Love Trap... [Complete]

Part 17

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Besok appa akan menjemput kalian."
"Ne."

"Mom, besok mommy ikut?."tanya Sinbi antusias

"Besok?. Mommy ada urusan."Jessica beralasan

Jessica mengambil pakaian ganti dan masuk ke kamar mandi.

"Pasti bohong."Eunbi
"Jadi bagaimana, eonni?."tanya Sinbi
"Kita paksa."

######

"Suasana hatimu bagus?."
"Sangat."

"Jadi, balikan?."
"Aniyo."
"Aishh... Kalian bukan anak-anak lagi. Tidak usah malu-malu."
"Miyoung-ah. Kau belum pernah jatuh cinta 'kan. Jadi kau tidak akan mengerti. Sudah dulu, aku mau tidur."

"Kata siapa belum pernah."gumam Miyoung setelah Yul pergi

"Jadi siapa yang membuatmu jatuh cinta, noona?."bisik Yoong membuat Miyoung terkejut

Sejak kapan datangnya anak ini???

"Kau.. Apa-apaan sih Yoong?."
"Habisnya kau terlihat sedih begitu. Jangan bilang Yul hyung orangnya."
"Sembarangan."

"Kau terlihat bahagia, Sowon-ah."ujar Miyoung saat melihat wajah Sowon yang berseri-seri
"Hanya perasaan imo saja."balas Sowon dan pergi

"Dia bertemu cinta pertamanya, tentu dia bahagia."ujar Yoong
"Cinta pertama yang kebetulan mantan kekasih ayahnya. Kasihan Sowon ditipu oleh ayahnya."timpal Seohyun dan pergi juga

"Sayang."

"Cinta pertama? Mantan kekasih? Nugu?."
"Jung Soojung."
"Krystal?."

Yoong mengangguk pelan. Dia masih lesu karena bertemu Krystal dan menghadapi Seohyun yang cemburu. Apa bertemu mantan memang melelahkan seperti ini?. Ditambah lagi Seohyun bersikap posesif, padahal biasanya tidak pernah terjadi. Apa yang salah dengan mereka?.

"Krystal bukan ibunya Sowon 'kan?."tanya Miyoung memastikan
"Mana mungkin dia ibunya. Saat Sowon lahir mungkin Krystal usianya baru 14 tahun"
"Syukurlah. Tapi... jadi siapa Yoong?"
"Aku lelah noona."

S
K
I
I
P

"Nan Shireo!!!."

"Waeyo?."

"Mommy harus ikut."

"Mommy ada pekerjaan, sayang. Kalau tidak percaya. Tanyakan pada uncle."

Si kembar menoleh bersamaan pada Taeyeon.

"Astaga... Kalian ini."kaget Taeyeon sambil mengelus dada

"Kenapa uncle menghalangi kami?."tanya Eunbi

"Uncle selalu saja seperti ini. Sudah tahu libur. Kenapa bawa pekerjaan?."omel Sinbi

"Liburan kami hanya tinggal tiga hari. Besok kami harus pulang. Salahmu juga sakit kemarin."omel Eunbi, menyalahkan kembarannya