"Qeela, bangunn!! Udah jam berapa ini?? Kamu harus berangkat pagi, ini kan hari pertama kamu masuk ke sekolah baru!" Ujar Lala -- mama Aqeela, sambil mengetuk pintu kamar anaknya.
"Iya ma, ini Qeela juga udah bangun." Sahut Aqeela dari dalam kamarnya.
"Eughhh, jam berapa sih ini, masih pagi juga. Mama lebay deh bangunin Qeela sepagi buta ini!" Erang Aqeela sambil menguap dan membuka matanya.
Mata Aqeela langsung tertuju pada jam beker yang terletak di atas nakasnya.
"Apaa!! Ish kok udah jam segini sih? Kirain masih pagi!" Aqeela terkejut saat melihat jam bekernya.
Disana terpampang jam menunjukkan pukul 05.58. Aqeela pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah.
🌠🌠🌠
"Pagi ma, pa, kak Naura." Sapa Aqeela sambil menarik kursi di ruang makan dan mendudukkan dirinya di kursi.
"Pagi juga Qeela," Sahut Lala, Donny -- papa Aqeela, dan Naura -- kakak Aqeela.
"Gimana Qeel, udah siap sekolah di sekolah baru mu?" Tanya Naura.
"Siap dong kak, malah Qeela seneng banget pengen cepet-cepet berangkat terus ketemu sama teman baru deh!" Jawab Aqeela girang.
"Yaudah sekarang sarapan dulu, nanti terus berangkat ke sekolah." Ujar Lala.
Keluarga bahagia itu pun langsung melakukan ritual pagi yaitu sarapan.
"Pa, Qeela udah selesai sarapannya, berangkat sekarang yuk! Nanti takutnya Qeela telat lagi." Ujar Qeela sambil berdiri dan menggendong tasnya.
"Yaudah ayok! Naura juga udah siap?" Tanya Donny pada anak sulungnya.
"Udah dong pa, yuk berangkat!" Seru Naura.
"Ma, kita berangkat dulu ya!" Ujar Qeela saat sudah didalam mobil sambil melambaikan tangannya ke Lala.
"Iya, hati-hati ya!" Balas Lala sambil melambaikan tangan juga.
Mobil berwarna silver sudah meninggalkan pekarangan rumahnya. Lala pun masuk ke dalam rumahnya untuk beres-beres.
Sedangkan Aqeela, Donny, serta Naura, mereka pergi menuju tujuannya dengan menyusuri padatnya jalan kota. Maklum saja jika jalanannya sudah mulai macet, ini hari senin dan jam juga sudah menunjukkan waktunya orang-orang berangkat beraktivitas seperti sekolah, bekerja, dan lain-lain.
Tak perlu menunggu waktu lama lagi, akhirnya mobil berwarna silver itu sudah berhenti didepan pintu gerbang dengan bertuliskan SMP TUNAS BANGSA.
"Pa, kak, Qeela sekolah dulu ya." Ujarnya sambil menyalami tangan Donny dan Naura.
"Iya, belajar yang bener ya, jangan buat masalah, apalagi ini kan sekolah baru mu!" Balas Donny memberikan wejangan kepada anak bungsunya.
"Iya, pa, Qeela janji Qeela nggak akan buat masalah di sekolah baru Qeela." Ujar Qeela sambil membuka pintu mobil dan melambaikan tangan ke papa dan kakaknya lalu masuk ke sekolahnya.
"Wahhh! Sekolahnya bagus banget deh! Kagum gue, gak salah kalo papa milih sekolah ini buat gue. Fasilitas disini juga bagus-bagus." Aqeela berdecak kagum melihat sekolah barunya sambil berjalan tak tau arah.
Brukk!
"Aww sakit tau! Lo kalo jalan tu pake mata dong! Gimana sih!" Aqeela merintih kesakitan karena ia jatuh tersungkur ke tanah akibat tertabrak oleh seorang pria.
"Elo tu yang gak punya mata! Jalan kok liat kemana-mana gak liat jalan!" Balas pria itu dan langsung pergi meninggalkan Aqeela yang masih tersungkur di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌠SYAQEEL🌠
Fiksi Remaja[ Slow Up ] Mari berkarya tanpa harus saling berbenturan. Mari berimajinasi tanpa harus saling menjatuhkan. Setiap cerita punya rezeki masing-masing. Silahkan lanjutkan karya mu tanpa harus mengusik karya saya. Benci dan cinta adalah dua kata yang s...