Jangan sider ya:)
Aku mikir, ngetik, publish part di lapak ini
Bukan hanya untuk dibaca
Tapi juga minta votment!***
Hari ini adalah hari yang paling melelahkan bagi Aqeela. Sudah tadi ia harus berjalan mencari taksi, berdebat dengan Rassya, dihukum sama Pak Joko, dan berbelanja dengan teman-temannya. Lengkap sudah kelelahan Aqeela hari ini.
Saat ini Aqeela hendak bersiap-siap untuk istirahat. Sebelumnya Aqeela sudah menggosok gigi, cuci muka, tangan, dan kakinya. Saat Aqeela hendak mengunci pintu kamarnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya dari luar.
Aqeela pun langsung membukanya. Ternyata itu adalah kakaknya, Naura.
"Jam segini lo udah mau tidur, Qeel?" Tanya Naura yang sudah duduk manis diatas kasur Aqeela.
"Lo sendiri ngapain kesini? Mau curhat lagi? Tentang cowok itu lagi?" Tanya Aqeela empet dengan semua curhatan Naura yang semuanya tentang cowok. Sudah tau Aqeela belum pernah pacaran malah curhat tentang cowok ke Aqeela.
"Iya gue mau curhat tentang cowok tapi bukan cowok yang itu beda lagi!" Jelas Naura.
"Kak, lo udah ganti cowok lagi? Wah parah!" Ucap Aqeela.
"Ihh, bukan, Qeel. Makanya dengerin kakak dulu!"
"Yaudah apa?" Aqeela mendengarkan curhatan Naura sambil memainkan ponselnya.
"Lo tau gak?" Belum selesai bicara, Aqeela sudah terlebih dahulu memotong perkataannya.
"Gak!" Potong Aqeela dengan masih asik memainkan ponselnya entah apa yang ia mainkan di ponselnya itu.
"Ihh, dengerin dulu, Qeel! Jangan main potong aja!" Kesal Naura pada adek satu-satunya itu.
"Makanya cepetan ceritanya gue udah ngantuk nih!"
"Tadi kak Iqbal datang ke sekolah gue dong!" Ucap Naura bangga.
"Iqbal siapa? Kakak kelas yang lo taksir dulu?"
"Bukan Iqbal itu, tapi Iqbal Ramadhan!" Ucap Naura.
"Hah? Seriusan? Kak Iqbal yang jadi Dilan itu, kan?" Tanya Aqeela penasaran.
"Iya, tadi tu ya kakak diajak fotbar sama dia, Qeel. Yaampun betapa senangnya hati kakak mu ini, Qeela!" Ujar Naura sambil menggoyang-goyangkan bahu Aqeela melampiaskan kesenangannya.
"Dih, lo enak-enakan fotbar sama artis. Lah gue, dihukum sama Pak Joko!" Kesal Aqeela.
"Kok bisa dihukum?" Tanya Naura sambil memperbaiki duduknya dengan bersila menghadap Aqeela dan dengan bantal di atas kakinya.
"Ceritanya panjang. Udah sana lo keluar dari kamar gue! Gue ngantuk kak mau tidur!" Rengek Aqeela sambil mendorong tubuh Naura agar keluar dari kamar Aqeela.
"Yaudah Iya, biar gue tanya mama aja deh. Kan lo tadi berangkat sama mama." Ujar Naura mengalah dan berjalan keluar kamar Aqeela.
🌠🌠🌠
Pagi ini Aqeela berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda karena hari ini acara fun bike dilaksanakan. Aqeela berangkat dengan dihampiri teman-temannya ke rumah Aqeela.
Aqeela berjalan menuruni anak tangga dengan memakai seragam olahraga sekolahnya. Terlihat di meja makan sudah ada Lala dan Naura.
"Eh, Iya Qeel tadi teman-teman kamu sudah datang didepan." Ujar Lala memberitahu.
"Oh, Iya ma. Yaudah Qeela berangkat ya, ma." Jawab Aqeela sambil mencium punggung tangan Lala dan Naura.
Aqeela berjalan menuju garasi untuk mengambil sepedanya dan membawanya ke depan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌠SYAQEEL🌠
Fiksi Remaja[ Slow Up ] Mari berkarya tanpa harus saling berbenturan. Mari berimajinasi tanpa harus saling menjatuhkan. Setiap cerita punya rezeki masing-masing. Silahkan lanjutkan karya mu tanpa harus mengusik karya saya. Benci dan cinta adalah dua kata yang s...