*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
Proses transfusi darah sudah selesai, Yoong masih berbaring, dia merasa lemas dan sakit kepala.
"Terimakasih karena kau mau datang. Kau bisa pulang sekarang."ujar Seohyun, dia akan pergi tapi Yoong menahannya
"Kau tidak akan menjelaskan apapun?."tanya Yoong
Seohyun masih enggan bercerita, bukankah seharusnya Yoong sudah mengerti dengan semua yang terjadi?.
"Kau tak pernah berubah, Apa kau kira aku akan mengerti kalau kau tidak berbicara apapun?."bentak Yoong
Seohyun terlihat gusar, dia melihat ke sekelilingnya. Tadi ada seorang suster disini, tapi untungnya sekarang sudah tidak ada. Jangan sampai orang-orang tahu dan menggunjingkannya.
Yul melihat mereka dari luar, dia menutup pintu dan berjaga disana agar tidak ada yang masuk.
Yoong memaksakan diri untuk duduk. Sampai sekarang dia masih mengenggam tangan Seohyun. "Aku manusia biasa, seohyun-ah. Kau tahu sendiri aku bodoh. Aku tidak akan tahu, kalau kau tidak mengatakannya. Kenapa?."
"Kenapa aku harus mengatakannya, ketika kau lebih memilih wanita lain yang katanya sahabat terbaikmu itu."
Yoong menunduk merasa bersalah dan tak bisa menjawab pertanyaan Seohyun.
"Kalau kau memang ingin tahu dengan jelas. Aku akan mengatakannya, Umji memang anakmu."
Handphone Seohyun dalam saku jas-nya bergetar. Dia mengambil handphonenya dengan tangannya yang bebas, ternyata Hyoyeon yang meneleponnya.
"Nde oppa... Umji sudah stabil. Tidak usah buru-buru. Besok saja kau pulangnya."
"Aniya, aku sudah dapat penerbangan, aku akan segera pulang. Tunggu sebentar."
"Geurae. Aku menunggumu oppa."
Seohyun melepaskan tangannya dari Yoong. "Sekali lagi terimakasih, aku janji tidak akan merepotkanmu lagi."ujarnya dan pergi
Yoong masih termenung, tapi kali ini dia menatap tangannya yang mengenggam tangan Seohyun tadi.
"Kau sudah lebih baik?, ayo kita pulang."
"Aku ingin melihatnya, hyung."
"Melihat Seohyun?."Yoong mengeleng, "Umji.. Aku ingin melihat Umji."
"Seohyun akan marah, kalau sampai aku menunjukan ruangannya padamu."
"Hyung jebal."
"Dia masih dirawat intensif, diruangan khusus. Kau tidak akan bisa melihatnya tanpa ijin dari Seohyun."Yoong menunduk, air matanya mengalir tanpa dia perintah. Hatinya terasa sakit.
"Aku sudah melihatnya tadi, dan meskipun ini pelanggaran. Tapi aku tahu kau pasti ingin melihatnya."ujar Yul sambil memberikan handphonenya pada Yoong, dia menunjukan foto dan video Umji yang masih belum sadar dan terbaring lemah dengan berbagai alat medis yang menopang kehidupannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Trap... [Complete]
RandomEunbi dan Sinbi tidak tahu bahwa mereka memiliki takdir yang terikat. Perpisahan orangtua membuat semuanya menjadi salah paham. *FF reguest dari @Kimkwon1989, terinspirasi dari film The Parent Trap.* • ° • ° *Jika Anda membaca cerita ini di Platform...