mendekati pria yang Y/N tak kenali juga.

"Bukankah sudah kukatakan jangan mencari mangsa manusia lagi?" Y/N mengalihkan pandangannya pada pria bersurai coklat tersebut.

"Tapi Hyung setidaknya dia bisa memberikan kita darahnya." Y/N mulai ketakutan ketika pria itu mendekatinya dan berjongkok didepannya.

"Siapa namamu?" Tatapannya dingin begitu pula dengan suaranya yang dalam.

"Chae Y/N." Pria itu tersenyum miring lalu bangkit dari posisinya dan pergi diikuti oleh pria yang bernama Hyunjin itu.

"Apa yang mereka inginkan dariku?"

♤♤♤

Seonghwa dan Hyunjin berjalan gagah dengan jubahnya memasuki istana milik ayahnya.

"Tuan muda Seonghwa dan Tuan Muda Hyunjin silahkan masuk, ayah kalian telah menunggu." Seonghwa hanya melirik bawahan ayahnya tersebut lalu melangkah masuk kedalam ruangan ayahnya.

"Oppa.." Seonghwa tersenyum ketika adiknya yang bernama Yeji berlari kearahnya lalu memeluknya.

"Sudah lama sekali oppa tidak kemari." Seonghwa hanya tersenyum lalu mengusap kepala adiknya itu.

"Aku kesini hanya memenuhi panggilan ayah saja."

"Lalu kalau ayah tidak memanggilmu maka oppa tidak akan kemari?" Seonghwa mengangguk. Yeji pun mendengus lalu melangkah pergi.

"Hey! Kau tidak memelukku juga?!" Protes Hyunjin namun Yeji memilih tidak mendengarkannya.

"Kalian sudah datang?" Mereka berdua serempak menoleh ketika mendengar suara ayah mereka.

"Ada apa ayah memanggil kami berdua?" Seonghwa dan Hyunjin melangkah mendekat kearah ayah mereka.

"Apa aku tidak boleh memanggil kalian kemari?"

"Tentu saja boleh tapi aku dan Hyunjin memiliki waktu yang sedikit saat ini." Ayahnya tersebut menepuk pundak Seonghwa.

"Baiklah kalau begitu, aku akan mengatakan kenapa aku memanggil kalian kemari."

"Tatapan mataku Seonghwa." Seonghwa menuruti apa yang dikatalan ayahnya. Saat itu juga Seonghwa diberikan pandangan masa depan ketika manusia dan vampire Moon dibantai habis oleh kelompok vampire yang lain.

"Ayah hentikan."Seonghwa melangkah mundur dan berhenti menatap ayahnya.

"Hyung kau baik-baik saja?" Seonghwa mengangguk lalu kembali berdiri tegak.

"Itu yang akan terjadi jika kamu tidak segera menemukan pasanganmu dan mengambil alih kedudukan ayah, Seonghwa."

"Temukan pasanganmu sebelum hal ini terjadi. Kamu dan pasanganmu saja yang bisa mencegah ini semua." Lanjut ayahnya.

"bagaimana aku bisa mencarinya?"

"Dia seorang manusia, ketika bulan pertama datang maka matanya akan berubah menjadi biru dan badannya akan mengeluarkan cahaya berwarna emas, hanya dari bangsa kita yang bisa melihat tanda itu Seonghwa. Jadikan ia sama seperti kita maka kekuatannya tidak bisa dikalahkan sekalipun itu kamu yang memiliki kekuatan terkuat sekarang. Bulan purnama akan datang malam ini disanalah kesempatanmu untuk mendapatkannya."

"Cari dia secepatnya jika kamu tidak ingin manusia dan keluarga Vampire Moon di bantai habis oleh mereka."
Seonghwa segera berbalik dan pergi.

"Bagaimana aku bisa menemukannya?"

♤♤♤

Y/N berusaha melepaskan dirinya dari ikatan yang berada di tubuhnya.
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya dan tentunya itu adalah Pria bersurai coklat kembali menghampirinya dengan senampan makanan.

"Aku sudah membuatkanmu makanan." Pria itu berjongkok didepan Y/N

"Siapa kau dan apa mau kalian padaku?" Ucap Y/N

"Aku? Aku Park Seonghwa dan tujuan kita padamu hanyalah mengambil darahmu." Seonghwa membuka ikatan tangan Y/N

"Makanlah.." Ucap Seonghwa lalu ia berdiri didekat pintu memperhatikan Y/N.

Dengan perlahan Y/N mendekatkan nampan tersebut dan memakan makanan yang berada diatasnya sesekali melirik kearah Seonghwa.

Seonghwa bisa merasakan bulan purnama mulai bersinar terang dan tiba-tiba saja Y/N meringkuk kesakitan. Ia segera mendekati Y/N dengan penuh kekhawatiran.

"Y/N, ada apa?" Saat itu juga mata mereka bertemu. Seonghwa bisa melihat perubahan warna mata Y/N menjadi biru.

"Apakah dia?"

"Ada apa?" Tanya Seonghwa kembali. Y/N pun menggeleng lalu kembali meringkuk kesakitan. Seonghwa yang bingung langsung melepaskan semua ikatan pada tubuh Y/N dan membawanya ke kamar milik Seonghwa.

Y/N yang tidak sadarkan diri pun dibaringkan Seonghwa diatas kasur milik Seonghwa.

"Apa benar-benar dia?" Batinnya.

"Hyung!" Hyunjin dengan tergesa-gesa masuk ke dalam kamar Seonghwa.

"Y/N menghilang." Seonghwa langsung menunjuk ke arah Y/N yang sedang tidak sadarkan diri.

"Kenapa dia disini?" Tanya Hyunjin.

"Tadi saat bulan purnama bersinar terang ia tiba-tiba saja meringkuk dan aku melihat matanya berubah menjadi warna biru namun belum melihat tubuhnya mengeluarkan cahaya seperti yang dikatakan ayah."

Hyunjin dan Seonghwa seketika menoleh ketika melihat cahaya muncul.

"Hyung." Seonghwa dan Hyunjin terdiam ketika melihat tubuh Y/N mengeluarkan cahaya emas.

"Dia adalah pasanganku.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
The End

LONG JOURNEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang