"Hei, Kris! Menurutmu mana yang lebih imut? Kucing atau kelinci?"
Tangan [name] menunjukkan dua gantungan kunci di tangannya. Kucing berwarna hitam dan kelinci putih. Butuh beberapa saat untuk Kris memperhatikan kedua benda itu karena tak ada perbedaan level imut dari mereka.
Namun detik kemudian ia menjawabnya dengan menunjuk [name] yang menatapnya bingung. Namun kemudian [name] mengerti apa yang dimaksud Kris.
"haha, lucu Kris. Kau berubah menjadi seperti ini semenjak bermimpi tentang semua hal aneh itu. Lagipula, kurasa tak ada salahnya kau memilihnya juga. Kau ingin yang mana?"
Dan untuk kedua kalinya Kris menunjuk [name] kembali dengan wajah datarnya.
"berhenti menggodaku dan pilih mana yang kau mau!" jawab [name] dengan mendekatkan dua gantungan kunci pada Kris. Dengan cepat ia mengambil gantungan kunci kucing hitam karena mengingatkannya dengan seseorang di dalam mimpinya.
"hahh... Lagipula untuk apa aku membeli ini? Tapi tak apa. Jika kau butuh teman, kau tak perlu pergi ke rumahku dan mengambil alih tempat tidurku."
Tangan Kris mengulurkan sebuah sweater berwarna hijau dan kuning seperti miliknya pada [name] namun dengan ukuran yang lebih kecil. Satu tanda tanya bagai keluar dari kepala [name] saat melihat sweater di depannya. Namun akhirnya dia mengalah dan masuk ke dalam ruang ganti untuk mencobanya.
Beberapa menit berlalu dan [name] keluar dengan sweater hijau kuning. Dua jempol Kris acungkan dengan wajah datarnya.
"kita terlihat seperti anak kembar sekarang! Tapi kurasa ini ide yang buruk. Tapi tak apa. Ini cukup nyaman untukku. Seleramu bagus juga. Kau mengingatkanku pada Asriel. Oke, kita kembali membayar semua ini dan pergi dari sini sebelum Temmie mengacaukan semua bersama si burung menyebalkan."
****×****
"oh! Kris, [name], kalian-... Oh!" Toriel menatap kearah dua anak di depannya yang mengenakan baju yang sama.
"kalian memiliki baju yang sama? Umm... Tapi tak apa. Aku masih bisa membedakan kalian berdua dan kalian terlihat cocok." Rona merah datang ke kedua pipi [name] sedangkan Kris hanya menyembunyikan wajahnya.
"ngomong ngomong, aku akan kembali dengan makan siang jika kalian mau. Umm... Kalian bisa duduk di ruang makan duluan."
Toriel beranjak dari kursi empuknya dan berjalan ke arah dapur. Tangan [name] menarik Kris ke arah meja makan.
No food, no life.
"haha, ini pertama kalinya aku memakai baju ini dan aku merasakan ada yang aneh dariku. Aku seperti menjadi bagian keluarga ini sekarang. Setelah makan siang apa yang akan kita lakukan?" kedua bahu Kris angkat sebagai jawaban pertanyaan [name].
"ngomong ngomong, bagaimana dengan Asriel? Apa ada kabar darinya?"
"tidak."
"aku... Cukup merindukannya. Ingat saat kita membuka stand lemon di samping rumah untuk membantu ayahmu? Kau memakai bando tanduk merah di atas kepalamu."
"ya." jawab Kris dengan senyuman kecil
"ah, aku juga tak sengaja memasukkan coklat ke dalamnya karena kukira itu akan menambah rasa manisnya. Tapi... Umm... Itu membuatku trauma."
Toriel hanya tersenyum melihat putranya dan [name] yang sekarang berbincang di depan meja makan seperti saudara kembar dengan sweater yang sama.
"aku jadi merindukan Asriel."
"hm?"
"hm? Ada apa? Dia temanku juga, kan?"
"umh, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Battle [Deltarune!Kris x Reader]
Rastgeleh0i! ini cerita pertama Author! Jangan lupa Vote dan Commentnya! Deltarune sepenuhnya milik Toby Fox Author hanya pinjam karakternya.