Jangan jadi sider ya:)
Aku mikir, ngetik, publish part di lapak ini
Bukan hanya untuk dibaca
Tapi juga minta votment!***
Jam 7 pagi Ratu sudah sampai di rumah Sandrinna. Mereka berdua akan membuat kue untuk di bawa ke rumah Aqeela nanti.
Saat sampai dirumah Sandrinna, Ratu langsung dipersilahkan masuk dan menuju dapur karena sudah di tunggu Sandrinna disana. Namun, sebelumnya ia sudah meletakkan tasnya di sofa ruang tamu.
"Hai, San!" Sapa Ratu saat sampai dapur.
"Hai, Rat. Sendiri?" Tanya Sandrinna sambil menuangkan tepung ke baskom.
"Iyalah. Mau sama siapa lagi?"
"Ya, kan gue kira lo bareng Saskia sama Zahra juga." Ujar Sandrinna.
"Enggak, tadi gue chat Saskia katanya mereka datengnya nanti aja pas mau berangkat." Jawabnya santai.
"Ohh, gitu." Jawab Sandrinna sambil mengangguk. "Rat, tolong ambilkan telur yang di kotak itu dong!" Sambung Sandrinna sambil menunjuk tempat dimana kotak telur diletakkan.
Ratu pun langsung berjalan ke arah yang di tunjuk Sandrinna.
"Berapa, San?"
"Satu aja." Jawab Sandrinna singkat.
"Nih, San!" Ucap Ratu sambil memberikan sebutir telur pada Sandrinna.
"Rat, lo olesin mentega itu ke loyang ya!" Suruh Sandrinna.
"Baik, chef!" Ujar Ratu sambil terkekeh.
"Apaan sih!" Jawab Sandrinna sambil terkekeh juga.
Mereka berdua membuat kue dengan diselingi candaan dan gurauan.
🌠🌠🌠
Rey dan Kiesha pergi ke bengkel sepeda untuk mengambilkan sepedanya Aqeela. Mereka pergi dengan berboncengan menaiki sepeda milik Kiesha. Mereka sengaja berboncengan karena nanti salah satu dari mereka yang akan membawa sepeda Aqeela.
"Rey, ntar lo ya yang bawa sepedanya Aqeela!" Ujar Kiesha sambil mengayuh sepedanya.
"Iya, udah santai aja." Jawab Rey. Kiesha hanya manggut-manggut saja.
Tiba-tiba Kiesha mengehentikan sepedanya secara mendadak membuat Rey yang berdiri di belakangnya terkejut hampir terjatuh. Untung dengan sigap Rey langsung memegang pundak Kiesha.
"Kie, ada apa sih? Kaget nih, gue!" Gerutu Rey.
"Rey, liat deh!" Ucap Kiesha sambil menunjuk sebuah gerobak yang menjual makanan.
"Lu mau beli?" Tanya Rey.
"Gue pengen beliin Ratu. Kayaknya enak deh. Beli dulu, ya!" Ujar Kiesha.
"Yaudah, ayok. Enak kok itu gue pernah makan!" Sahut Rey.
"Lo beli gak?" Tanya Kiesha sebelum melajukan sepedanya menuju penjual yang di gerobak tersebut.
"Udah kesana aja dulu, nanti kalo masih ada gue beli!" Tanpa menjawab, Kiesha langsung melajukan sepedanya menuju si penjual.
"Mang masih ada gak?" Tanya Rey setelah turun dari sepeda.
"Masih dong! Masih banyak nih. Mau beli berapa?" Jawab mamang penjual.
"Wuihh, ini makanan yang lagi viral itu kan, mang?" Ucap Kiesha menyambar.
"Betul sekali! Sebenarnya makanan ini sudah lama ada tapi baru akhir-akhir aja diketahui banyak orang." Jawab mamang.
"Rasanya seperti apa mang?" Pancing Kiesha yang sebenarnya sudah tau jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌠SYAQEEL🌠
Teen Fiction[ Slow Up ] Mari berkarya tanpa harus saling berbenturan. Mari berimajinasi tanpa harus saling menjatuhkan. Setiap cerita punya rezeki masing-masing. Silahkan lanjutkan karya mu tanpa harus mengusik karya saya. Benci dan cinta adalah dua kata yang s...