*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
Jessica masih memikirkan tawaran kedua orangtuanya. Menata hidup jadi lebih baik, tapi harus meninggalkan orang yang baik. Pilihan yang sulit baginya.
"Aku pulang. Kenapa belum tidur?."
"Aku menunggumu, seobang."
"Tapi kau harus istirahat, sudah belajar?."Jessica mengangguk dan kemudian memeluk Yul. "Nan bogoshipo."
"Nado..."
"Kau akan kuliah."
"Memangnya kenapa?."
"Jangan menggodaku, kita belum boleh memberi si kembar dongsaeng."
"Kalau begitu, coba kau tahan aku, oppa."
"Yakk, kau mulai nakal."
"Kau guru private-nya. Bagaimana aku tidak nakal?"Satu jam kemudian, Yul sudah tertidur dan kelihatan lelah karena dia memang baru pulang kerja tapi istrinya malah menggodanya. Siapa yang bisa menolak?.
Jessica mengambil selimut dan bantal dikamar, dia tidak akan bisa mengangkat tubuh Yul. Jadi sebaiknya mereka tidur disana saja. Ketika Yul sudah terlelap, Jessica masih betah menatap wajah suaminya, diusap pelan pipinya itu. Ketika mereka awal menikah, pipi Yul masih berisi. Foto mereka juga terlihat lucu. Tapi sekarang semuanya hilang. Suaminya juga terlihat lebih tua dari usianya. Dia tidak bisa melihat suaminya terus menderita seperti ini.
"Mianhae."sesalnya, sebelum ikut tertidur dia mencium bibir Yul. Tidak ada nafsu, Jessica hanya melepaskan perasaannya. Seolah itu adalah ciuman terakhir mereka.
******
"Aku pulang..."
Yul belum curiga kenapa tidak ada yang membalas sapaannya. Siapa juga yang masih terjaga jam 2 malam?.
Setelah masuk kamar, biasanya Yul akan menciumi ketiga malaikatnya. Tapi...
"Mereka kemana?."
"Apa Sowon sakit lagi?."
Istri dan kedua anaknya memang pernah menginap ditempat Yoong ketika Sowon sakit.
"Yoong... Yoong..."panggil Yul sambil mengetuk pintu
"Huah. Ada apa hyung?."
"Sooyeon.. Dia ada didalam?."
Yoong mengeleng, "Memangnya kenapa, Hyung?."
Yul kembali ke apartement-nya, Yoong mengikutinya karena khawatir.
"Sooyeon-ah... Eunbi-ya, Sinbi-ya, appa pulang."
"Hyung..."panggil Yoong sambil menahan Yul yang akan keluar
"Apalagi Yoong, aku harus mencari mereka, mungkin mereka tersesat."
"Hyung lihat ini."pinta Yoong, dia memberikan secarik kertas yang dia dapatkan di meja tadi.
"Aku muak hidup seperti ini, jadi biarkan kami pergi."
"Aniya..."Yul pergi, Yoong ingin menyusul, tapi dia takut Sowon terbangun.
"Aku harus tetap menyusulnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Trap... [Complete]
DiversosEunbi dan Sinbi tidak tahu bahwa mereka memiliki takdir yang terikat. Perpisahan orangtua membuat semuanya menjadi salah paham. *FF reguest dari @Kimkwon1989, terinspirasi dari film The Parent Trap.* • ° • ° *Jika Anda membaca cerita ini di Platform...